Trafo CT: Fungsi, Jenis, Simbol, Cara Kerja, Pasang

Secara umum, trafo CT merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah besaran arus yang terdapat pada sebuah rangkaian listrik.

Tujuan penggunaan trafo CT adalah untuk memantau kestabilan arus listrik. Selain berfungsi untuk mengatur besar atau kecilnya arus, trafo CT juga dapat digunakan sebagai parameter daya listrik.

Nah pada artikel kali ini, kita akan mengupas lebih spesifik mengenai pengertian trafo CT lengkap dengan fungsi, simbol dan juga cara kerjanya.

Pengertian Trafo CT

trafo ct adalah
trafo ct adalah

Trafo CT (Current Transformer) adalah alat yang difungsikan sebagai media pengubah arus. Ketika menggunakan alat ini, maka besar dan kecilnya arus listrik dapat diubah sesuai kebutuhan.

Selain berfungsi untuk mengubah arus, trafo juga berfungsi untuk mempermudah pengukuran arus listrik. Pada umumnya, panel matering akan kesulitan digunakan ketika mengukur rangkaian listrik berdaya besar.

Tegangan yang tinggi dapat membuat alat ukur tersebut menjadi cepat panas dan mengalami kerusakan. Karena itu, fungsi trafo CT adalah sebagai penyetabil tegangan sehingga arus listrik pada rangkaian terhindar dari resiko overload dan lebih ramah untuk diukur menggunakan alat.

Ketika arus listrik bertegangan tinggi telah distabilkan oleh trafo CT, maka alat ukur atau panel metering dapat membaca besarnya nilai arus yang terdapat pada rangkaian tersebut. Tentunya tanpa khawatir alat akan mengalami kerusakan, ya?

Fungsi Trafo CT

fungsi trafo ct
fungsi trafo ct

Trafo CT dikenal juga dengan istilah trafo seri. Bisa disebut demikian karena pada komponennya, yakni trafo memiliki dua gulungan sekunder yang disusun secara seri.

Fungsi trafo seri adalah untuk menghasilkan arus AC pada belitan sekunder agar jumlahnya sama dengan tegangan yang terdapat pada lilitan primer.

Selain itu, Ada beberapa fungsi trafo CT antara lain adalah:

  1. Mengukur Arus Listrik
  2. Menyetabilkan Tegangan
  3. Melindungi Peralatan

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak penjelasan dari setiap fungsi trafo CT yang ada di bawah ini.

1. Mengukur Arus Listrik

Fungsi transformator CT adalah untuk mengukur arus listrik. Dimana arus listrik bertegangan tinggi sulit untuk diukur tanpa bantuan trafo CT karena dapat mengakibatkan panel metering menjadi rusak.

Ketika menggunakan transformator CT, kuat arus dalam suatu rangkaian akan diturunkan intensitasnya sehingga dapat terbaca dan dideteksi oleh alat ukur.

2. Menyetabilkan Tegangan

Trafo CT juga berperan sebagai penyetabil tegangan. Dalam sebuah rangkaian, besar kecilnya kuat arus yang mengalir dapat diatur dan distabilkan menggunakan alat ini.

3. Melindungi Peralatan

Transformator CT dibuat dengan dua lilitan sekunder yang terpasang secara seri. Lilitan sekunder dari trafo berfungsi untuk memperkecil arus listrik sehingga jumlahnya sama dengan lilitan primer.

Tujuannya yaitu untuk melindungi peralatan agar tidak mudah rusak akibat jumlah tegangan yang overload.

Simbol Trafo CT

Dalam dunia elektronika, simbol trafo CT yakni dilambangkan sebagai berikut:

Simbol Trafo CT
Simbol Trafo CT

Prinsip Kerja Trafo CT

Trafo CT adalah trafo yang memiliki 2 lilitan sekunder dalam komponennya. Lilitan sekunder inilah yang nantinya akan membantu kinerja trafo untuk mengatur besaran arus listrik yang mengalir pada rangkaian.

prinsip kerja trafo ct
prinsip kerja trafo ct

Prinsip kerja trafo CT adalah untuk menghasilkan arus AC dalam belitan sekunder yang dimilikinya. Pada saat arus mengalir ke dalam rangkaian, arus AC akan mengakibatkan timbulnya medan magnet.

Medan magnet yang timbul kemudian akan mengalir dan terkumpul pada bagian inti core. Medan magnet inilah yang kemudian akan mengindikasikan arus pada lilitan sekunder.

Medan magnet pada lilitan sekunder nantinya akan melawan fluks yang dihasilkan oleh lilitan primer. Lalu membuat arus listrik yang dihasilkan oleh lilitan primer dan lilitan sekunder menjadi seimbang.

Jenis – jenis Trafo CT

jenis trafo ct
jenis trafo ct

Jenis trafo CT dibedakan menjadi beberapa kategori, salah satunya yaitu dilihat dari segi bentuk dan juga klasifikasinya. Simak pembahasan selengkapnya berikut ini:

A. Jenis Trafo CT Berdasarkan Klasifikasinya

Berdasarkan klasifikasinya, transformator CT dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:

  1. Indoor Current Transformer
  2. Outdoor Current Transformer
  3. Portable Current Transformer
  4. Bushing Current Transformer

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa lihat penjelasan dari masing-masing jenis trafo CT berdasarkan klasifikasinya yang ada dibawah ini.

