Topologi Star: Pengertian, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan

Topologi star merupakan salah satu istilah yang sering muncul ketika kita membahas mengenai topologi jaringan komputer. Istilah tersebut disematkan untuk tipe jaringan komputer dengan konfigurasi server yang diletakkan di bagian tengah sebagai pusat terminal.

Pada sistem jaringan itu, server akan ditempatkan dibagian tengah dengan beberapa komputer client yang terhubung dan mengelilinginya. Jika dilihat sekilas, konfigurasinya mirip menyerupai bintang sehingga dikenal sebagai topologi star.

Untuk mengetahui lebih spesifik mengenai apa yang dimaksud dengan topologi star. Kita akan mengulas tuntas tentang pengertian, karakteristik, serta kelebihan dan kekurangan dari sistem jaringan tersebut.

Pengertian Topologi Star

pengertian topologi star
pengertian topologi star

Topologi star adalah struktur geometri yang sering diterapkan pada sistem jaringan komputer. Dimana pada sistem tersebut komputer akan disusun menyerupai bintang dengan satu titik pusat yang bertugas sebagai server. Pada sistem jaringan tersebut, server akan ditempatkan di satu titik dan berbagai komputer client yang terhubung dan berada di sekelilingnya.

Pada konfigurasinya, komputer client dihubungkan secara langsung pada server. Jadi ketika salah satu komputer itu bermasalah maka hal itu tidak akan berimbas pada kinerja dari komputer lain. Sebab masing-masing komputer memiliki kabel yang terhubung secara langsung pada pusat server.

Selain itu, perawatan jaringan pada sistem topologi star juga cukup mudah. Pengguna tidak perlu mengecek satu persatu kabel komputer ketika terjadi kerusakan. Sebab perbaikan dapat difokuskan pada perangkat yang bermasalah saja.

Karakteristik Topologi Star

karakteristik topologi star
karakteristik topologi star

Topologi star dikenal juga dengan istilah topologi bintang. Disebut demikian sebab sistem jaringan ini menggunakan konfigurasi seperti bentuk bintang dengan satu buah server yang bertugas sebagai titik pusatnya.

Dibandingkan tipe jaringan lain, sistem jaringan ini memiliki ciri khas dan karakteristiknya tersendiri.

Adapun karakteristik topologi star adalah sebagai berikut:

1. Memiliki Satu Server sebagai Titik Pusat

Ciri khas dari topologi bintang adalah dengan adanya satu buah server yang digunakan sebagai titik pusat. Komputer server merupakan terminal pusat yang bertugas untuk mengatur dan memfasilitasi kinerja setiap host atau komputer client yang terhubung.

Pada topologi star komputer server inilah yang bertugas sebagai terminal dan membantu mengatur lalu lintas data bagi komputer-komputer client yang terhubung kepadanya.

2. Komputer Client Terhubung Langsung dengan Server

Pada sistem jaringan ini, komputer client akan terhubung secara langsung dengan server. Jadi hubungan antara komputer client dengan server atau hub terjadi secara langsung menggunakan satu kabel.

Namun selain itu, topologi star juga dapat dipakai pada sistem jaringan tanpa kabel. Pada sistem jaringan nirkabel, komputer server ini akan berperan sebagai access point.

3. Sistem Jaringan Mudah Dikembangkan

Sistem jaringan dengan tipe topologi bintang juga mudah dikembangkan. Sebab teknisi hanya perlu menyambungkan komputer client pada server untuk dapat terhubung pada jaringan.

4. Lalu Lintas Data Harus Melewati Komputer Server Terlebih Dahulu

Pada jaringan dengan topologi ini, lalu lintas data harus melewati komputer pusat terlebih dahulu. Jadi ketika ingin mengirim data pada unit komputer lain, data tersebut harus masuk pada pusat server terlebih dahulu baru kemudian diteruskan ke perangkat tujuan oleh server.

5. Menggunakan Kabel UTP

Pada topologi star, sistem jaringan hanya terhubung dengan satu trafik. Oleh karenanya, pengguna dapat memakai jenis kabel lower untuk kebutuhan itu. Salah satu yang paling sering dipakai pada sistem jaringan tipe ini yaitu kabel UTP.

Cara Kerja Topologi Star

Cara Kerja Topologi Star
Cara Kerja Topologi Star

Untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu topologi star, kita akan melihat bagaimana cara kerja dari sistem jaringan ini.

Cara kerja topologi star adalah:

  • Pada topologi star ada satu buah komputer server yang bertugas sebagai terminal atau pusat sentral yang mengatur lalu lintas data pada jaringan.
  • Selanjutnya, ada juga beberapa perangkat komputer yang tersambung dan berperan sebagai client.
  • Komputer client akan dihubungkan secara langsung pada server dan mendapatkan data yang sama seperti yang dimiliki oleh server.
  • Ketika ingin mengirim data pada perangkat lain, data akan dikirim pada server terlebih dahulu, lalu kemudian barulah server akan mengirimnya pada komputer tujuan.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star

Sistem jaringan yang memakai topologi star penggunaannya cukup populer. Sistem ini juga sering digunakan baik untuk kepentingan skala kecil ataupun skala besar, misalnya pada warnet, sekolah, perusahaan dan lain-lain.

