Malware: Pengertian, Dampak, Jenis, Cara Mengatasinya

Malware merupakan momok yang cukup menakutkan untuk para pengguna komputer. Perangkat lunak tersebut sering menyusup pada komputer secara ilegal atau tanpa izin dan menyebabkan berbagai masalah.

Banyak permasalahan dan kerugian yang terjadi akibat malware. Dampaknya juga cukup vital, mulai dari rusaknya sistem komputer, membuat server terganggu, dan puncaknya file dan data pun dapat tercuri secara ilegal dari perangkat tersebut.

Pada artikel ini, kita akan membahas spesifik tentang apa itu malware, dampak, jenis, dan juga cara untuk mengatasinya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Malware

malware adalah
malware adalah

Malware adalah sejenis perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan buruk, yaitu agar bisa masuk pada perangkat komputer secara ilegal. Jadi software tersebut dapat menyusup dan masuk pada perangkat secara diam-diam tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Malware ini sebenarnya adalah application software yang dibuat dengan sengaja. Jadi pembuat aplikasi tersebut adalah hacker yang kompeten dan memiliki keahlian khusus di bidang IT.

Tujuan pembuatan malware tidak lain tidak bukan adalah untuk merusak dan mengganggu kinerja dari sistem operasi. Ketika komputer disusupi oleh malware, perangkat tersebut akan mengalami berbagai permasalahan. Tidak hanya membuat sistem operasi terganggu, badware juga dapat berpotensi merusak sistem jaringan serta menyebabkan timbulnya sejumlah kerugian.

Proses menyusupnya malware umumnya sulit untuk dideteksi. Sebab aplikasi ilegal itu menyusup melalui berbagai media. Misalnya iklan, dokumen ilegal, unduhan internet, email pishing dan lain sebagainya.

Program juga memiliki sistem yang sangat rapi sehingga sulit untuk dideteksi. Bahkan kadang pengguna tidak tahu bahwa perangkat mereka disusupi oleh badware .

Dampak Buruk Malware Pada Komputer

Manusia di era modern ini tidak lepas dari penggunaan teknologi. Gadget dan komputer adalah teknologi yang jamak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun pemakaian teknologi yang berhubungan dengan internet ini tidak berarti minim masalah. Berbagai bahaya dan masalah mengintai para pengguna internet, salah satunya yaitu dari bahaya malware.

Malware atau badware merupakan aplikasi yang dibuat dengan tujuan jahat. Aplikasi ini dapat membuat komputer mengalami chaos dan disusupi oleh hacker. Apa saja dampak buruk malware?

  • Sistem Komputer Menjadi Lambat

Dampak yang pertama dari serangan malware adalah dapat membuat sistem komputer menjadi lelet atau lambat. Komputer yang disusupi oleh aplikasi ilegal biasanya akan melambat kinerjanya.

Ketika komputer dinyalakan membutuhkan waktu lama untuk loading, sistem melambat, sulit merespon dan menyebabkan komputer susah digunakan adalah salah satu dari sekian banyak dampak buruk malware.

  • Performa Aplikasi Berkurang

Badware merupakan aplikasi ilegal yang tujuannya menyerang sistem operasi pada komputer. Terganggunya sistem operasi biasanya membawa pengaruh besar terhadap aplikasi-aplikasi yang digunakan pada perangkat itu.

Malware dapat membuat aplikasi-aplikasi yang ada didalam komputer menjadi melambat performanya, aplikasi akan susah dibuka atau bahkan hilang dengan sendirinya.

  • Sistem Tidak Dapat Dibuka

Sistem operasi yang terganggu juga dapat berakibat fatal, salah satunya yaitu membuat sistem tidak dapat dibuka sama sekali. Jadi walaupun komputer dapat dihidupkan, tapi perangkat elektronik tersebut tidak dapat berfungsi dan digunakan sebagaimana mestinya.

  • Rusaknya File dan Data

Malware juga dapat menyebabkan file dan data yang tersimpan pada komputer menjadi rusak. Virus yang masuk pada perangkat tersebut berpotensi membuat file-file yang tersimpan menjadi rusak, tidak dapat dibuka atau bahkan hilang.

