Apa itu Programmer? Pengertian, Tugas, Jenis Pekerjaan

Pekerjaan programmer menjadi profesi yang banyak dimimpikan oleh generasi muda di era digital ini. Selain di anggap menjanjikan dari segi finansial, profesi tersebut juga fleksibel, serta dianggap keren dan bergengsi.

Namun menjadi seorang programmer artinya juga harus menguasai skill dan keahlian khusus yang mungkin tidak semua orang menguasainya. Tanggung jawab, skill dan kewajiban yang dipikul juga tidak boleh disepelekan.

Oleh karenanya, penting untuk mengetahui spesifik mengenai apa itu programmer, skill, tugas dan tanggung jawab dari bidang pekerjaan ini sebelum Anda memutuskan untuk menjajal profesi tersebut.

Semua informasinya akan kita kupas tuntas pada artikel berikut ini, jangan lewatkan informasinya!

Pengertian Programmer

programmer adalah
programmer adalah

Apa yang terlintas dibenak Anda jika mendengar kata programmer? Pekerjaan programmer menjadi salah satu profesi yang banyak dimimpikan oleh generasi muda masa kini.

Seperti namanya, programmer adalah julukan yang disematkan pada orang-orang dengan skill istimewa, yaitu dapat melakukan perancangan menggunakan bahasa pemrograman.

Jadi orang-orang inilah yang bekerja dan menciptakan berbagai produk digital seperti website, software, sistem operasi dan lain-lain.

Peran seorang programmer sangatlah penting, terutama di era digital ini. Profesi tersebut juga dikenal menjanjikan, terutama jika dilihat dari segi finansial.

Oleh karenanya, banyak orang yang tertarik untuk menjajal pekerjaan menjadi seorang programmer. Namun sebelum menekuni bidang pekerjaan itu, sebaiknya Anda juga mengetahui apa saja tugas, skill dan tanggungjawab yang perlu dipelajari untuk menjadi seorang programmer profesional.

Tugas Programmer

Tugas Programmer
Tugas Programmer

Untuk mengerti lebih jauh mengenai apa itu programmer, kita harus paham terlebih dahulu profesi tersebut. Apa saja tugas-tugas dari seorang programmer?

Adapun tugas programmer adalah:

  1. Melakukan Perancangan Program
  2. Menyusun Rancangan Program
  3. Menuliskan Kode Program
  4. Debugging
  5. Pengujian Program
  6. Maintenance dan Update Program

Untuk lebih detailnya, Anda bisa simak penjelasan dari masing-masing tugas programmer sebagai berikut:

1. Melakukan Perancangan Program

Programmer merupakan profesi yang mengharuskan seseorang untuk menciptakan sebuah produk digital. Sebelum itu, mereka harus terlebih dahulu melakukan perencanaan atau perancangan sistem.

Dalam melakukan perancangan, programmer dituntut cerdas dalam membaca apa saja kebutuhan yang diperlukan pada program tersebut.

Tujuannya adalah agar apapun produk digital yang dibuat nantinya akan tepat sasaran dan memiliki berbagai fitur yang benar-benar diperlukan.

2. Menyusun Rancangan Program

Tugas yang selanjutnya dari seorang programmer adalah menyusun rancangan untuk sistem yang akan dibuat. Entah akan merancang website, software ataupun sistem operasi,  programmer harus melakukan perancangan sistem yang detail.

Contohnya jika ingin membuat website yang berupa toko online, programmer harus merencanakan detail apa saja yang dibutuhkan konsumen pada produk digital tersebut.

Rancangan alur yang dibuat dapat meliputi proses pendaftaran akun, penyimpanan data, hingga pengiriman barang. Semua fiturnya harus dipikirkan dengan mendetail. Tujuannya adalah agar program yang dibuat memiliki performa yang baik, ramah pengguna dan mudah dipahami metode pengoperasiannya.

3. Menuliskan Kode Program

Setelah skema dan rancangan dibuat, langkah selanjutnya yaitu mengerjakan coding. Coding adalah kegiatan dimana seorang programmer berkomunikasi dengan komputer.

