Apa itu Adware? Pengertian, Fungsi, Contoh, Cara Mengatasinya

Adware menjadi salah satu perangkat lunak yang perlu diwaspadai oleh para pengguna komputer maupun smartphone. Meskipun sekilas tidak ada yang salah dengan perangkat lunak tersebut, namun adware sangat rentan untuk disusupi malware.

Adware sendiri adalah aplikasi yang ditampilkan dalam bentuk iklan pop up. Ketika kita membuka internet, kita sering mendapati jenis iklan-iklan seperti itu di berbagai website.

Iklan pop up yang beruntun memang sekilas bukan masalah besar, namun sebenarnya iklan tersebut bisa saja menjadi sarana bagi malware untuk menyusup masuk ke dalam device dan menimbulkan masalah.

Pada artikel ini, kita akan membahas spesifik tentang apa itu adware, jenis, serta cara menghindarinya. Jangan lewatkan informasi selengkapnya!

Pengertian Adware

adware adalah
adware adalah

Adware adalah perangkat lunak yang fungsinya untuk mendistribusikan iklan secara online melalui perantara internet. Iklan ini didesain sedemikian rupa sehingga bisa muncul secara pop up ketika pengguna mengakses internet.

Adware merupakan singkatan dari Advertising Supported Software. Software tersebut gratis tetapi ada iklan yang muncul ketika dijalankan. Secara garis besar fungsi software tersebut memang untuk menampilkan dan menyebarkan iklan. Selanjutnya pengembang dan pemilik website akan mendapatkan keuntungan dari iklan tersebut.

Untuk mendapatkan pengahasilan dari iklan, biasanya pemilik website memanfaatkan impresi display iklan dan juga PPC (pay per click). Jadi ketika ada yang mengakses iklan ini, website akan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.

Namun selain memberikan keuntungan, adware juga perlu diwaspadai karena dapat berpotensi membuat device disusupi malware.

Malware yang menyusup ke dalam device dapat membuat sejumlah kerugian. Salah satunya yaitu membuat data-data pengguna dicuri oleh hacker dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

Cara Kerja Adware

fungsi adware
fungsi adware

Pada umumnya, fungsi adware adalah perangkat lunak yang dipasang pada website untuk tujuan komersial. Ketika memasang software tersebut, pemilik website akan mendapatkan sejumlah keuntungan.

Adapun untuk mendapatkan bayaran dari adware, ada 3 kategori yang biasa ditemukan, yaitu :

  • PPC (pay per click) merupakan metode pembayaran yang didapatkan dari seberapa banyak iklan tersebut di klik oleh pengguna internet.
  • PPV (pay per view) adalah penghitungan pembayaran yang dilihat dari seberapa banyak iklan ditayangkan atau ditonton pemirsa.
  • PPI (pay per instal) yaitu penghitungan pembayaran yang dilihat dari seberapa banyak software berhasil di install pada device.

Dampak dan Kerugian Adware

Selain memberikan sejumlah keuntungan bagi para pemilik website, adware sebenarnya memberikan sejumlah kerugian bagi perangkat yang dipakai untuk mengakses.

Iklan pop up yang muncul seringkali mengganggu produktivitas dan membuat kita menjadi kurang nyaman. Selain itu, ada beberapa jenis iklan yang tidak bisa diskip sehingga mau tidak mau kita harus menontonnya sampai selesai.

Selain melihat dari segi ketidaknyamanan pengguna, adware juga memberikan berbagai dampak kerugian lainnya. Salah satunya yaitu membuat perangkat mudah disusupi oleh malware. Jadi malware dapat menyusup pada device melalui iklan-iklan yang tanpa sengaja dilihat oleh pengguna di internet.

Malware ini juga memberikan sejumlah kerugian, salah satunya yaitu membuat hacker dapat masuk dan mencuri data-data pribadi pengguna lalu memanfaatkan untuk kejahatan cyber.

Oleh sebab itu, bahaya adware perlu diketahui oleh pengguna internet. Karena meskipun terlihat tidak dapat menimbulkan masalah serius, malware yang masuk pada perangkat dapat menyebabkan sejumlah kerugian yang berpotensi membahayakan.

