Apa itu Firmware? Pengertian, Fungsi, Contoh, Kelebihan

Istilah firmware mungkin kurang familiar bagi sebagian orang. Namun bagi mereka yang sering berkecimpung dengan teknologi komputer, istilah ini tentunya sudah tidak asing.

Secara umum, firmware merupakan perangkat lunak sengaja didesain dan ditanamkan pada hardware komputer. Fungsinya adalah membantu hardware agar dapat menjalankan tugas-tugas komputasi yang diperintahkan oleh pengguna.

Tanpa firmware, maka hardware akan kesulitan untuk menjalankan fungsinya. Oleh sebab itu, perangkat lunak ini memiliki peran yang tidak kalah vital dan penting.

Untuk mengetahui lebih spesifik mengenai apa itu firmware, kita akan membahas informasi lengkapnya mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, contoh, serta kelebihan dan kekurangan dari perangkat lunak tersebut. Simak selengkapnya disini!

Apa itu Firmware

apa itu firmware
apa itu firmware

Istilah tentang software dan hardware mungkin sudah cukup familiar bagi sebagian orang. Kedua perangkat tersebut menjadi bagian dari komputer yang tak terpisahkan. Fungsinya adalah untuk membantu menyelesaikan berbagai tugas komputasi yang diperintahkan oleh pengguna.

Namun selain hardware dan software, pernahkah Anda mendengar mengenai firmware?

Firmware juga merupakan komponen yang memiliki peran penting dari kinerja komputer. Letaknya berada didalam hardware atau perangkat keras. Fungsinya adalah sebagai chip software yang menjalankan tugas-tugas komputasi yang diperintahkan pengguna kepada hardware.

Jadi ketika hardware mendapatkan perintah tertentu dari pengguna, perangkat keras tersebut akan mengirimkan sinyal kepada firmware agar menjalankan perintah sesuai dengan instruksi yang didapatkan.

Pada awal pembuatannya, firmware mempunyai desain yang sangat sederhana yaitu hanya memakai ROM dan PROM yang memiliki program read only. Jadi perangkat tersebut di progam dengan mode hanya baca dan didesain permanen tanpa bisa melakukan pembaharuan.

Namun seiring berjalannya waktu, teknologi tersebut terus mengalami pembaharuan. PROM terus ditingkatkan hingga menjadi EPROM (Erasable Programable ROM).) Lalu selanjutnya EPROM ditingkatkan menjadi memori flash yang lebih mutakhir karena mudah untuk diperbaharui dan di update seperti yang kita temukan sekarang.

Dalam kinerjanya, firmware didesain untuk peka terhadap serangkaian intruksi yang diperintahkan oleh pengguna. Komponen perangkat lunak tersebut juga berguna untuk melakukan pengontrolan, mengatur lalu lintas data, filter dan berbagai tugas komputasi yang lainnya.

Jadi pada perangkat keras, firmware inilah yang membantu untuk menjalankan sistem operasi dan melakukan pengaturan sistem agar hardware dapat melakukan kinerja sebagaimana mestinya.

Fungsi Firmware

firmware adalah
fungsi firmware adalah

Pada komputer, firmware memiliki peran yang sangat vital. Secara umum, fungsi firmware yaitu sebagai media yang membantu agar hardware dan software komputer dapat saling terhubung dan berkomunikasi.

Fungsi firmware secara spesifik adalah sebagai berikut:

  • Sebagai Sistem Operasi Dasar

Fungsi yang pertama dari firmware yaitu bertugas untuk membantu menjalankan sistem operasi dasar. Beberapa perintah komputasi dasar yang sering diminta oleh pengguna sudah tersedia dalam sistem.

Jadi firmware akan memberikan respon rutin terhadap perintah-perintah yang diinstruksikan oleh pengguna tersebut melalui perantara hardware.

  • Membentuk Interface

Firmware juga berperan penting dalam proses pembentukan program antarmuka. Berkat perangkat lunak ini konfigurasi sistem akan bekerja dengan cepat dan memberikan kemudahan pada pengguna.

  • Mengelola Bug Sistem

Fungsi firmware yang tidak kalah penting adalah melakukan pengelolaan terhadap bug sistem. Jadi perangkat ini membantu hardware untuk melakukan pengontrolan terhadap bug serta memperbaiki eror ataupun kesalahan-kesalahan yang muncul pada sistem.

  • Mengendalikan Hardware

Fungsi utama dari firmware juga sebagai media yang membantu hardware agar dapat bekerja sesuai fungsinya. Perangkat lunak ini akan melakukan inisiasi dan mengelola boot sistem yang ada pada hardware dan membantunya bekerja dan menjalankan perintah dari pengguna.

