Sekring: Pengertian, Gambar, Fungsi, Simbol, Kegunaan

Apa itu sekring? Ternyata banyak orang tidak bisa membedakan antara MCB dengan sekring.

Meskipun sama-sama digunakan sebagai alat pengaman listrik, namun keduanya adalah jenis alat yang berbeda.

Nah pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu sekring listrik lengkap mulai dari pengertian, gambar, fungsi, cara kerja, jenis hingga cara memasang sekring.

Khususnya untuk Anda yang berencana berkecimpung di dunia kelistrikan, pastikan menyimak pembahasan berikut ini.

Pengertian Sekring

sekring listrik
gambar sekring listrik

Sekring adalah alat yang berfungsi untuk mengamankan instalasi jaringan listrik yang hampir sama dengan MCB, yakni berguna untuk melindungi instalasi dari arus listrik berlebih ataupun ketika terjadi korsleting listrik. Sekring listrik sering disebut juga dengan istilah fuse. Sekring listrik merupakan komponen elektronika yang isinya adalah kawat halus dan pendek.

Cara kerja sekring yakni berfungsi pada saat beban listrik mengalami overload, sekring listrik akan terputus dan meledakkan diri secara otomatis. Dalam kondisi tersebut, fuse juga akan meleleh dan putus. Akibatnya instalasi listrik akan mengalami mati secara total.

Apa Saja Fungsi Sekring?

fungsi sekring
fungsi sekring

Sekring listrik merupakan alat yang memiliki peran penting dalam sebuah instalasi listrik, yang mana fungsi sekring adalah berfungsi sebagai pelindung pada saat terjadi konslet.

Beberapa fungsi sekring adalah:

  1. Sekring berfungsi untuk memberi perlindungan pada instalasi listrik.
  2. Sekring berfungsi sebagai pemutus arus listrik pada saat terjadi korsleting listrik.
  3. Fungsi sekring juga menjadi sensor ketika terjadi kondisi abnormal pada rangkaian.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak penjelasan dari setiap fungsi sekring dibawah ini.

1. Memberi Perlindungan Pada Instalasi Listrik

Fungsi sekring adalah untuk memberikan perlindungan pada instalasi listrik, terutama ketika instalasi tersebut mengalami lonjakan daya. Dimana kondisi tersebut umumnya akan membuat instalasi listrik menerima arus berlebih.

2. Memutuskan Arus Listrik Pada Saat Terjadi Korsleting

Selanjutnya, Sekring berfungsi sebagai pemutus arus ketika terjadi korsleting listrik atau kerusakan, maka secara otomatis sekring akan memutuskan aliran listrik. Dengan begitu maka resiko berbahaya nantinya dapat terhindarkan.

3. Menjadi Sensor Ketika Terjadi Kondisi Abnormal Pada Rangkaian

Ketika terjadi kondisi abnormal pada rangkaian listrik yakni tugas sekring berfungsi sebagai indikasi dan menjadi sensor penanda. Sensor yang diberikan adalah sekring akan turun dan memutuskan aliran arus listrik.

Ketika terjadi lonjakan beban, fuse akan memutuskan aliran listrik terlebih dahulu. Tentu saja tanpa membuat MCB menjadi turun. Jadi untuk menyalakannya, Anda hanya perlu menekan saklar yang ada di bagian luar sekring saja.

Macam-macam Sekring

macam-macam sekring
gambar macam-macam sekring

Sekring tidak hanya digunakan untuk instalasi listrik saja, ya? Hal ini karena komponen elektronika tersebut juga diaplikasikan pada berbagai perangkat lainnya.

Adapun jenis-jenis sekring adalah:

  1. Sekring rumah.
  2. Sekring mobil.
  3. Sekring motor.

Berikut penjelasan dari setiap jenis sekring yang dapat Anda ketahui dibawah ini:

1. Sekring Rumah

sekring rumah
gambar sekring rumah

Sekring rumah adalah salah satu jenis sekring listrik yang paling populer bagi sebagain banyak orang. Hal ini karena jenis sekring untuk instalasi listrik rumah terbilang paling umum kita temui penggunaannya. Alat yang satu ini juga biasa dipasang bersama dengan MCB.