Apa kelebihan dan kekurangan topologi star? Simak selengkapnya berikut ini :

1. Kelebihan Topologi Star

kelebihan topologi star
kelebihan topologi star

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh topologi star antara lain :

  • Mudah dalam Pemeliharaan

Sistem jaringan dengan tipe topologi bintang memiliki kelebihan, yaitu dari segi pemeliharaannya yang mudah. Untuk menjaga kestabilan sistem jaringan, Anda hanya perlu melihat bagaimana kinerja dari masing-masing unit komputer client.

Sebab pada tipe jaringan ini hanya ada lalu lintas data dengan sistem dua arah yaitu dari komputer client dan server ataupun sebaliknya.

Jadi untuk memastikan sistem jaringan berjalan dengan baik, pengguna bisa mengamati bagaimana kinerja dari perangkat-perangkat  yang tersambung pada port hub. Apabila tidak ada yang bermasalah artinya tidak ada kerusakan yang timbul pada instalasi tersebut.

  • Kerusakan Mudah Diperbaiki

Kelebihan lain dari topologi star yaitu karena mudah diperbaiki jika terdapat kerusakan atau masalah. Pada kinerjanya, server memiliki hubungan langsung dengan masing-masing komputer client.

Ketika terjadi masalah atau kerusakan, teknisi hanya perlu berfokus dengan unit komputer yang rusak tanpa perlu repot mengecek satu per satu untuk menemukan masalah yang terjadi.

  • Kerusakan Satu Komputer Tidak Berimbas Pada Perangkat Lain

Ketika terjadi kerusakan pada satu unit komputer, maka pengguna tidak perlu khawatir sebab itu tidak akan mempengaruhi unit komputer yang lain. Sebab masing-masing client sudah memiliki kabel sendiri yang langsung tersambung pada server.

  • Kecepatan Transfer Tinggi

Topologi bintang juga memiliki keistimewaan lain, yaitu kecepatan transfernya yang tinggi. Proses transfer data antara server dengan client terjadi dengan cukup cepat sehingga lebih efisien.

  • Mudah Dikembangkan

Kelebihan lain dari tipe jaringan topologi bintang yaitu karena mudah untuk diperluas atau dikembangkan. Ketika ingin menambah jaringan baru, Anda hanya perlu menyambungkan unit komputer client yang baru dengan server saja.

Selanjutnya, komputer client yang sudah terkoneksi dengan hub dapat beroperasi dan bekerja sebagimana mestinya. Sebab data pada sistem ini memang diolah secara terpusat yaitu oleh komputer server.

2. Kekurangan Topologi Star

Kekurangan Topologi Star
Kekurangan Topologi Star

Selain memiliki kelebihan, topologi star juga tidak lepas dari kekurangan. Beberapa kekurangan dari topologi star diantaranya yaitu :

  • Membutuhkan Banyak Kabel

Untuk membuat sistem jaringan dengan metode topologi bintang, maka artinya Anda harus menyiapkan banyak kabel. Sebab masing-masing komputer client dibuat dengan sambungan kabel sendiri menuju server.

Artinya, semakin banyak komputer client yang digunakan maka semakin besar pula kabel yang dibutuhkan. Hal ini berimbas pada besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna untuk membeli kabel.

  • Kerusakan pada Server Berakibat Fatal

Ketika terjadi kerusakan pada komputer server, maka hal itu akan berakibat fatal yaitu lumpuhnya sistem jaringan secara keseluruhan. Jadi hub atau switch membutuhkan perhatian ekstra agar tetap dapat berfungsi dengan baik.

  • Berpotensi Mengurangi Kecepatan Data

Jaringan yang memakai sistem topologi star berpotensi mengurangi kecepatan dalam pertukaran data. Sebab untuk bisa mengirim data pada perangkat lain, komputer client harus mengirim data menuju pada server terlebih dahulu.

Selanjutnya oleh server data tersebut barulah akan dikirim pada komputer lain. Lalu lintas data yang padat inilah yang memicu berkurangnya kecepatan dalam transfer data.

Kesimpulan

Topologi star adalah sistem jaringan komputer yang memiliki ciri khas yaitu mempunyai satu buah server sebagai terminal dan beberapa perangkat lain yang tersambung sebagai client. Topologi star memiliki susunan yang menyerupai bintang yaitu dengan server yang diposisikan di bagian tengah dengan beberapa client yang tersambung kepadanya.

Pada sistem jaringan ini client akan terhubung pada server secara langsung menggunakan kabel. Penggunaannya biasa diterapkan pada berbagai instansi seperti  sekolah, perusahaan, warnet dan lain-lain.

Sistem jaringan topologi star memungkinkan server untuk mengatur dan memantau lalu lintas data yang terjadi pada jaringan. Sehingga server atau hub ini menjadi pusat sentral yang bertugas sebagai pengatur dan pengontrol pada jaringan.

Tinggalkan komentar