Multiplexer : Pengertian, Fungsi, Jenis, Karakteristik, Cara Kerja

Multiplexer juga sering dikenal dengan sebutan Mpx atau Mux. Komponen ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian kombinasi logika.

Dimana dalam rangkaian gerbang logika, fungsi multiplexer adalah sebagai jalur yang mengarahkan tegangan input agar menuju output sesuai dengan logika awal.

Pada artikel berikut ini, kita akan mengulas lebih jauh mengenai apa itu multiplexer. Mulai dari pengertian, hingga pembahasan mengenai fungsi, jenis, karakteristik dan juga cara kerjanya. Jangan lewatkan informasi selengkapnya disini, ya!

Pengertian Multiplexer

Pengertian Multiplexer
Pengertian Multiplexer

Multiplexer adalah rangkaian digital yang tersusun dari gerbang logika berkecepatan tinggi. Dimana perangkat tersebut merupakan komponen yang terdiri dari jalur input, terminal pengendali, dan juga jalur output.

Mux juga dikenal dengan istilah data selector atau perangkat pemilih data. Hal tersebut dikarenakan multiplexer memang bekerja seperti pada saklar rotary. Yaitu bertugas untuk memisahkan sinyal multiplex lalu kemudian memprosesnya dan menghubungkannya menjadi satu yaitu menuju  jalur output.

Jadi, sinyal yang masuk pada input, baik yang terdiri dari sinyal analog ataupun digital berkecepatan rendah nantinya akan digabungkan. Setelah itu baru bisa dipilih hingga kemudian ditransmisikan sehingga menjadi kombinasi logika dengan kecepatan yang lebih tinggi. Untuk tahapan selanjutnya yakni dapat dialihkan menuju jalur output sesuai dengan logika awal.

Bagian – bagian Multiplexer

Bagian - bagian Multiplexer
Bagian – bagian Multiplexer

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Mux dan juga cara kerjanya, terlebih dahulu kita akan membahas mengenai beragam komponen penyusun multiplexer.

Adapun bagian-bagian multiplexer atau komponen penyusunnya adalah sebagai berikut :

  1. Terminal Input

Komponen Mux yang pertama adalah terminal input. Yang mana terminal input atau yang dikenal juga sebagai jalur input adalah tempat dimana perangkat tersebut menerima sinyal.

Sinyal yang masuk pada perangkat, baik yang berupa sinyal analog maupun digital biasanya berjumlah lebih dari satu. Sinyal-sinyal tersebut dapat masuk pada perangkat yaitu dengan melalui jalur input.

  1. Terminal Pengendali

Terminal pengendali sering disebut juga sebagai terminal pemilih. Pada komponen yang satu ini, semua sinyal yang masuk melalui input akan dipilih, kemudian ditransmisikan menuju jalur output.

Pada multiplexer, terminal pengendali jumlahnya akan menyesuaikan. Maksudnya yaitu dengan melihat kuantitas jalur input yang tersedia pada perangkat. Misalnya saja jika perangkat memiliki 4 input, maka terminal pengendali jumlahnya akan ada sebanyak 2 buah.

Namun hal berbeda apabila perangkat hanya menerima 2 sinyal input saja. Maka sudah dipastikan terminal pengendali yang dibutuhkan hanya perlu 1 buah saja.

  1. Terminal Output

Pada Mux, hanya terdapat satu buah terminal output. Fungsi dari komponen tersebut adalah untuk menerima sinyal yang telah dipilih dari input. Untuk selanjutnya diolah dan diteruskan menuju output sesuai dengan gerbang logika yang digunakan.

Cara Kerja Multiplexer

Cara Kerja Multiplexer
Cara Kerja Multiplexer

Cara kerja multiplexer sebenarnya cukup sederhana dan mudah untuk dipahami. Pada perangkat tersebut, sinyal analog maupun digital dengan kecepatan rendah akan masuk melalui jalur input. Setelah itu pada terminal pengendali, sinyal-sinyal tersebut akan dipilih, dikombinasikan, serta ditransmisikan sehingga menjadi kombinasi logika dengan kecepatan tinggi.

Jadi ketika Mux menerima perintah, baik yang berupa sinyal digital ataupun kode biner, maka secara otomatis sinyal tersebut akan diseleksi. Tahap lanjutannya yakni digabungkan kemudian diteruskan pada output sesuai gerbang logika yang akan digunakan.

Secara singkat, jalur output ini merupakan komponen yang menerima gabungan beberapa jenis perintah sekaligus. Namun perintah-perintah tersebut telah diseleksi dan kemudian akan dikeluarkan satu persatu hingga nantinya akan diteruskan menuju proses yang selanjutnya.

Klasifikasi Multiplexer

Multiplexer ini diklasifikasikan menjadi berbagai macam jenis. Berikut ini beragam jenis multiplexer berdasarkan jumlah barisnya :

  • 2-1 multiplexer (1 baris)
  • 4-1 multiplexer (2 baris)
  • 8-1 multiplexer (3 baris)
  • 16-1 multiplexer (4 baris)

Tabel Kebenaran Multiplexer

Agar lebih memahami mengenai cara kerja dari perangkat tersebut. Anda juga dapat melihatnya dari tabel kebenaran multiplexer.