Fungsi dari sekring rumah adalah untuk menghubungkan MCB dengan instalasi listrik rumah. Biasanya sekring rumah dipasang diantara MCB dengan beban. Jadi benda ini terhubung ke jaringan listrik utama, dimana semua beban dan rangkaian kabel akan melewatinya.

2. Sekring Mobil

sekring mobil
gambar sekring mobil

Pada kendaraan roda empat seperti mobil, fungsi sekring mobil biasanya digunakan pada sistem pengapian, lampu, dan juga arus utama baterai.

Sekring pada mobil, kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan penggunaan sekring rumah. Yang mana sekring mobil berfungsi untuk menjaga komponen mesin dari resiko terjadinya korsleting listrik.

3. Sekring Motor

sekring motor
gambar sekring motor

Kendaraan sepeda motor juga memiliki komponen yang bernama sekring motor. Karena pada motor, juga diperlukan listrik untuk mematikan serta menyalakan mesinnya.

Sama seperti kegunaannya pada instalasi listrik rumah, fuse atau sekring motor yakni berfungsi untuk melindungi motor. Terutama ketika terjadi hubungan arus pendek listrik.

Cara Kerja Sekring

Cara kerja sekring sebenarnya cukup sederhana dan mudah untuk dipahami, langsung saja simak prinsip kerja dari sekring yang dibawah ini.

Adapun cara kerja sekring adalah sebagai berikut:

  • Sekring biasanya dipasang diantara beban dengan MCB. sekring pada instalasi berfungsi sebagai pelindung instalasi listrik dari beragam gejala abnormal yang mungkin terjadi karena kondisi tertentu.
  • Ketika terjadi indikasi adanya kerusakan pada instalasi, maka secara otomatis sekring akan membuka. Lalu lapisan bagian dalamnya yang terdiri dari kawat-kawat halus akan putus dan menyebabkan arus listrik terhenti saat itu juga.
  • Dengan putusnya sekring, maka ini akan mencegah agar komponen listrik lainnya tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. Dan tentu saja untuk instalasi jaringan listrik tetap bisa aman.

Penyebab Sekring Putus

Ketika melihat ulasan di atas, mungkin kita sudah paham mengenai apa fungsi sekring. Namun kira-kira apa saja yang menyebabkan kerusakan pada komponen tersebut?

Adapun penyebab sekring putus adalah:

  1. Short Circuit.
  2. Overload.

Simak penjelasan lebih detail dari setiap penyebab sekring putus, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Short Circuit

Penyebab kerusakan sekring yang pertama adalah ketika terjadi hubungan pendek arus listrik. Terjadinya hubungan pendek arus listrik, menjadi salah satu pemicu terjadinya kerusakan pada sekring menjadi putus.

2. Overload

Selanjutnya tegangan yang overload juga menjadi penyebab kerusakan pada sekring. Hal ini dapat terjadi akibat beberapa kondisi tertentu.

Yang pertama yakni ketika arus listrik yang mengalir kedalam rangkaian jumlahnya melebihi batas normal.

Kemudian jumlahnya melebihi batas maksimal dari yang bisa ditampung, maka ini dapat membuat sekring rusak dan kemudian berhenti bekerja.

Jenis-jenis Sekring berdasarkan Fungsinya

Di pasaran, ada banyak sekali tipe atau jenis sekring yang dapat Anda ketahui.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya, sekring dibagi menjadi 2 jenis diantaranya adalah:

  1. Sekring Bentuk Tabung (Silinder).
  2. Sekring Blade.

Simak penjelasannya lebih detail dari setiap jenis sekring berdasarkan bentuk dan fungsinya sebagai berikut.