1. Indoor Current Transformer

Indoor Current Transformer merupakan jenis trafo yang penggunaannya dipakai untuk keperluan dalam ruangan. Trafo jenis ini juga biasa digunakan pada sirkuit dengan tegangan rendah.

Berdasarkan tipenya, transformator indoor diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu bar, luka dan jendela.

  1. Tipe jendela merupakan transformator yang dibuat tanpa gulungan primer sehingga dapat dipasang di area konduktor utama.
  2. Tipe luka adalah transformator yang dibuat dengan dua gulungan, yaitu inti primer dan sekunder.
  3. Tipe bar merupakan transformator tipe batang. Di dalamnya terdapat batang primer dan batang sekunder.

2. Outdoor Current Transformer

Seperti namanya, Outdoor Current Transformer adalah trafo yang penggunaannya untuk keperluan luar ruangan. Jenis trafo ini biasanya dipakai untuk gardu induk atau gardu listrik.

Outdoor Current Transformer terdiri dari dua jenis kandungan isolasi gas, yaitu ada yang mengandung Sulfur hexafluoride (SF6)  dan juga oli.

3. Portable Current Transformer

Portable Current Transformer merupakan transformator yang banyak digunakan untuk analisis pengukuran pada sirkuit bertegangan tinggi. Alat ini bisa mengukur arus dengan rentang frekuensi tinggi, yaitu antara 1000 A sampai dengan 1.500 A.

Kelebihan transformator portable adalah karena penggunaannya yang fleksibel. Transformator jenis ini tersedia dalam 3 versi, yaitu inti split, penjepit portable, dan fleksibel.

4. Bushing Current Transformer

Bushing Current Transformer merupakan trafo CT yang dipakai pada relay. Trafo ini juga dapat digunakan untuk mengukur tegangan tinggi.

Kontruksi transformator Bushing Current sama dengan tipe batang, yaitu memiliki inti dan sekunder yang terletak di area konduktor utama.

Pada transformator ini, gulungan yang terdapat pada lilitan sekunder dapat dihubungkan pada bushing. Sehingga nantinya akan menghasilkan bentuk lingkaran dengan tegangan tinggi.

Setelah konduktor mengalir di dalam bushing, maka arus akan berperan untuk mengatur inti core sekaligus juga berperan sebagai belitan primer.

B. Jenis Trafo CT Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, jenis trafo CT dibedakan menjadi 3, antara lain adalah:

  1. Window Current Transformer
  2. Split Core Current Transformer
  3. Cylinder Current Transformer

Simak penjelasan lebih detail dari jenis-jenis trafo berdasarkan bentuknya yang ada dibawah ini.

1. Window Current Transformer

Window Current Transformer merupakan trafo yang berbentuk kotak, ada yang berukuran kecil dan ada juga yang ukurannya besar. Trafo jenis ini memiliki pilihan nilai ampere yang bermacam-macam, di antaranya yaitu mulai dari 30/5 A sampai 6300/5 A.

2. Split Core Current Transformer

Jenis trafo yang satu ini juga memiliki bentuk kotak. Namun bedanya, salah satu bagian transformator dapat dibuka ataupun ditutup sesuai kebutuhan.

Split Core Current Transformer memiliki rating Ampere mulai dari 400/5 A hingga 5000/5A. Jenis trafo ini biasa dipakai pada busbar yang berukuran besar.

3. Cylinder Current Transformer

Seperti namanya, Cylinder Current Transformer adalah trafo yang berbentuk silinder. Alat ini memiliki bentuk lubang bulat sehingga mudah untuk dipasangi kabel. Trafo silinder tersedia dalam rentang Ampere mulai dari 50/5A sampai dengan 5000/5A.

Cara Pasang Trafo CT

cara pasang trafo ct
cara pasang trafo ct

Pada komponen elektronika, trafo CT berfungsi untuk mentransformasikan tegangan listrik dari yang semula tinggi menjadi lebih rendah dan sebaliknya.

Untuk mendapatkan manfaat trafo pada sebuah rangkaian, trafo perlu dipasang terlebih dahulu. Lalu bagaimana cara memasang trafo CT?

Adapun cara pasang trafo CT adalah:

  • Pertama-tama, siapkan terlebih dahulu peralatan yang diperlukan. Misalnya seperti, kabel, trafo, konektor, dan lain sebagainya.
  • Selanjutnya, siapkan kabel listrik dan pasang konektor pada perangkat tersebut.
  • Jangan lupa untuk menambahkan sekring pada kabel listrik.
  • Ikat trafo CT dan sambungkan pada kabel dengan perantara baut.
  • Setelah itu, jangan lupa hubungkan kabel dengan sumber listrik.
  • Pasang sekring dan hubungkan dengan kabel dan panel listrik. Pastikan semua kabel telah dipasang dengan benar pada rangkaian.
  • Pada saat listrik dinyalakan, trafo sudah dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Kesimpulan

Trafo CT adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mentransformasikan arus listrik dari tegangan tinggi ke rendah ataupun sebaliknya.

Fungsi Trafo CT adalah untuk mengukur, menyetabilkan arus listrik dan menjaga peralatan agar tidak mudah rusak ketika digunakan untuk mengukur daya dengan tegangan tinggi.

Tinggalkan komentar