Spyware: Pengertian, Jenis, Contoh, Cara Kerja & Mengatasinya

Pernahkah Anda mendengar mengenai spyware? Spyware disebut juga sebagai perangkat lunak mata-mata. Perangkat lunak ini menjadi salah satu yang perlu diwaspadai oleh para pengguna internet. Sebagai perangkat lunak yang disebut sebagai mata-mata, spyware memiliki sejumlah dampak buruk. Salah satunya yaitu dapat memicu timbulnya berbagai kejahatan cyber.

Untuk mengetahui lebih spesifik mengenai perangkat lunak tersebut, kita akan membahas tuntas mengenai apa yang dimaksud spyware, jenis, cara kerja, contoh dan cara mengatasinya. Jangan lewatkan informasi selengkapnya disini!

Pengertian Spyware

spyware adalah
spyware adalah

Spyware adalah salah satu aplikasi berbahaya yang wajib diwaspadai oleh para pengguna internet. Software ini menjadi salah satu media bagi malware (malicious software) untuk masuk dan menyusup ke dalam device.

Spyware sering disebut juga sebagai software jahat. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab perangkat lunak tersebut memang berpotensi menimbulkan banyak kerugian bagi pengguna dan juga memicu timbulnya berbagai kejahatan cyber.

Pada dasarnya spyware ini merupakan software aplikasi yang diciptakan oleh programmer dengan tujuan tidak baik. Aplikasi ini fungsinya untuk menyusup ke dalam device kemudian memata-matai aktivitas pengguna.

Selanjutnya, spyware akan mencuri dan mengumpulkan data-data penting yang dimiliki oleh pengguna. Misalnya password, informasi pribadi, rekening, kartu kredit dan lain sebagainya. Informasi tersebut nantinya akan dikiriman kepada hacker. Lalu bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan berbagai kejahatan.

Cara Kerja Spyware

Spyware merupakan perangkat lunak yang seringkali masuk ke dalam device secara diam-diam. Pemiliknya bahkan seringkali tidak menyadari bahwa spyware telah menginfeksi perangkat mereka .

Ada banyak peluang yang menjadi perantara bagi perangkat lunak mata-mata untuk menginfeksi device. Simak cara kerja spyware berikut ini:

  • Pertama-tama spyware akan masuk dan menyusup ke dalam perangkat. Media untuk menyusup software ini ada banyak macam jenisnya, diantaranya melalui iklan yang kita lihat di website, file, aplikasi yang diunduh dan lain-lain.
  • Setelah menyusup pada device, software jahat itu kemudian akan melakukan pemantauan atau monitoring. Software akan memantau aktivitas pengguna serta mengumpulkan data-data yang berasal dari perangkat yang terinfeksi.
  • Selanjutnya data-data tersebut akan dikirimkan pada pihak yang menciptakan spyware yaitu hacker. Lalu data-data itu akan dimanfaatkan untuk hal-hal buruk, salah satunya yaitu dipakai untuk melancarkan kejahatan cyber.

Jenis – jenis Spyware

Aplikasi mata-mata atau spyware ada banyak sekali macam dan jenisnya, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Adware

Adware sering kita temukan ketika berselancar di internet. Adware adalah program yang membantu aktivitas pengiklanan secara online. Ketika membuka aplikasi ataupun website mungkin kita sering mendapati ada iklan pop up yang muncul secara otomatis. Iklan inilah yang disebut sebagai adware.

Adware merupakan aplikasi yang dibuat dengan tujuan komersial yaitu membantu pengiklanan secara online. Adware juga dibuat dengan tujuan untuk membantu developer memulihkan biaya pengembangan aplikasi yaitu dari kerja sama pemasangan iklan.

Namun dampak buruknya, adware dapat menjadi sarang empuk bagi software berbahaya. Dimana ketika pengguna mengakses iklan, software berbahaya yang bersembunyi dibalik adware bisa menyusup secara otomatis ke dalam device.

Proses penyusupan perangkat lunak berbahaya pada device juga sangat rapi sehingga jarang diketahui pengguna. Apabila device terinfeksi aplikasi tersebut, maka berbagai dampak buruk bisa dialami oleh pengguna. Salah satunya yaitu ancaman kejahatan cyber.

  • Trojan

Trojan merupakan aplikasi jahat yang terlihat seperti aplikasi yang legal dan bersih. Pengguna seringkali mengunduh aplikasi-aplikasi semacam ini, lalu tanpa sengaja memasukkan trojan pada device.

Trojan memiliki dampak yang tidak kalah buruk. Aplikasi ini dapat melakukan penghapusan data, lalu mengenkripsikannya, dan melakukan pengintaian pada berbagai aktivitas pengguna yang berpotensi merugikan.

