Isolator: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Contohnya

Apa yang dimaksud dengan isolator? Isolator merupakan salah satu istilah yang sering muncul dalam dunia kelistrikan. Terutama ketika membahas mengenai penghantaran arus listrik.

Secara umum, isolator adalah komponen yang berfungsi untuk mencegah panas dan juga terjadinya sengatan arus listrik. Namun kita tidak hanya akan membahas pengertiannya secara umum saja. Karena pada artikel kali ini, apa itu isolator akan dibahas dengan mendetail.

Mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja dan juga contoh benda-benda isolator akan kita bahas dengan lengkap. Mari langsung saja kita simak penjelasan berikut.

Pengertian Isoalator

isolator adalah
apa itu isolator?
Isolator adalah istilah yang digunakan untuk menyebut beragam benda yang tidak dapat menjadi penghantar panas ataupun arus listrik. Dalam dunia kelistrikan, isolator juga berfungsi untuk menghambat perpindahan energi atau arus listrik.

Jadi, misalnya ada sebuah benda yang dapat menghantarkan panas atau mengandung listrik bertemu dengan isolator. Maka perpindahan panas ataupun listrik dapat dihambat atau dicegah agar tidak keluar dari sirkuit yang ada.

Hal itu terjadi karena komponen isolator memiliki hambatan jenis yang besar. Jadi pada isolator, terdapat kandungan elektron yang saling terikat erat.

Dimana elektron-elektron yang terdapat pada kulit luar tersebut, memiliki daya tarik sangat kuat dengan inti atom.  Sehingga ketika benda-benda isolator diberikan tegangan, elektron yang terdapat pada lapisan terluar atom tidak akan terpengaruh.

Hal ini bisa terjadi karena memiliki daya tarik yang sangat kuat dengan elektron yang terdapat pada lapisan intinya. Hasilnya, isolator tersebut tidak dapat dialiri dengan arus listrik. Selain itu juga tidak dapat digunakan sebagai media penghantar panas atau arus listrik.

Fungsi Isolator

apa itu isolator
fungsi isolator

Secara umum, fungsi isolator dapat dibedakan menjadi dua, diantaranya adalah:

  1. Fungsi isolator dari segi listrik.
  2. Fungsi isolator dari segi mekanik.

Untuk mengetahui perbedaan kedua fungsi isolator tersebut, mari langsung kita simak ulasan selengkapnya berikut ini.

1. Fungsi Isolator Dari Segi Listrik

Dari segi listrik, benda isolator merupakan bahan-bahan yang berfungsi untuk mencegah, menghambat, atau menjadi penyekat.

Tujuannya yakni supaya tegangan listrik maupun panas tidak dapat berpindah dari satu penghantar, pada media penghantar lain.

2. Fungsi Isolator Dari Segi Mekanik

Sedangkan fungsi isolator secara mekanik adalah sebagai berikut:

  • Digunakan untuk menahan berat dan melapisi konduktor (penghantar listrik).
  • Isolator berfungsi sebagai penyekat atau pengatur jarak antar penghantar.
  • Digunakan untuk melindungi manusia dari resiko tersengat listrik.
  • Isolator berfungsi untuk melindungi konduktor dari berbagai perubahan, baik yang disebabkan oleh suhu, angin dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Isolator

Setelah mengetahui apa saja kegunaan isolator, tentu saja Anda sudah bisa menyimpulkan bahwa benda isolator sangatlah penting perannya. Hal ini terutama dalam dunia kelistrikan, bukan?

Adapun ciri-ciri isolator adalah:

  1. Memiliki resisten yang tinggi.
  2. Memiliki permeabilitas tinggi.
  3. Struktur atom.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu isolator. Kita juga akan membahas mengenai ciri-ciri atau karakteristiknya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini :

1. Memiliki Resisten Yang Tinggi

Ciri khas dari isolator yang pertama adalah memiliki tingkat resistansi yang tinggi. Jadi, benda yang termasuk isolator memiliki kemampuan yang tinggi sebagai hambatan.