Hacker juga dapat menyusup melalui perangkat lunak ini untuk melakukan pencurian. Jadi data-data yang tersimpan akan dicuri kemudian digunakan untuk berbagai kepentingan.

  • Data Berubah Menjadi Virus

Selanjutnya, badware juga dapat mengubah data-data pada komputer menjadi virus. Penyebaran virus dapat dilakukan melalui file atau data. Apabila sudah menyebar, virus dapat masuk pada seluruh file dan mengacaukannya.

Jenis-jenis Malware

Jenis-jenis Malware
Jenis-jenis Malware

Proses masuknya malware pada perangkat komputer atau berbagai device dapat melalui berbagai cara. Salah satunya yaitu lewat perantara internet, misalnya yaitu melalui link yang di unduh, email pishing, iklan, aplikasi yang di isntall dan lain sebagainya.

Malware juga dibedakan menjadi beberapa macam jenis, diantaranya yaitu :

  • Virus

Jenis badware yang pertama dan harus kita waspadai adalah virus. Virus ini adalah sesuatu yang diciptakan dengan tujuan-tujuan buruk. Komputer yang terkena virus akan mengakibatkan berbagai dampak, misalnya seperti membuat file rusak, menggangu sistem operasi atau bahkan mencuri data tertentu.

Virus ini dapat menginfeksi komputer dengan berbagai cara. Misalnya bersumber dari unduhan di internet, email pishing, iklan, link dan lain sebagainya.

Jadi ketika kita mengakses dan membuka link atau dokumen tertentu, malware tersebut akan menyusup ke dalam sistem operasi. Selanjutnya, virus akan menyebar dengan cepat pada sistem jaringan bahkan sebelum penggunaannya menyadari hal tersebut.

  • Trojan

Jenis badware yang selanjutnya yaitu trojan. Trojan adalah tipe malware yang tidak kalah berbahaya dan perlu diwaspadai. Malware trojan biasanya sulit diketahui karena ia terlihat seperti aplikasi yang bersih. Aplikasi tersebut memang terlihat tidak berbahaya sehingga di unduh oleh pengguna.

Namun ketika aplikasi ini sudah di install dan dipakai, kita akan mengalami sejumlah kerugian. Pasalnya trojan yang telah menyebar akan mengakses dan mengetahui seluruh data pada komputer.

Trojan itu juga yang dapat mencuri data-data secara ilegal serta memberikan peluang bagi hacker untuk masuk ke dalam sistem komputer.

  • Adware

Adware adalah jenis malware yang metode penyusupannya masuk melalui iklan. Jadi ketika kita melihat iklan di internet dan iklan tersebut disisipi oleh adware.

Maka perangkat lunak itu dapat masuk dan menyusup ke dalam sistem jaringan. Walaupun aplikasi itu tidak dapat mencuri data atau dokumen tertentu, namun adware dapat dikirimkan sebagai mata-mata.

Jadi hacker dapat melihat berbagai aktivitas yang kita lakukan dengan komputer. Selanjutnya mereka dapat mengetahui informasi-informasi pribadi pengguna dan menyalahgunakannya untuk berbagai kepentingan.

  • Botnet

Botnet merupakan singkatan dari robot network. Disebut demikian karena perangkat lunak ini adalah berupa bot yang dapat menginfeksi komputer dan masuk ke dalam sistem jaringan.

Jadi bot tersebut adalah software yang dikendalikan oleh hacker. Sama seperti adware, bot ini ditanam dengan tujuan agar dapat masuk dan mengetahui data-data pengguna lalu kemudian memanfaatkannya.

  • Worm

Selanjutnya, ada juga jenis malware yang disebut sebagai worm. Worm merupakan malware yang menginfeksi perangkat dengan masuk melalui link atau dokumen ilegal yang didapatkan pengguna dari internet.

Worm juga memiliki kemampuan istimewa. Salah satunya yaitu dapat menyebar dan menggandakan diri. Lalu kemudian worm akan menginfeksi seluruh jaringan dan juga menguasai fungsi komputer.