Caranya yaitu dengan menuliskan sekumpulan kode-kode yang berupa bahasa pemprograman. Pekerjaan ini menjadi serangkaian proses yang sangat vital. Sebab proses coding harus dilakukan dengan detail dan jeli.

Apabila ada kesalahan, hal itu akan berkibat fatal yaitu memicu timbulnya eror atau bug. Imbasnya, program pun akan terhenti dan tidak dapat berjalan.

4. Debugging

Debugging adalah pekerjaan yang harus dilakukan setelah coding. Caranya yaitu dengan melakukan penghapusan terhadap bug atau eror yang muncul.

Proses debugging menjadi fase tersulit, sebab perancang program harus melakukan pengujian berkali-kali untuk meminimalisir adanya bug dan eror.

Tujuan proses debugging yaitu untuk menciptakan produk digital dengan performa yang maksimal, berkualitas serta memiliki sistem yang terprogram sehingga risiko error dan berbagai masalah lainnya dapat diminimalisir.

5. Pengujian Program

Sebelum produk digital dilempar ke pasaran, produk tersebut harus melalui fase uji coba terlebih dahulu. Fase uji coba program dilakukan dengan tujuan untuk mengetes apakah website atau aplikasi yang dibuat sudah memenuhi standar atau belum.

Dalam proses uji coba, aplikasi juga akan dicek dengan seksama dan berulang. Apakah alur, program dan tampilan sudah sesuai dengan rancangan sistem ataukah belum.

Tidak hanya itu, eror atau kesalahan sekecil apapun juga harus diperbaiki. Sebab jika tidak maka hal tersebut akan berdampak fatal dikemudian hari.

6. Maintenance dan Update Program

Setelah produk digital dilancarkan, maka programmer masih punya kewajiban untuk melakukan maintenance dan juga update program. Jadi maintenance atau update program perlu dilakukan secara berkala. Tujuannya adalah untuk menjaga agar performa dari program yang dibuat tetap maksimal dan dalam keadaan baik.

Penambahan fitur-fitur baru juga sering dilakukan dalam proses maintenance. Hal itu juga menjadi tugas dan tanggung jawab seorang programmer.

Skill yang Harus Dikuasai Programmer

Setelah memahami tentang tugas programmer, kita juga perlu mengetahui mengenai skill apa saja yang wajib dimiliki untuk menjadi seorang programmer.

Apapun jenis jalur karir programming yang dipilih, skill-skill berikut wajib dikuasai oleh seorang programmer, diantaranya adalah:

1. Melakukan Pendalaman Alogaritma Pemrograman

Langkah pertama yang perlu dikuasai oleh pembuat produk digital adalah memahami alogaritma pemrograman.

Alogaritma pemrograman perlu dikuasai agar seorang developer dapat melakukan perancangan dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul ketika membuat sebuah sistem. Memahami alogaritma pemrograman juga menjadi langkah dasar yang sangat penting dikuasai oleh programmer pemula.

Sebab dengan memahami alogaritma maka rancangan program jadi lebih terarah, terstruktur dan memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan untuk sebuah produk digital.

2. Mengerti Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman sering dikenal juga dengan sebutan sinteks. Seorang programmer juga harus memahami dengan mahir serta dapat membuat dan membaca bahasa pemrograman.

Kumpulan sinteks inilah yang menjadi media komunikasi bagi seorang programmer dengan komputer. Berkat sekumpulan sinteks maka pengembang bisa memberi perintah pada komputer untuk melakukan berbagai aktivitas komputasi.

Bahasa pemrograman juga menjadi cikal bakal terbentuknya berbagai produk digital, mulai dari website, software ataupun sistem operasi.

Macam dan jenisnya ada banyak sekali, contohnya yaitu JavaScript, CSS, HTML, dan lain sebagainya. Jika ingin menjadi programmer profesional, sebaiknya Anda menguasai lebih dari satu bahasa pemrograman.

3. Memahami Konsep Dasar yang Dibutuhkan untuk Sebuah Program

Programmer juga harus terampil untuk menganalisa mengenai kebutuhan dasar apa saja yang diperlukan untuk membentuk sebuah program.