Bahan isolator yakni memiliki sifat mutlak untuk dapat mencegah perpindahan muatan listrik maupun panas. Isolator listrik dapat menghambat secara total aliran listrik. Demikian juga isolator panas yang bisa menghambat perpindahan panas secara mutlak.

Jadi, bahan-bahan tersebut harus memiliki kekuatan yang memadai terhadap suhu panas. Selain itu juga tidak gampang memuai meskipun terkena paparan suhu tinggi.

2. Memiliki Permeabilitas Tinggi

Permeabilitas merupakan kemampuan yang dimiliki suatu benda untuk mengalirkan udara melalui pori-porinya. Udara merupakan salah satu zat isolasi yang tidak dapat dijadikan sebagai media penghantar panas maupun listrik.

Benda-benda yang digolongkan sebagai benda non konduktor juga haruslah memiliki permeabilitas tinggi agar dapat berfungsi sebagai bahan non penghantar dengan baik.

3. Struktur Atom

Atom yang dimiliki oleh benda-benda yang bersifat isolator memiliki elektron valensi yang strukturnya terikat dengan erat. Karena terikat erat, maka gerakan elektronnya akan terbatas sehingga arus listrik maupun panas tidak bisa merambat melalui benda tersebut.

Bagaimana Cara Kerja Isolator?

Untuk dapat menghantarkan listrik, benda harus memiliki kandungan elektron yang mudah bergerak didalamnya. Selain itu, hambatan jenis yang terdapat pada benda tersebut juga harus memiliki berjumlah kecil.

Pada isolator, kandungan elektron dan juga hambatan jenis yang dimilikinya berjumlah besar. Sehingga elektron sangat sulit untuk lepas dari ikatan inti atom. Kemudian benda tersebut tidak dapat digunakan untuk media penghantar arus listrik maupun panas.

Oleh karenanya, isolator kemudian sering digunakan untuk melapisi konduktor. Kemudian difungsikan untuk membantu arus listrik pada jaringan agar tetap terkendali dengan stabil.

Fungsi isolator dalam kelistrikan sangat penting. Karena komponen tersebut sering digunakan untuk melindungi beragam jenis alat listrik. Hal ini termasuk juga pada alat-alat memasak yang ada di dapur.

Dengan penggunaan isolator, maka arus listrik pada jaringan tidak akan mengalir keluar dari sirkuit. Alat-alat memasak pun dapat dipegang menggunakan tangan tanpa takut terkena hawa panasnya.

Syarat-Syarat Isolator

Fungsi isolator salah satunya yaitu digunakan untuk melapisi konduktor. Namun agar dapat melakukan fungsinya dengan baik, isolator harus memenuhi beberapa persyaratan.

Diantara syarat-syarat isolator adalah sebagai berikut:

  • Bahan isolator sebaiknya kuat secara mekanis. Yaitu dapat menahan beban dari konduktor.
  • Pelindung konduktor sebaiknya menggunakan bahan yang memiliki kandungan resistan tinggi.
  • Isolator sebaiknya dibuat dengan bahan yang tidak mudah meledak atau pecah.
  • Sebaiknya lapisan pelindung juga dibantu dengan bahan perekat atau lem yang memiliki kekuatan adeshi yang bagus.
  • Agar memiliki kemampuan dielektrik yang baik, bahan isolator juga sebaiknya memiliki kekuatan permeabilitas yang tinggi.

Contoh Benda-Benda Isolator

contoh benda isolator
contoh benda isolator

Karena peran dan fungsinya yang demikian, isolator sering digunakan untuk berbagai keperluan. Tidak hanya digunakan untuk melapisi peralatan listrik saja. Benda-benda non konduktor tersebut juga sering diaplikasikan pada beragam jenis peralatan sederhana di dapur. Contohnya yaitu digunakan sebagai lapisan pada gagang panci dan wajan. Dan  yang paling umum dijumpai di rumah yakni terdapat juga pada gagang setrika listrik.