  • Ransomware

Jenis malware tipe ransomware adalah perangkat lunak yang dapat membuat sistem komputer menjadi terkunci dan tidak dapat diakses.

Jadi hacker memanfaatkan aplikasi ini untuk mengunci sistem operasi dan membuat perangkat tidak dapat diakses. Kejahatan cyber ini juga tidak kalah penting untuk diwaspadai karena bisa menyebabkan banyak kerugian.

Cara Mengatasi Malware

cara mengatasi malware
cara mengatasi malware

Jika kita melihat dampak buruk dan bahaya malware, tidak heran jika aplikasi itu disebut sebagai musuh terbesar bagi para pengguna komputer.

Malware dapat menimbulkan dampak buruk yang memicu kerugian. Oleh sebab itu, pengguna komputer harus aware dan mengetahui bagaimana cara mengatasi malware dan mencegahnya agar tidak masuk pada sistem komputer. Simak beberapa tips berikut ini :

  • Menghindar Mengakses Situs atau Aplikasi yang Mencurigakan

Tips untuk mencegah malware yang pertama adalah menghindari mengakses situs ataupun aplikasi asing yang mencurigakan. Contohnya seperti situs atau aplikasi bajakan.

Situs dan aplikasi bajakan menjadi sarang empuk bagi malware. Ketika pengguna mengakses dan membuka situs-situs tersebut, maka aplikasi berbahaya bisa masuk dan menyusup ke dalam perangkat komputer Anda.

  • Menginstal Aplikasi Antivirus

Untuk mencegah masuknya virus dan aplikasi yang berbahaya, pengguna juga bisa membentenginya dengan meng-install aplikasi antivirus.

Melakukan penginstalan aplikasi antivirus atau Windows Defender adalah salah satu dari upaya yang dapat dilakukan pengguna untuk memperketat keamanan siber dan melindungi perangkatnya dari bahaya malware.

  • Menghapus Progam dan Data Sementara

Program-program dan aplikasi asing yang tidak jelas dan mencurigakan menjadi sarang empuk bagi bersemayamnya malware. Oleh jika terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sementara, asing dan mencurigakan, sebaiknya Anda langsung menghapusnya saja.

  • Rajin Update Sistem Operasi

Rajin melakukan update terhadap sistem operasi juga dapat dilakukan untuk mencegah masuknya virus dan aplikasi berbahaya pada komputer.

Pembaharuan yang dilakukan secara berkala dapat meningkatkan sistem keamanan serta mencegah masuknya virus dan aplikasi-aplikasi berbahaya yang merugikan.

  • Mencadangkan Data

Untuk melindungi data-data penting dari risiko kerusakan atau hilang, Anda dapat melakukan pencadangan data secara berkala. Pencadangan data ini sangat penting untuk dilakukan.

Sebab ketika komputer mengalami masalah ataupun kendala, file-file yang telah dicadangkan akan tetap aman dan datanya tidak akan hilang.

  • Menggunakan Pasword yang Kuat

Penggunaan password atau kata sandi yang kuat juga dapat dilakukan untuk mencegah masuknya malware. Kata sandi pada komputer sebaiknya menggunakan kombinasi yang kuat dan diganti secara berkala untuk menjaga keamanan perangkat.

Kesimpulan

Malware adalah sejenis software yang dibuat dengan sengaja untuk tujuan yang buruk dan merugikan. Malware dibuat oleh hacker agar dapat masuk dan menyusup ke dalam sistem komputer secara ilegal.

Ketika aplikasi itu masuk ke dalam sistem jaringan, maka dapat mengakibatkan sejumlah dampak buruk, mulai dari terganggunya sistem operasi, menganggu server, bahkan mencuri data-data pengguna.

Meskipun berbahaya, namun malware dapat dicegah. Salah satunya yaitu dengan melakukan pemindaian secara berkala, memasang aplikasi antivirus, rajin melakukan update sistem dan berbagai upaya pencegahan lainnya.

Tinggalkan komentar