Contoh Adware

contoh adware
contoh adware

Adapun beberapa jenis contoh adware adalah sebagai berikut:

  • Adware Smartphone

Contoh adware yang pertama adalah adware smartphone. Adware smartphone juga dikenal dengan sebuatan adware android. Pada saat mengunjungi website pengguna smartphone tanpa sengaja sering membuka iklan ataupun link yang sumbernya tidak terpercaya.

Apabila pengguna sering mengakses link dan iklan tidak jelas, maka perangkat dapat berpotensi disusupi malware dan mengakibatkan menurunnya performa smartphone.

Selain membuat penurunan performa smartphone, adware juga bisa memasuki atau menginstall aplikasi tertentu secara otomatis tanpa persetujuan. Adware juga dapat mengirimkan iklan-iklan spam yang sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan.

  • Adware Komputer

Selain adware android, ada juga jenis adware komputer. Adware komputer biasanya timbul akibat aktivitas pengguna yang mengakses atau men-download aplikasi ilegal atau bajakan. Aplikasi-aplikasi ilegal tersebut terkadang juga disisipi oleh perangkat lunak berbahaya yang mau tidak mau akan ikut terinstall dan masuk pada komputer kita.

Ketika sudah masuk pada perangkat komputer, adware dapat mengakses informasi serta data-data yang dimiliki pengguna. Adware juga bisa mengandung spyware dan malware yang memicu timbulnya berbagai kejahatan cyber.

  • Legitimate Adware

Legitimate adware atau adware resmi adalah perangkat lunak yang tergolong aman. Jadi software ini dibuat oleh pengembang secara legal, aman dan tidak mengandung malware.

Ketika pengguna mengakses jenis adware tersebut, tidak ada potensi bahaya yang mengintai sehingga dapat diakses secara aman.

  • Potentially Unwanted Applications (PUAs)

PUAs berkebalikan dengan legitimate adware, sebab adware ini merupakan kategori perangkat lunak yang berbahaya. PUAs inilah yang berpotensi merugikan karena bisa disusupi oleh malware. Ada beberapa kategori PUAs, ada Illegal malicious adware PUA yang mengandung malware dan spyware serta berpotensi menimbulkan kejahatan cyber.

Ada juga juga jenis legal abusive adware PUA yang hanya membombardir perangkat dengan berbagai iklan yang mengganggu. Terakhir, ada juga legal deceptive adware PUA, yaitu kategori adware yang membuat pengguna terganggu karena kesulitan untuk menghapus aplikasi yang telah di instal.

Apapun bentuknya, adware ilegal ini tetaplah berbahaya dan memberikan banyak kerugian. Jadi sebaiknya pengguna lebih aware dalam mengakses dan menginstall aplikasi-aplikasi yang kurang terpercaya, tidak resmi ataupun bajakan.

Ciri – ciri Perangkat Terinfeksi Adware

Pada saat mengakses internet, secara otomatis tanpa sadar pengguna juga akan mengakses adware. Apabila yang diakses adalah adware legal tentunya tidak akan bermasalah. Namun lain halnya jika yang kita akses adalah adware ilegal, berbagai masalah pun akan mengintai pengguna.

Lantas bagaimana indikasi atau ciri-ciri yang bisa dilihat dari sebuah perangkat yang sudah terinfeksi adware?

  • Muncul Iklan Pop Up Ketika Terhubung ke Internet

Ketika kita mengaktifkan data dan terhubung ke internet, biasanya akan muncul iklan pop up yang cukup mengganggu.

Munculnya iklan pop up juga menjadi indikasi bahwa device sudah terinfeksi adware. Device yang terinfeksi adware sering mendapatkan kiriman iklan-iklan spam yang cukup merepotkan dan mengganggu pengguna.

  • Kinerja Perangkat Melambat

Salah satu ciri-ciri yang lainnya yaitu dilihat dari performa atau kinerja perangkat. Adware pada umumnya dapat memicu kinerja ponsel atau komputer menjadi kurang optimal atau melambat. Menurunnya performa dan kinerja device  tentu saja merugikan pengguna.

  • Proses Loading Aplikasi Menjadi Lebih Lama

Proses masuk atau loading ke sebuah aplikasi yang lama juga menjadi indikasi bahwa perangkat Anda sudah terinfeksi oleh adware. Loading yang lama ketika masuk aplikasi akan menggangu dan dapat menurunkan produktivitas kerja.