Dengan penggunaan benda-benda non konduktor, maka alat itu dapat mudah diangkat dan disentuh oleh manusia. Hal ini karena hawa panas tidak merambat di bagian isolator tersebut.

Contoh benda-benda isolator yang ada di sekitar kita adalah:

  1. Porselen
  2. Plastik
  3. Kain
  4. Kayu
  5. Keramik

Berikut beberapa referensi penggunaan isolator yang terbilang umum ada di sekitar:

1. Porselen

benda isolator porselen
benda isolator porselen

Porselen merupakan salah satu benda yang bersifat non konduktor. Jadi, benda ini tidak mudah menjadi penghantar panas ataupun arus listrik sekalipun. Porselen sering digunakan untuk beberapa keperluan dengan skala industri. Misalnya saja digunakan pada oven, microwave, alat restorasi gigi dan lain sebagainya.

2. Plastik

benda isolator plastik
benda isolator plastik

Plastik ternyata juga merupakan benda yang tidak dapat menjadi penghantar listrik dan panas. Karena sifatnya itulah, plastik sering digunakan untuk berbagai peralatan rumah tangga. Misalnya saja digunakan pada gagang setrika, gagang wajan, gagang panci, spatula, pelindung kabel dan masih banyak lainnya.

3. Kain

benda isolator kain
benda isolator kain

Kain adalah bahan yang tidak dapat menyerap panas ataupun dipakai sebagai penghantar arus listrik. Serat alami dari kain biasanya digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari keperluan rumahan hingga kelistrikan dengan skala besar.

Salah satu contoh penggunaan kain ini yakni digunakan sebagai lilitan pada kawat. Lilitan kain pada kawat dibuat dengan tujuan untuk menghindari terjadinya arus pendek listrik pada benda tersebut. Sehingga terbilang aman jika tersentuh langsung oleh manusia.

4. Kayu

benda isolator kayu
benda isolator kayu

Kayu merupakan material yang bersifat isolator. Dimana kayu yang dalam kondisi kering tidak dapat digunakan sebagai penghantar panas maupun listrik. Sehingga bagian yang terlapisi kayu umumnya bersifat aman untuk disentuh.

Penggunaan kayu ini juga sering kita dapati pada beragam alat rumah tangga. Misalnya saja pada spatula, gagang panci, gagang wajan, centong nasi dan lain sebagainya.

5. Keramik

benda isolator keramik
benda isolator keramik

Keramik juga menjadi benda yang digolongkan bersifat isolator. Dimana keramik memiliki kelebihan, yaitu sifatnya yang tahan terhadap panas. Sifat keramik yang demikian, membuatnya dapat digunakan sebagai isolator.

Keramik ini lebih sering digunakan pada berbagai keperluan rumahan hingga industri. Diantaranya sering dipakai untuk peralatan bersuhu tinggi seperti oven, microwave, elemen pemanas dan lain-lain.

Selain bahan-bahan yang disebutkan di atas. Masih banyak lagi benda-benda yang tergolong sebagai isolator. Diantaranya seperti kertas, mika, karet, kuarsa, udara, aspal dan seterusnya. Fungsi utamanya hampir sama, yakni sebagai penghambat adanya arus listrik maupun hawa panas yang menyebar ke sirkuit tertentu.

Kesimpulan

Isolator merupakan benda yang dibuat dari bahan yang tidak dapat menjadi penghantar panas maupun arus listrik. Strukturnya yang padat, membuat elektron yang terdapat didalamnya saling terikat kuat. Akibatnya, strukturnya menjadi sangat rapat dan tidak bisa digunakan sebagai media penghantar.

Isolator biasanya berfungsi sebagai bahan pelapis dari benda-benda konduktor. Penggunaannya banyak dipakai untuk beragam peralatan listrik, ataupun peralatan dapur.

Tujuannya yaitu agar manusia merasa aman dan nyaman saat menggunakan peralatan-peralatan tersebut. Tentu saja tanpa takut tesengat listrik ataupun panas karena dilindungi oleh bahan isolator.

Tinggalkan komentar