Kemampuan analisis ini sangat diperlukan, sebab dengan demikian pengembang bisa membuat pekerjaan mereka menjadi lebih ringkas dan terstruktur.

Memahami konsep dasar juga membantu agar penulisan coding menjadi lebih terarah dan sesuai dengan fitur yang dibutuhkan.

4. Memahami Sistem Operasi

Seorang programmer juga dituntut untuk paham dengan operating system (OS). Ketika memahami sistem operasi dengan baik, maka developer bisa mengenal lebih spesifik kinerja dari sebuah komputer.

Ketika memahami sistem operasi, pengembang akan semakin mudah untuk melakukan modifikasi, serta memilih konsep bahasa pemrograman yang tepat sesuai dengan produk digital yang akan dirancang.

5. Menguasai OPP (Object Oriented Programming)

OPP atau Object Oriented Programming juga menjadi hal yang wajib dikuasai oleh seorang pengembang. OPP memang tidak bisa diterapkan pada semua bahasa pemrograman, namun konsep OPP bisa diterapkan pada beberapa project dan membuat pekerjaan menjadi lebih ringkas dan terstruktur.

Menguasai OPP juga membuat bahasa pemrograman menjadi lebih rapi, terkonsep dan mudah dibaca. Skill ini wajib dipelajari oleh Anda yang sedang mencari cara menjadi programmer untuk pemula.

6. Terampil Membaca Kode

Terampil membaca kode juga menjadi skill yang wajib dikuasai oleh seorang programmer. Meskipun trampil dan paham dengan bahasa pemrograman, namun kadangkala ada yang kurang terampil dalam membaca kode.

Bagi pengembang, terutama yang ingin melakukan modifikasi pada perangkat lunak berbasis open source. Mereka harus terampil dalam membaca kode project yang sudah tertanam di dalam sistem, yaitu kode project yang sudah dibuat oleh developer sebelumnya.

Ketika terampil dalam membaca kode, maka pengembang bisa dengan mudah melakukan modifikasi pada perangkat-perangkat berbasis open source yang sudah ada.

Untuk memahami membaca kode program, pengembang dapat mempelajari detail mengenai pola dan konsep kerja dari sistem yang sudah ada.

Jika bisa memahami pola dasarnya, maka membaca kode tidaklah sulit. Memahami pola kode juga membantu pengembang untuk bisa memodifikasi software dengan lebih mudah.

7. Menguasai Source Code Management

Menguasai source code management juga perlu dipelajari oleh seorang programmer. Source code management adalah perangkat lunak yang fungsinya untuk menyimpan perubahan kode yang sudah dilakukan pada sebuah software.

Source code management dapat menjadi tempat yang aman untuk menyimpan data-data dan perkembangan project.

Software ini juga dapat digunakan untuk  menyimpan data-data program yang dikerjakan secara tim. Penyimpanan berbasis managementjuga menjadi media penyimpanan lokal yang lebih nyaman dibanding flashdisk.

8. Memahami Rancangan Desain Program

Merancang desain program secara visual sebenarnya bukan tugas seorang pengembang. Namun programmer juga wajib mengetahui rancangan visual program secara garis besar.

Tujuannya adalah untuk mengkolaborasikan antara desain visual dengan program sistem secara utuh. Dengan demikian software ataupun website yang dibuat akan memiliki performa yang lebih maksimal.

9. Mengetahui Sistem Database

Database merupakan file yang berisi tentang data-data yang terdapat pada software, mulai dari data pengguna, perintah sistem, hingga konten yang dimiliki oleh sebuah software.

Semua data-data tersebut akan tersimpan pada sistem yang disebut database. Untuk mempermudah pengaturan dan singkronisasi, programmer juga harus memahami mengenai sistem database.

10. Memiliki Soft Skill

Menjadi programmer menuntut Anda untuk memiliki soft skill yang mumpuni. Developer juga harus memahami bahasa Inggris dengan baik, karena bahasa tersebut banyak dipakai pada saat proses coding.

Programmer juga dituntut untuk menguasai problem solving, berpikir kritis, logis, menguasai kemampuan analisis yang baik, bisa bekerjasama dengan tim, dan mampu melakukan menejemen waktu.