  • Keyboard Logger

Keyboard logger sering dikenal juga dengan keylogger. Keylogger juga merupakan aplikasi spyware yang patut diwaspadai. Keylogger pada umumnya berfungsi sebagai aplikasi yang bertugas untuk mencuri data-data penting pengguna. Mulai dari riwayat penelusuran, informasi pribadi, data rekening pengguna, kartu kredit dan lain-lain.

Jadi data-data penting yang direkam oleh keylogger ini nantinya akan dikiriman kepada server pusat yaitu pembuat aplikasi tersebut. Selanjutnya, hacker pun akan mengetahui data-data pengguna lalu memanfaatkannya untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

  • Mobile Spyware

Jenis spyware yang satu ini juga tidak kalah berbahaya. Dalam menjalankan kinerjanya, mobile spyware melakukan aktivitas pemantauan melalui pesan multimedia atau SMS.

Jadi spyware jenis ini tidak membutuhkan persetujuan pengguna untuk mulai bekerja. Mobile spyware akan menyusup pada device, melakukan pemantauan, lokasi, riwayat penelusuran dan aktivitas krusial lainnya. Lalu semua data tersebut akan dikiriman kepada hacker.

  • Password Thief

Seperti namanya, aplikasi password thief adalah aplikasi berbahaya yang dapat melakukan pencurian data-data yang terkait dengan kredensial login, misalnya yaitu password ataupun username.

Jadi informasi yang telah dicuri oleh software ini nantinya akan dikirimkan pada server pusat yaitu pembuat program. Selanjutnya, hacker yang telah mengetahui data-data pengguna itu bisa memanfaatkannya untuk hal-hal buruk.

  • Rootkit

Ketika device terinfeksi oleh spyware jenis ini, maka device dapat diambil alih kendalinya oleh pihak hacker secara menyeluruh. Selain mencuri data-data pribadi dari pengguna, hacker juga dapat memanfaatkan rootkit untuk melakukan serangan DDoS.

  • Pegasus

Pegasus merupakan aplikasi mata-mata yang sering dipakai oleh pihak kepolisian atau perangkat berwenang untuk melacak kasus. Aplikasi ini berfungsi untuk memata-matai device, lalu mengumpulkan informasi seperti, riwayat chat, email, penelusuran browser, lokasi pengguna dan lain-lain.

Dampak Spyware

Dampak spyware seringkali menimbulkan keresahan dan kesulitan bagi para pengguna internet. Apa saja dampak yang bisa ditimbulkan oleh perangkat lunak tersebut?

  • Merusak Perangkat

Dampak spyware yang pertama adalah dapat memicu kerusakan pada perangkat. Jadi device yang sudah terinfeksi oleh spyware biasanya akan mengalami penurunan performa.

Menurunnya performa device salah satunya yaitu akhirat terinfeksi spyware. Sebab spyware berpotensi untuk menguras memori sistem, membuat perangkat cepat panas dan aplikasi pun berjalan lambat.

  • Pencurian Identitas

Aplikasi mata-mata juga dapat memicu terjadinya pencurian identitas. Data-data pengguna seperti nomor rekening, kartu kredit, akun media sosial dan data-data lainnya dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan berbagai kejahatan.

Hal ini tentunya akan memberikan kerugian yang sangat besar bagi pihak yang bersangkutan. Berbagai kasus penipuan seringkali terjadi akibat ulah hacker yang melakukan pencurian identitas.

  • Mengganggu Aktivitas Browsing

Perangkat yang terinfeksi spyware juga akan memunculkan berbagai aktivitas yang menjengkelkan. Salah satunya yaitu terganggunya aktivitas browsing atau kegiatan Anda berselancar di internet.

Spyware yang menginfeksi perangkat juga dapat mengubah dan memanipulasi hasil pencarian pada search engine, kemudian mengarahkan pengguna agar mengakses situs-situs ilegal dan berbahaya.

Tidak hanya itu, pengguna juga akan terganggu dengan iklan-iklan pop up yang terus bermunculan. Iklan-iklan ini cukup mengesalkan karena mengganggu kenyamanan Anda ketika berselancar di internet.

Cara Mengatasi Spyware

Bahaya spyware yang tidak main-main membuat pengguna internet wajib waspada. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak buruk spyware adalah dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.

Apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi spyware?

  • Memasang Perangkat Antivirus

Cara mengatasi spyware yang pertama adalah dengan memasang perangkat antivirus. Aplikasi antivirus dapat menjadi solusi untuk mencegah perangkat dari terinfeksi spyware.