  • Daya Cepat Habis

Adware yang menginfeksi sebuah device juga berpengaruh besar terhadap performa baterai yang dimiliki oleh perangkat tersebut. Salah satu indikasinya yaitu dapat membuat daya baterai menjadi cepat habis.

  • Kecepatan Internet Melambat

Akses internet yang melambat juga bisa diakibatkan karena device sudah terinfeksi oleh adware. Kecepatan mengakses internet yang lelet hanya satu dari sekian banyak dampak yang bisa kita rasakan akibat pengaruh buruk perangkat lunak berbahaya tersebut.

  • Software Sering Crash

Aplikasi yang mengalami crash atau ngadat dan tidak dapat diakses secara tiba-tiba mungkin sering di alami oleh pengguna smartphone maupun komputer. Software yang sering bermasalah dan mengalami gangguan ini juga menjadi salah satu indikasi bahwa perangkat Anda sudah terinfeksi adware.

  • Terpasangnya Software Asing

Adware juga dapat memicu perangkat kita untuk menginstall dan mendownload aplikasi-aplikasi asing tanpa persetujuan. Dampaknya, pembengkakan biaya data pun sering dikeluhkan oleh para pengguna.

Jadi ketika Anda sering mendpaati adanya aplikasi asing yang tersimpan pada device padahal tidak merasa mengunduhnya. Maka hal tersebut bisa jadi karena perangkat itu sudah terinfeksi adware.

Cara Mengatasi Adware

Setelah melihat dampak buruk yang ditimbulkannya, mungkin Anda akan setuju jika adware adalah salah satu perangkat lunak yang cukup berbahaya.

Lalu apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?

  • Menghindari Memasang Aplikasi Ilegal

Cara menghindari adware yang pertama adalah dengan menghindari mengakses link ataupun aplikasi yang kurang jelas. Misalnya yaitu mengakses link  dan aplikasi bajakan.

Sebab link dan aplikasi-aplikasi serupa itu adalah salah satu sarang empuk bagi malware. Malware inilah yang berpotensi merusak device dan membuka celah bagi kejahatan cyber.

Ketika menginstall aplikasi baru, sebaiknya Anda melihat dan membaca terlebih dahulu petunjuk yang tersedia. Anda juga perlu menghindari aplikasi-aplikasi gratis yang mengandung banyak iklan, karena aplikasi sejenis itulah yang berpotensi untuk masuknya malware.

  • Memasang Antivirus

Tips mengatasi adware yang selanjutnya adalah dengan memasang aplikasi antivirus. Aplikasi antivirus ini disinyalir dapat mencegah masuknya malware pada device.

Namun upayakan untuk menggunakan software antivirus yang resmi alias bukan software bajakan. Sebab software bajakan justru merupakan sarang empuk bagi malware dan tidak dapat memberikan perlindungan maksimal.

  • Menghapus Adware

Selain memasang software antivirus, Anda juga dapat menghapus adware. Menghapus adware dapat dimulai dengan langkah-langkah sederhana, salah satunya yaitu menghapus aplikasi-aplikasi tidak jelas yang ada di perangkat Anda.

Aplikasi dan file-file yang tidak jelas sebaiknya dibuang dari penyimpanan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan tools khusus untuk membuang adware.

Beberapa aplikasi seperti AdwCleaner, Malwarebyte, Anti-Malware Tools dapat dimanfaatkan untuk menghapus adware dari perangkat.

Kesimpulan

Adware adalah singkatan dari Advertising Supported Software. Jadi software ini di desain secara khusus agar dapat menampilkan iklan secara online lewat internet. Adware akan memberikan keuntungan bagi pihak pengembang dan juga pemilik website. Sebab software tersebut bisa memberikan bayaran melalui iklan yang dari akses pengguna internet.

Namun bagi pengguna, adware dapat berpotensi bahaya. Sebab bisa disusupi oleh malware, spyware dan memicu timbulnya kejahatan cyber.

Untuk meminimalisir dampak buruk adware, kita bisa melakukan beberapa langkah pencegahan. Diantaranya yaitu menghindari akses link ataupun install aplikasi ilegal, memasang antivirus dan menghapus aplikasi-aplikasi yang berpotensi mengandung adware.

Tinggalkan komentar