Tabel kebenaran merupakan tabel yang menunjukkan bagaimana proses seleksi yang dilakukan pada input sehingga akan ditemukan hasil yang nantinya akan muncul pada output. Mari langsung saja kita simak contohnya berikut ini :

Tabel Kebenaran Multiplexer

Simbol Multiplexer

Setelah membahas mengenai cara kerja dan tabel kebenaran multiplexer, selanjutnya kita juga akan membahas mengenai simbol multiplexer. Adapun simbol dari Mux adalah sebagai berikut :

Simbol Multiplexer

Fungsi Multiplexer

Secara umum, fungsi multiplexer adalah untuk menyeleksi data yang masuk melalui input, kemudian memindahkannya pada satu jalur output.

Karena keunggulan dan efektifitasnya, maka teknologi Mux sering diaplikasikan untuk berbagai keperluan. Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan multiplexer yang umum digunakan :

  1. Sistem Komunikasi

Fungsi yang pertama dari Mux adalah digunakan pada sistem komunikasi. Dengan teknologi Mux, maka proses transmisi data baik yang berupa audio maupun video dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Selain itu, perangkat tersebut juga membuat sistem komunikasi menjadi lebih efektif. Contoh pengaplikasian Mux pada sistem komunikasi diantaranya seperti digunakan pada sistem transmisi, relay, stasiun tributary dan lain sebagainya.

  1. Jaringan Telepon

Mux juga dapat diaplikasikan pada jaringan telepon. Jadi, multiplexer akan mengintegrasikan sinyal yang berasal dari berbagai perangkat. Kemudian meneruskannya pada satu jalur, yaitu perangkat yang akan menjadi tujuan Anda.

  1. Transmisi Sistem Komputer Satelit

Melalui GPS, Mux dapat digunakan untuk mentransmisikan sistem komputer satelit. Cara kerjanya yaitu dengan mentransmisikan data yang berasal dari satelit di luar angkasa lalu kemudian menyesuaikannya dengan sistem yang terdapat di bumi.

  1. Hard Drive Komputer

Selanjutnya, fungsi Mux adalah digunakan sebagai hard drive komputer. Untuk tujuan ini, Mux berfungsi untuk mengurangi komponen lain yang terhubung dengan jalur hard drive. Tujuannya yaitu untuk meminimalisir kesalahan dan agar penyimpanan dapat dilakukan dengan maksimal ketika menggunakan perangkat tersebut.

Jenis – jenis Multiplexer

Karena memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, maka multiplexer didesain dengan jenis yang berbeda-beda pula. Nah setiap jenis Mux ini nantinya dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaannya.

Dimana alat tersebut memang sudah didesain sedemikian rupa, sehingga nantinya dapat disesuaikan dengan gerbang logika yang akan digunakan.

Adapun jenis-jenis multiplexer diantaranya yakni sebagai berikut :

  • Convetional Wavelenght Divition Multiplexing (CWDM)
  • Orthogonal Frequency Divition Multiplexing (OFDM)
  • Reconfigurable Optical Add-Dropp Multiplexing (ROADM)
  • Inverse Multiplexing (IMUX)
  • Add-Dropp Multiplexing (ADM)
  • Frequency Divition Multiplexing (FDM)
  • Wavelenght Divition Multiplexing (WDM)
  • Dense Wavelenght Divition Multiplexing (DWDM)

Contoh Penghitungan Multiplexer

Selain menggunakan tabel kebenaran, nilai yang terdapat pada multiplexer juga dapat diketahui dengan menggunakan metode penghitungan sederhana. Berikut akan kami ulas contoh penghitungan pada multiplexer 2 input.

  • Jika sebuah Mux memiliki input 1 (|0) dan input 2 adalah (|1). Kemudian sinyal pengendali (A) dan output (Q). Maka berapa hasil penghitungannya?

Diketahui:

A= 1

I1 = 1I0 = 0

Ditanya: Berapakah nilai output?

Output (Q) = A.|1+A.|0

Q = 1×1+1×0

Q = 1+0 = 1

Kesimpulan

Multiplexer merupakan perangkat yang dapat menerima sinyal analog maupun digital dengan kecepatan rendah. Kemudian nantinya akan menggabungkan dan mengubahnya menjadi sinyal dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Pada Mux, sinyal yang masuk melalui input ini akan melalui proses pemilihan, dikombinasikan, kemudian ditransmisikan pada satu jalur. Yang mana adalah output. Multiplexer atau Mux dibedakan menjadi beberapa macam dan jenis. Dimana masing-masing jenisnya dapat dipilih sesuai dengan gerbang logika yang akan digunakan.

Untuk pengaplikasiannya, teknologi Mux sering didapati pada jaringan telepon, jaringan komputer, sistem komunikasi dan lain sebagainya.

Tinggalkan komentar