Konversi satuan tekanan – Secara matematis tekanan diartikan sebagai perbandingan jumlah gaya yang diberikan dengan luas bidang atau area.
Sementara itu, masing-masing negara menggunakan besaran satuan tekanan yang berbeda sehingga kita perlu melakukan konversi satuan tekanan.
Daftar isi
Pengertian Konversi Satuan
Konversi sama halnya dengan mengubah. Dalam fisika, mengubah sebuah satuan sah-sah saja dilakukan asalkan nilai besarannya tetap.
Syarat melakukan konversi satuan yaitu pengubahnya berasal dari besaran yang sama.
Misal, satuan meter dan centimeter. Anda bisa merubah meter ke centimeter, karena keduanya sama-sama satuan panjang.
Aturan lain yang perlu diperhatikan yaitu faktor konversi. Sebuah satuan memiliki nilai standar yang menunjukkan kesetaraan dengan satuan yang berbeda.
Hal itulah yang disebut faktor konversi. Misal faktor konversi standar satuan meter dan centimeter yaitu 1 meter = 100 centimeter.
Faktor Konversi
Sederhananya, faktor konversi adalah angka yang digunakan sebagai perbandingan antara jenis satuan tertentu dengan lainnya pada besaran yang sama. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, angka tersebut menunjukkan kesetaraan antar satuan.
Sama halnya dengan jenis besaran lainnya, melakukan konversi satuan tekanan pun perlu memahami faktor konversi. Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui nilai besaran suatu tekanan melalui rumus berikut.
Jenis-Jenis Tekanan dan Rumusnya
Bicara terkait tekanan maka ada dua jenis, yaitu tekanan hidrostatis dan tekanan udara. Keduanya dibedakan berdasarkan objek. Berikut ini penjelasan mengenai jenis – jenis tekanan beserta rumusnya.
1. Tekanan Hidrostatis
Hidrostatis tersusun atas dua kata, ‘hidro = cairan’ dan ‘statis = tetap/diam’. Artinya, tekanan hidrostatis yaitu tekanan pada zat cair yang berada dalam kondisi diam. Tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
- Kedalaman objek
- Massa jenis
- Gaya gravitasi
Besaran tekanan hidrostatis dapat ditentukan melalui rumus berikut.
Keterangan:
P = tekanan (Pa)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
h = kedalaman benda dari permukaan (m)
2. Tekanan Udara
Pengertian tekanan udara yaitu tenaga yang menggerakkan massa udara dalam sebuah satuan luas. Gerakan udara tersebut menekan searah dengan gaya gravitasi.
Besaran tekanan udara berbanding terbalik dengan ketinggian tempat/ objek, di mana semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin kecil. Begitupun sebaliknya. Untuk itulah, diperoleh rumus sebagai berikut.
Keterangan:
h = ketinggian tempat/ objek
760 = tekanan rata-rata permukaan laut
x = tekanan suatu tempat/ objek
3. Rumus Tekanan Umum
Sementara itu, rumus tekanan umum secara matematis yakni sebagai berikut.
Keterangan:
P = tekanan (Pa)
F = gaya (N)
A = luas bisang (m2)
Berbagai Satuan Tekanan
Pada penjelasan beberapa rumus di atas, kita mengetahui bahwa satuan yang digunakan yaitu Pa (Pascal). Padahal, ada banyak jenis satuan tekanan yang dapat digunakan, antara lain adalah:
- MiliBar
- Bar
- Athmospher (Atm)
- Torr
- Micron (MiliTorr)
- Pascal (Pa)
- PSI (Pounds per Square Inch)
Nah, kita bisa melakukan konversi satuan tekanan dari besaran satuan tertentu ke lainnya. Misal, mengubah Pascal ke PSI, MiliBar ke Atm, dan sebagainya.
Cara Mengkonversi Satuan Tekanan
Masing-masing satuan tekanan yang dijelaskan sebelumnya memiliki keterkaitan satu sama lain, sehingga bisa dikonversikan.
Cara mengkonversikannya akan lebih mudah jika menggunakan contoh tabel konversi satuan tekanan berikut.

Pada tabel di atas, dapat diketahui angka perbandingan masing-masing satuan tekanan. Anda hanya perlu membagi atau mengalikannya berdasarkan nilai yang sudah ada.
Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan contoh perhitungan konversi beberapa satuan tekanan berikut.
Bar
1 Bar = 0,987 Atm
1 Bar = 1000 MiliBar
1 Bar = 750 Torr (mm of Hg)
1 Bar = 750.000 Micron (miliTorr)
1 Bar = 14,5 PSI
1 Bar = 100.000 Pa
Athmospher (Atm)
1 Atm = 1013 MiliBar
1 Atm = 1,013 Bar
1 Atm = 760 Torr (mm of Hg)
1 Atm = 760.000 Mikron (MiliTorr)
1 Atm = 14,698 PSI
1 Atm = 101.300 Pa
MiliBar
27 MiliBar = 0,0266535 Atm
27 MiliBar = 0,027 Bar
27 MiliBar = 20,25 Torr (mm of Hg)
27 MiliBar = 20.250 Mikron (miliTorr)
27 MiliBar = 0,392 PSI
27 MiliBar = 2.700 Pa
Torr (mmHg)
760 Torr = 1 Atm
760 Torr = 1013 MiliBar
760 Torr = 1,013 Bar
760 Torr = 760.000 Mikron (MiliTorr)
760 Torr = 14,689 PSI
760 Torr = 101.300 Pa
Contoh Soal
Pembahasan:
Diketahui, besar tekanan udara 2 Atm
Ditanya, berapa besar tekanan udara dalam satuan Pa, Bar, dan mmHg?
Jawab:
Konversi satuan Atm ke Pa
1 Atm = 101.300 Pa → 2 Atm = 2 × 101.300 Pa
2 Atm = 202.600 Pa
Konversi satuan Atm ke Bar
1 Atm = 1,013 Bar → 2 Atm = 2 × 1,013 Bar
2 Atm = 2,026 Bar
Konversi satuan Atm ke mmHg
1 Atm = 760 mmHg → 2 Atm = 2 × 760 mmHg
2 Atm = 1520 mmHg
Jadi, 2 Atm sama dengan 202.600 Pa, 2,026 Bar, dan 1520 mmHg.
Kesimpulan :
Itulah penjelasan terkait konversi satuan tekanan. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat kita tarik simpulan bahwa suatu besaran satuan dapat diubah sesuai dengan faktor konversinya tanpa mengurangi nilai besarannya. Semoga cukup membantu, ya?