Shareware: Pengertian, Jenis, Contoh, Kelebihan, Kekurangan

Pada era modern yang sudah serba digital, kita mungkin tidak asing dengan keberadaan perangkat lunak. Software atau perangkat lunak ada banyak sekali macam dan jenisnya, salah satunya yaitu shareware.

Shareware merupakan software yang populer dengan julukan perangkat lunak kongsi. Disebut demikian karena aplikasi ini dapat dibagikan dan digunakan oleh pengguna secara gratis selama beberapa periode.

Jadi pada shareware ada pembatasan pemakaian gratis selama beberapa periode. Lalu selanjutnya pengguna akan dikenakan sejumlah biaya agar dapat menikmati fitur-fitur dari perangkat lunak tersebut. Untuk mengetahui spesifik mengenai apa itu aplikasi shareware, kita akan membahasnya secara tuntas pada artikel berikut ini.

Pengertian Shareware

Shareware adalah
Shareware adalah

Shareware adalah aplikasi yang sering dijuluki sebagai perangkat lunak kongsi. Disebut demikian karena software tipe ini dapat dibagikan atau di share kepada pengguna dengan bebas tanpa batasan.

Aplikasi ini dapat dibagikan dan dipakai secara cuma-cuma oleh pengguna, namun ada batasan waktu dan fitur tertentu yang harus dipatuhi. Ketika memakai aplikasi berbasis shareware pengguna dapat mengakses aplikasi dengan gratis selama beberapa periode. Lalu ketika masa trial habis, pengguna harus melakukan update dan menggantinya dengan software tipe premium.

Pada masa trial, pengguna dapat menikmati fitur-fitur dari aplikasi secara cuma-cuma. Lalu ketika masa trial itu selesai, fitur-fitur pada aplikasi sudah tidak dapat diakses lagi. Lalu untuk bisa menikmatinya kembali, pengguna harus membayar pada developer agar bisa mendapatkan hak lisensi dan mengakses software.

Jadi intinya, shareware adalah aplikasi yang memang dibuat untuk tujuan komersial. Masing-masing aplikasi membandrol biaya yang berbeda untuk lisensi penggunaannya.

Namun biasanya biaya tersebut disesuaikan dengan fitur, fungsi dan kelebihan yang dimiliki oleh perangkat lunak tersebut.

Jenis -jenis Shareware

Bagi orang yang biasa berselancar di internet, mereka mungkin sudah tidak asing dengan berbagai aplikasi berbasis shareware. Perangkat lunak kongsi tersebut memang memiliki banyak sekali macam dan jenisnya. Kira-kira apa saja macam dan jenis shareware?

Contoh software yang termasuk jenis shareware adalah:

  • Adware
  • Donationware
  • Nagware
  • Freemium
  • Demoware

Simak informasi selengkapnya berikut ini :

1. Adware

Adware merupakan singkatan dari Advertising Supported Software. Perangkat lunak ini difungsikan sebagai media bagi pengembang untuk menampilkan iklan dan memperoleh keuntungan dari hal tersebut.

Pada kinerjanya, adware akan menampilkan iklan secara otomatis yang mau tidak mau akan dilihat oleh pengguna. Iklan ini biasanya muncul pada proses awal pemakaian ataupun ketika aplikasi sedang digunakan.

Adware juga menjadi jenis perangkat lunak yang termasuk ke dalam kategori shareware. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat dipakai dan dibagikan gratis pada pengguna lain selama beberapa waktu.

Beberapa contoh aplikasi yang termasuk golongan adware yaitu DesAd, Gator, Fireball, Adblock Plus, dan lain-lain.

2. Donationware

Jenis shareware yang selanjutnya adalah donationware. Donationware merupakan software yang penggunaanya ditujukan oleh pengembang untuk kepentingan nirlaba.

Jadi aplikasi ini diciptakan untuk mempermudah pengguna melakukan donasi atau membayar sejumlah sumbangan dengan nominal tertentu. Sumbangan yang dihasilkan nantinya kemudian akan ditujukan bagi organisasi-organisasi nirlaba.

3. Nagware

Selanjutnya ada juga program yang disebut nagware. Salah satu ciri khasnya yaitu program ini secara rutin akan memberikan pemberitahuan pada pengguna agar melakukan pembayaran sebelum masa trial software berakhir.

Notifikasi yang diberikan nagware biasanya akan muncul sewaktu-waktu, terutama pada awal pemakaian perangkat lunak dan menjelang masa trial berakhir.