  • Melakukan Upgrade Performa

Pada kinerjanya, firmware juga membantu hardware untuk melakukan pembaharuan terhadap performanya. Ketika terdapat perintah untuk melakukan upgrade, itu menjadi pertanda bahwa perangkat keras tersebut perlu melakukan pembaharuan performa.

Karakteristik Firmware

Firmware ataupun software adalah dua komponen komputer yang memiliki peran sangat vital. Meskipun keduanya sama-sama disebut sebagai perangkat lunak, namun fungsi dan karakteristiknya sangat jauh berbeda.

Perbedaan firmware dan software yang paling signifikan yaitu dilihat dari kinerjanya. Jika software merupakan komponen yang berguna untuk menjalankan sistem operasi.

Maka firmware ini adalah komponen yang terdapat pada hardware dan berfungsi untuk membantunya agar dapat melaksanakan berbagai pekerjaan komputasi. Untuk mengetahui lebih spesifik mengenai apa itu firmware, simak beberapa karakteristiknya berikut ini :

  • Firmware merupakan jenis software yang fungsinya untuk mengontrol dan mengendalikan perangkat keras pada komputer.
  • Firmware posisinya tertanam pada perangkat keras dan pengguna tidak dapat berinteraksi langsung kecuali lewat perantara hardware.
  • Firmware didesain dalam bentuk prosesor kecil dan perangkat ini tidak beroperasi menggunakan CPU.
  • Meskipun dapat di upgrade, namun pengubahan informasi pada komponen perangkat lunak itu terbatas.
  • Pembaharuan performa firmware juga cukup sulit karna harus dilakukan oleh ahlinya.
  • Kapasitas memori yang dimiliki oleh perangkat lunak ini cukup kecil, yaitu sampai ukuran kB saja.

Level Firmware

Level dan tingkatan firmware pada umumnya dibedakan menjadi 3 kategori. Level atau tingkatan ini dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya yaitu, mulai dari jenis device yang digunakan hingga kompleksitas fungsinya. Simak selengkapnya berikut ini :

  • Low Level Firmware

Level yang pertama adalah Low Level Firmware. Seperti namanya, jenis tingkatan level yang satu ini merupakan perangkat lunak dengan level rendah.

Jenis perangkat lunak tersebut memiliki ciri-ciri yaitu memiliki metode penyimpanan chip memori non votail. Contohnya yaitu chip yang mempunyai mode hanya baca, dimana software ini dianggap sebagai unsur intrinsik dari hardware komputer.

Contoh firmware tipe low level yaitu PROM, ROM, OTP, dan PLA. Jadi tipe chip yang dipakai pada level ini mempunyai beberapa kekurangan. Salah satunya tidak dapat diperbaharui dan hanya menggunakan mode read only.

  • High Level Firmware

Jenis yang satu ini merupakan tipe firmware yang telah mengalami peningkatan sistem. Jika dibandingkan dengan tipe yang sebelumnya, jenis intruksi yang dipakai oleh tipe High Level Firmware jauh lebih kompleks.

Tidak hanya itu perangkat lunak versi tersebut juga sudah dapat diperbaharui atau di update. Tipe memori yang digunakan pada perangkat juga sudah menggunakan chip yang berupa memori flash.

  • Subsystem

Jenis kategori yang satu ini memiliki level dan tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan tipe sebelumnya. Subsystem biasanya digunakan untuk sistem skala besar.

Unit yang dipakai sudah termasuk ke dalam kategori semi independen. Jenis chip yang terdapat pada tipe subsystem dapat berupa CPU, chip flash, unit LCD dan lain-lain.

Contoh Firmware

contoh firmware
contoh firmware

Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak sekali perangkat keras yang sudah memakai teknologi firmware. Untuk mengetahui lebih spesifik mengenai apa yang dimaksud firmware, simak beberapa contohnya berikut ini :

  • Komponen Komputer

Pada perangkat komputer, kita bisa mendapati banyak sekali jenis perangkat keras yang sudah menggunakan teknologi firmware. Contohnya yaitu penggunaan ARCS pada tipe komponen silicon graphic, firmware BIOS, Open Firmware, Kickstart, RTAS dan lain-lain.

  • Komponen Elektronik

Contoh firmware dalam perangkat elektronik bisa kita temukan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya mudahnya yaitu pada teknologi televisi.

Televisi tipe digital yang kita tonton sehari-hari menggunakan firmware sebagai bagian dari perangkat kerasanya. Firmware pada TV digital berfungsi untuk mengontrol saluran atau channel, kontrol vidio, dan juga atribut suara.