1. Sekring Bentuk Tabung (Silinder)

sekring tabung
gambar sekring tabung

Pertama, ada sekring listrik yang bentuknya menyerupai tabung (silinder). Jenis sekring yang satu ini cukup familiar bagi mayoritas pengguna. Hal ini karena pemakaiannya sering digunakan untuk instalasi listrik skala rumah tangga.

2. Sekring Blade

sekring blade
gambar sekring blade

Blade atau sekring bentuk pisau, merupakan alat pelindung yang biasa digunakan untuk keperluan otomotif. Blade memiliki bentuk yang ramping, namun tetap kuat.

Jenis sekring blade digunakan untuk keperluan kelistrikan pada kendaraan. Contohnya saja digunakan pada bagian relay lampu yang terdapat pada motor dan mobil.

Sekring blade didesain dengan aneka jenis warna. Dimana setiap simbol sekring dari masing-masing warna menunjukkan besarnya kapasitas yang dimiliki oleh alat tersebut.

Simbol Sekring Besar Kapasitas
Warna oranye 5 A
Warna Cokelat 7,5 A
Warna Merah 10 A
Warna Biru 15 A
Warna Kuning 20 A
Warna Putih 25 A
Warna Hijau 30 A

Begini Cara Mengganti Sekring yang Benar

Mungkin Anda pernah mengalami kondisi dimana sekring mengalami kerusakan, kemudian ingin menggantinya dengan yang baru. Mengganti sekring yang rusak ternyata sangatlah mudah. Jadi Anda tidak perlu memanggil tukang listrik untuk melakukannya.

Berikut beberapa tips mengenai cara mengganti sekring yang rusak, diantaranya adalah:

  • Pertama-tama, pastikan tangan dalam keadaan kering (tidak lembab) sebelum mengganti alat listrik.
  • Gunakakan sarung tangan atau sepatu karet sebelum menyentuh peralatan listrik.
  • Matikkan sumber listrik utama di rumah sebelum melakukan pemasangan agar lebih aman.
  • Selanjutnya, lepaskan sekring atau fuse yang telah rusak dari tempatnya.
  • Ambil sekring baru, namun pastikan Anda membeli tipe fuse yang memiliki spesifikasi yang sama dengan yang dipakai sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada resiko ketidakcocokan nantinya.
  • Pasang sekring baru pada tempatnya dan alat tersebut siap digunakan.

Cara Mengukur Sekring

Untuk mengetahui apakah sebuah sekring masih dalam keadaan baik ataukah tidak, Anda dapat melakukan pengukuran terlebih dahulu untuk mendeteksinya. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat yang bernama multimeter.

Adapun cara menggunakan multimeter untuk mengukur sekring adalah:

  • Pertama-tama, multimeter sebaiknya diatur pada posisi ohm terlebih dahulu.
  • Selanjutnya, pastikan terminal sekring terhubung dengan kabel probe yang terdapat pada multimeter.
  • Perhatikan nilai yang tertera pada multimeter. Apabila nilai yang tertera di display tetap dalam posisi “0”, artinya sekring masih dalam keadaan baik.
  • Apabila nilai yang tertera pada display memiliki nilai (bergeser dari angka 0). Maka artinya fuse bermasalah atau mengalami kerusakan, jadi harus segera diganti.

Kesimpulan

Sekring adalah alat yang fungsi utamanya untuk perlindungan instalasi listrik. Alat ini akan putus atau meledakkan diri ketika mengalami korsleting atau arus listrik yang mengalir pada rangkaian melebihi kapasitas.

Sekring juga memiliki beberapa jenis dan tipe. Ada yang digunakan untuk instalasi rumah, ada juga yang digunakan untuk kepentingan otomotif. Jadi, pastikan untuk mengetahui spesifikasi yang tepat sebelum membelinya, ya? Semoga ulasan mengenai sekring atau fuse di atas sudah cukup membantu.

Tinggalkan komentar