Nagware akan memberikan notifikasi secara rutin setiapkali pengguna mengakses aplikasi. Ada beberapa jenis perangkat lunak yang sistem kerjanya seperti nagware, contohnya yaitu begscreen, annoyware, begware dan lain-lain.

4. Freemium

Pada umumnya, freemium akan memberikan aplikasi dengan fitur-fitur dasar kepada pengguna selama beberapa periode dengan cuma-cuma. Selanjutnya, untuk bisa mendapatkan dan menikmati fitur-fitur yang lebih lengkap, pengguna harus mengunduh aplikasi versi premium.

Ketika sudah membayar biaya lisensi dan mengunduh aplikasi versi premium, pengguna dapat menikmati fitur-fitur yang lebih lengkap dari software tersebut.

5. Demoware

Demoware merupakan software yang memberikan fasilitas pada pengguna untuk bisa menjajal uji coba program selama beberapa waktu. Ada dua macam jenis aplikasi yang termasuk dalam golongan demoware.

Pertama yaitu crippleware. Crippleware adalah aplikasi yang tidak memberikan demo full version pada pengguna selama masa uji coba. Jadi pada masa trial pengguna hanya bisa menikmati fitur-fitur perangkat lunak itu secara sebagian.

Lalu ketika masa uji coba selesai, pengguna akan dihentikan aksesnya kecuali jika mereka ingin lanjut dan membayar lisensi. Ketika sudah membayar lisensi, mereka pun akan bisa menikmati fitur-fitur dari software tersebut secara penuh dan lebih lengkap dibandingkan masa trial.

Selain crippleware, ada juga jenis perangkat lunak yang disebut trialware. Trialware biasanya akan memberikan fasilitas uji coba secara gratis pada pengguna.

Trialware memungkinkan pengguna untuk menikmati fitur-fitur aplikasi secara penuh, namun pemakaian gratis ini tentu saja tetap dibatasi waktu.

Ketika waktu uji coba sudah habis, maka akses pengguna akan dihentikan. Lalu untuk kembali bisa menikmati akses aplikasi, pengguna harus membayar biaya pada developer untuk mendapatkan hak lisensi.

Contoh Aplikasi Shareware

Contoh Shareware
Contoh Shareware

Setelah mengenal spesifik mengenai jenis-jenis shareware, kita juga akan membahas mengenai contoh-contoh aplikasi software yang termasuk dalam golongan shareware.

Apa saja contoh shareware?

  • Internet Download Manager (IDM)

IDM (Internet Download Manager) merupakan perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melakukan pengunduhan berbagai file dari internet. IDM juga merupakan aplikasi berbasis shareware. Jadi aplikasi ini memberikan fasilitas gratis pemakaian selama 30 hari.

Selama 30 hari pengguna dapat memakai beragam fitur dari aplikasi tersebut dengan bebas dan gratis. Namun ketika masa uji coba berakhir, pengguna akan dikenakan biaya lisensi untuk dapat menikmati fitur full version dari IDM.

  • Microsoft Office

Microsoft Office merupakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengerjakan berbagai tugas perkantoran.  Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan mulai dari presentasi, pengolahan angka, pengolah kata, database dan lain-lain.

Sebagai aplikasi berbasis shareware, Microsoft Office juga memberikan masa uji coba gratis selama 30 hari. Setelah masa trial berakhir, pengguna harus membayar biaya lisensi agar bisa tetap memakai aplikasi ini.

  • CorelDRAW

Jenis aplikasi yang satu ini merupakan perangkat lunak yang biasa dipakai untuk keperluan pekerjaan yang terkait dengan desain grafis. Aplikasi berbasis shareware tersebut juga menyediakan masa trial selama 30 hari begitu aplikasi diunduh. Selanjutnya, untuk dapat menikmati fitur-fitur CorelDRAW secara lengkap pengguna harus membeli lisensi pada pihak developer resmi.

  • Norton Antivirus

Norton Antivirus adalah jenis software antivirus yang bisa membantu membersihkan sampah sekaligus menangkal virus yang mungkin masuk ke dalam komputer. Norton antivirus juga membantu untuk meningkatkan performa komputer dan mencegahnya dari berbagai infeksi yang berpotensi menurunkan performa dari perangkat tersebut.