Sejumlah skill ini sangat penting untuk dimiliki bagi mereka yang ingin terjun menjadi seorang programmer profesional.

Jadi langkah awal untuk menjadi programmer adalah dengan mempelajari berbagai skill yang kami sebutkan di atas.

Jenis – Jenis Pekerjaan Programmer

Pekerjaan Programmer
Pekerjaan Programmer

Banyak orang yang beranggapan bahwa programmer adalah orang yang ahli dalam membuat program komputer. Namun sebenarnya, pekerjaan ini tidak hanya berfokus pada pembuatan program komputer saja.

Karir programming dibedakan menjadi beberapa macam jenis, diantara pekerjaan programmer adalah:

1. Web Developer

Web developer merupakan programmer yang kinerjanya berfokus untuk membuat dan mengembangkan website. Pembuatan dan pengembangan website bukan pekerjaan yang sepele, oleh karena itu dibutuhkan programmer handal untuk menjamin kualitas dan performa dari website tersebut.

Web developer menjadi pekerjaan yang cukup menjanjikan. Sebab banyak perusahaan start up yang membutuhkan programmer kompeten untuk membuat berbagai produk digital, semisal website, sosial media, toko online, dan lain sebagainya.

2. Programmer Embedded System

Profesi yang satu ini merupakan cabang programming yang tugasnya yaitu untuk menuliskan kode sistem dari berbagai produk elektronik.

Jadi tugas pengembang disini adalah untuk merancang dan menuliskan kode source untuk berbagai peralatan elektronik, misalnya seperti mesin cuci, smartphone, kamera digital dan lain-lain.

3. Software Developer

Software developer merupakan profesi yang tugasnya untuk menciptakan sebuah software atau perangkat lunak. Software atau perangkat lunak seperti game, browser, sosmed, antivirus dan berbagai aplikasi-aplikasi baru memang terus menerus bermunculan setiap waktu.

Aplikasi-aplikasi tersebut menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat di era digital ini. Orang bisa dengan mudah menemukan aplikasi-aplikasi baru yang bisa kita unduh melalui PlayStore.

Munculnya perangkat lunak dengan berbagai fitur ini lahir dari tangan dingin seorang software developer. Oleh sebab itu, profesi pengembang ini menjadi salah satu yang banyak dicari dan dibutuhkan.

4. Data Scientist

Data scientist merupakan profesi yang membutuhkan skill tinggi dalam melakukan analisis data dan statistika. Profesi ini tugasnya adalah bukan untuk membuat sebuah sistem atau program, melainkan berkutat dengan data-data.

Profesi data scientist juga cukup menjanjikan. Pasalnya keahlian itu sangat penting untuk mendukung perkembangan berbagai bisnis digital, salah satunya yaitu bisnis online.

5. Data Administrator

Data administrator adalah julukan bagi bidang programming yang bertugas mengelola data-data yang terdapat pada sebuah sistem atau perangkat lunak.

Data administrator tugasnya yaitu untuk mengelola keamanan data dari sebuah sistem. Ketika mendalami profesi ini, pengembang dituntut untuk paham dengan statistik, analisis, singkronisasi, dan hal-hal yang berkaitan dengan sistem database program.

Kesimpulan

Programmer adalah julukan untuk orang-orang yang tugasnya mengembangkan teknologi, seperti membuat software, sistem operasi ataupun website.

Dalam melakukan kinerjanya, programmer harus melalui banyak tahapan, mulai dari merancang sistem, merancang kode program, debugging, uji coba program hingga melakukan maintenance terhadap program yang sudah dibuat.

Untuk bisa menjadi programmer handal, banyak skill yang harus dikuasai. Mulai dari menguasai bahasa pemrograman, mahir membaca dan menulis kode, menguasai database, mahir bahasa Inggris hingga menguasai ketrampilan presentasi, bersosialisasi dalam tim dan lain sebagainya.

Apapun bidang programming yang ingin dipelajari, skill dasar di atas sangat penting untuk dimiliki. Sebab skill tersebutlah yang akan mengantarkan Anda agar bisa menjadi seorang programmer profesional.

Tinggalkan komentar