Rutin melakukan pemindaian pada perangkat untuk mencegah timbulnya malware. Selain itu, hindari juga menggunakan perangkat antivirus bajakan karena tidak efektif, bahkan rentan menjadi sarang malware untuk menyusup pada perangkat.

  • Rutin Membersihkan Cache dan Cookies

Cache dan cookies serta riwayat penelusuran sebaiknya sering dihapus dan dibersihkan. Sebab spyware seringkali masuk ke perangkat melalui riwayat penelusuran kita ketika mengakses internet.

Jadi ketika rutin melakukan pembersihan secara manual terhadap file-file sampah ini. Maka dapat menjadi upaya yang efektif untuk membersihkan perangkat dari virus ataupun software berbahaya yang tidak sengaja terunduh.

  • Menghapus Aplikasi Asing

Aplikasi asing atau aplikasi bajakan dan game yang tidak jelas legalitasnya menjadi salah satu media untuk spyware menyusup pada perangkat. Jika dalam perangkat Anda terdapat aplikasi asing yang mencurigakan dan kurang begitu penting sebaiknya aplikasi tersebut dibuang saja.

  • Jangan Membuka Tautan Sembarangan

Tautan atau link yang dikirimkan melalui pesan teks atau didapati pada sosial media dapat menjadi perantara bagi aplikasi spyware menginfeksi perangkat. Oleh sebab itu pengguna perlu selektif dalam membuka tautan atau link-link yang didapatinya di internet.

  • Mengunduh Aplikasi Resmi

Aplikasi-aplikasi tidak resmi atau bajakan  menjadi sarang empuk bagi malware bersemayam. Jadi usahakan untuk selalu menggunakan aplikasi yang sudah legal dan resmi untuk menghindarkan perangkat dari terinfeksi virus maupun software berbahaya.

  • Mengunjungi Website yang Sudah Bersertifikat SSL

Aplikasi spyware juga dapat menginfeksi melalui website yang dikunjungi oleh pengguna internet. Untuk itu, sebaiknya pengguna memilih untuk mengunjungi situs-situs yang telah mempunyai sertifikat SSL.

Sertifikat SLL adalah program yang membuat perangkat kita tidak dapat disusupi dan dipantau oleh peretas. SSL ini menjadi media pengaman yang tugasnya mengenkripsikan setiap data dan informasi yang terkirim.

Contoh Aplikasi Anti Spyware

Selain melakukan langkah-langkah pencegahan seperti yang kita bahas di atas, mencegah spyware juga dapat dilakukan dengan memasang aplikasi anti spyware. Apa saja contoh aplikasi anti spyware?

  • Bitdefender

Bitdefender merupakan aplikasi antivirus yang bisa dipakai untuk perangkat komputer ataupun perangkat mobile. Perangkat lunak ini sangat fleksibel karena kompatibel untuk digunakan baik pada Android, iOS ataupun Windows.

Bitdefender bertugas untuk melindungi keamanan pengguna ketika mengakses browser. Perangkat ini juga memiliki fitur pemindaian otomatis serta berbagai fitur lain yang memudahkan pengguna.

  • Spyware Blaster

Spyware Blaster adalah aplikasi yang dibuat secara khusus untuk mengatasi spyware. Aplikasi ini dapat mendeteksi software mata-mata dengan detail sebelum memasuki perangkat. Selain itu, software ini juga secara otomatis selalu mengalami pembaharuan sehingga kinerjanya tetap maksimal.

  • Avira

Avira juga menjadi salah satu perangkat lunak yang menyediakan fitur untuk menemukan aplikasi yang mengandung spyware. Ketika perangkat terdeteksi mengandung spyware, maka Avira akan mengamankan, mengkarantina, dan membiarkan pengguna untuk menghapus file atau aplikasi bermasalah secara manual.

Aplikasi antivirus yang satu ini memiliki proteksi yang cukup baik. Avira juga tersedia dalam versi gratis dan berbayar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Namun apabila menginginkan fitur yang lebih lengkap dan proteksi yang lebih baik, maka memakai aplikasi versi premium lebih direkomendasikan.

Kesimpulan

Spyware adalah perangkat lunak mata-mata, disebut demikian karena perangkat lunak ini bertugas sebagai mata-mata dan memantau aktivitas pengguna internet. Aplikasi mata-mata ini dapat masuk dan menginfeksi device melalui berbagai cara. Salah satunya yaitu melalui iklan, file ataupun aplikasi-aplikasi asing yang tanpa sengaja diunduh oleh pengguna ketika mengakses internet.

Spyware menjadi aplikasi jahat yang perlu diwaspadai. Oleh karenanya, pengguna perlu selektif dalam melakukan download, mengakses link, ataupun berbagai informasi dari internet.

Tinggalkan komentar