Ketika pertamakali melakukan pengunduhan, aplikasi ini dapat dinikmati dengan gratis. Namun setelah 30 hari masa trial berakhir, pengguna harus membayar biaya tertentu agar tetap bisa menikmati fitur-fitur dari aplikasi tersebut.

  • Microsoft Windows

Seperti contoh shareware lainnya, Microsoft Windows juga memberikan fasilitas uji coba gratis pada para penggunanya. Uji coba gratis ini berlaku cukup panjang, yaitu selama 60 hari.

Pada masa tersebut, pengguna dapat menikmati berbagai fitur yang dimiliki oleh Microsoft Windows secara cuma-cuma. Namun ketika masa trial berakhir, pengguna harus membayar lisensi untuk tetap bisa menikmati fitur dari Microsoft Windows.

Kelebihan dan Kekurangan Shareware

Sebagai perangkat lunak, shareware tidak lepas dari berbagai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan shareware antara lain :

1. Kelebihan Shareware

Ada banyak sekali kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi shareware, diantaranya yaitu :

  • Bisa Didistribusikan Secara Bebas

Shareware atau perangkat lunak kongsi merupakan aplikasi yang bisa dibagikan atau disebarluaskan secara bebas. Jadi siapapun dapat dengan bebas membagikan dan menyebarluaskan aplikasi tersebut kepada pihak lain.

  • Kualitas Menjanjikan

Aplikasi berjenis shareware memiliki kualitas yang tidak diragukan. Software ini juga memiliki tampilan interface yang mudah dipahami dan memiliki berbagai fitur menarik yang akan memanjakan penggunanya.

  • Dapat Dipilih Sesuai Kebutuhan

Ada banyak sekali jenis perangkat lunak berbasis shareware. Pengguna dapat memilih tipe software yang tepat berdasar kebutuhan mereka.

  • Uji Coba Gratis

Shareware memberikan fasilitas uji coba secara cuma-cuma pada pengguna. Jadi selama beberapa waktu pengguna bisa menikmati fitur-fitur dari aplikasi tersebut dengan gratis.

Pengguna dapat mempelajari kelebihan dan kekurangan software itu selama masa trial. Ketika cocok dengan aplikasi tersebut, pengguna dapat meneruskan pemakaian dengan membayar hak guna lisensi. Namun ketika pengguna merasa tidak cocok dengan aplikasi, mereka tidak perlu membayar biaya untuk masa pemakaian dan percobaan.

2. Kekurangan Shareware

Selain memiliki banyak kelebihan, perangkat lunak kongsi juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya yaitu :

  • Akses Terkunci Ketika Masa Trial Berakhir

Ketika masa uji coba berakhir, maka akses pengguna dengan aplikasi akan berakhir juga. Secara otomatis software akan terkunci dan untuk dapat menggunakannya kembali maka user harus membayar biaya lisensi.

  • Rentan Malware

Aplikasi berbasis shareware juga rentan disusupi oleh virus dan malware. Malware dapat masuk pada perangkat melalui berbagai cara, salah satunya yaitu melalui adware.

Adware atau iklan yang sering muncul pada aplikasi menjadi media empuk bagi malware untuk bersarang. Ketika menjangkiti perangkat, malware ini menjadi ancaman yang berbahaya bahkan menjadi celah bagi timbulnya berbagai kejahatan cyber.

  • Tidak Dapat Dikembangkan atau Dimodifikasi

Shareware merupakan aplikasi yang dapat diunduh dan digunakan, namun pengguna tidak diperbolehkan untuk mendapatkan akses masuk kedalam sistem program karena aplikasi tersebut bukanlah golongan open source.

Jadi aplikasi hanya dapat dipakai saja namun tidak boleh membuat perubahan pada fitur maupun sistem pada aplikasi tersebut.

Kesimpulan

Shareware adalah aplikasi yang bisa dibagikan, diunduh dan digunakan oleh user selama beberapa waktu secara gratis. Jadi pengguna dapat mengakses dan menikmati fitur-fitur yang ada pada software tersebut secara cuma-cuma.

Namun fasilitas gratis ini hanya berlaku selama masa uji coba. Setelah masa trial habis, pengguna harus membayarkan biaya lisensi untuk dapat mengakses kembali aplikasi tersebut. Ada banyak jenis aplikasi berbasis shareware yang bisa ditemukan di internet. Contohnya yaitu seperti Microsoft Windows, Microsoft Office, Winrar, WinZip, IDM dan lain-lain.

Tinggalkan komentar