Tidak hanya itu, penggunaan firmware juga bisa kita temukan pada beberapa jenis komponen elektronik lainnya. Misalnya pada mesin cuci, prosesor musik digital dan lain-lain.

  • Router dan Firewall

Pada router dan firewall juga sering didapati penggunaan firmware. Contoh firmware yang digunakan untuk router dan firewall antara lain yaitu seperti Monowall, LibreWRT, OpenWRT dan lain-lain.

Jenis – jenis Firmware

jenis Firmware
jenis Firmware

Pada perangkat komputer, kita juga bisa mendapati beberapa jenis firmware. Adapun beberapa jenis firmware yang bisa kita temukan pada perangkat komputer diantaranya yaitu :

  • BIOS

BIOS merupakan kepanjangan dari Basic Input Output System. Jenis perangkat lunak yang satu ini letaknya tertanam di motherboard. BIOS memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya yaitu dapat memeriksa adanya error yang tersembunyi di dalam sistem. Bahkan untuk kesalahan-kesalahan yang tidak diketahui oleh software sekalipun.

Ketika melakukan kinerjanya, BIOS akan memberikan sinyal yang disebut sebagai bootloader. Pada proses boot, BIOS mengumpulkan dan mengeksekusi perintah-perintah yang diberikan oleh sistem kepada komponen hardisk.

Selain menjalankan program POST (Power Of Self Test) setiapkali komputer dihidupkan. BIOS juga melakukan pemindaian MBR (Master Boot Records). Jadi BIOS akan memastikan pemindaian terlebih dahulu dan selanjutnya akan diteruskan untuk memulai program bootloader.

  • UEFI

UEFI merupakan kepanjangan dari Unified Extensible Firmware Interface. UEFI sering juga dikenal sebagai EFI, firmware inilah yang berfungsi untuk menjadi perantara agar hardware dan software bisa saling berkomunikasi dan bekerjasama.

Pada saat komputer pertamakali dinyalakan, CPU akan memberi intruksi pada hardware untuk menyala. Setelah itu, hardware kemudian akan melanjutkan kontrol dengan mengaktifkan program bootloader.

UEFI memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh BIOS, salah satunya yaitu memiliki fitur secure boot. Fitur ini berguna untuk meningkatkan keamanan device, membantu melakukan konfigurasi jaringan, update sistem dan berbagai keunggulan lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Firmware

Teknologi firmware yang dapat di update atau diperbaharui memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan firmware :

1. Kelebihan Firmware

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh perangkat lunak firmware antara lain :

  • Firmware yang dapat diperbaharui akan membantu kinerja hardware menjadi semakin maksimal. Ketika sebuah perangkat tidak dapat di update, biasanya performanya akan melambat dan berpengaruh kinerja perangkat tersebut.
  • Firmware juga membantu perangkat untuk memperbarui fitur-fitur yang dimilikinya. Jadi pembaharuan yang terus menerus akan membuat performa perangkat semakin meningkat.
  • Firmware membantu mengatasi bug pada sistem operasi. Kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem akan diperbaharui oleh perangkat lunak tersebut.

2. Kekurangan Firmware

Selain memiliki banyak kelebihan, firmware juga memiliki kekurangan. Apa saja kekurangan yang dimilikinya?

  • Fitur pembaharuan dilakukan secara konvensional. Jadi pengguna harus tanggap dalam melakukan update Ketika pengguna tidak paham kapan harus memperbaharui perangkat, itu bisa berakibat pada kegagalan operasi regulernya.
  • Perangkat yang selalu mengalami update akan menjadi berat karena akan semakin menambah fitur yang dimiliki. Perangkat yang memiliki fitur terlalu berat akan berpengaruh terhadap performanya.

Kesimpulan

Firmware adalah komponen komputer yang letaknya tertanam pada perangkat keras. Fungsinya yaitu untuk melakukan kontrol terhadap hardware dan membantunya untuk melakukan berbagai tugas komputasi.

Firmware juga menjadi komponen yang membantu hardware dan software untuk dapat saling berkomunikasi dalam melaksanakan kinerjanya. Perangkat lunak ini tidak hanya dimiliki oleh komputer, tetapi juga bisa didapati pada perangkat mobile dan berbagai teknologi lainnya.

Fungsi firmware memiliki peran yang sangat vital. Tidak hanya digunakan untuk mengontrol hardware, perangkat lunak itu juga membantu untuk memperbaiki bug, membentuk sistem interface, dan membantu proses update performa perangkat.

Tinggalkan komentar