Transistor PNP: Gambar, Fungsi, Ciri, Cara Kerja, Cek

Transistor PNP merupakan komponen yang penggunaannya bisa kita temukan pada berbagai alat elektronik. Pada komponen elektronika, transistor ini memiliki banyak fungsi, diantaranya sebagai saklar, sumber arus, penguat arus listrik dan lain-lain.

Transistor PNP dibangun dengan cara menggabungkan 3 terminal yang terbuat dari bahan semikonduktor. Dimana pada alat tersebut, terminal negatif letaknya berada di bagian tengah dan diapit oleh 2 terminal positif.

Pada artikel ini, kita akan mengulas tuntas mengenai apa fungsi transistor PNP, pengertian, simbol, ciri dan juga prinsip kerjanya. Simak informasi selengkapnya disini!

Pengertian Transistor PNP

gambar transistor PNP
gambar transistor PNP

Transistor PNP adalah perangkat elektronik dengan ciri fisik khas, yaitu dilengkapi dengan terminal yang berjumlah 3 buah.

Terminal yang dimiliki oleh transisitor PNP adalah kolektor, emitor dan basis. Tiga kaki terminal tersebut merupakan penggabungan dari 2 bahan semikonduktor bermuatan positif dan 1 semikonduktor negatif.

Jadi transistor ini tersusun dengan  konfigurasi positif-negatif-positif. Dimana terminal negatif terletak pada pada posisi tengah, kemudian 2 terminal positif mengapitnya di sebelah kanan dan kiri.

Pada piranti elektronik, transistor PNP biasanya dipakai bersamaan dengan transistor jenis NPN. Transistor ini dapat kita temukan penggunaannya pada perangkat elektronik, misalnya seperti osilator, amplifier, saklar dan sebagainya.

Simbol Transistor PNP

Simbol transistor PNP dilambangkan dengan gambar berikut ini:

simbol transistor PNP
simbol transistor PNP

Fungsi Transistor PNP

Secara spesifik, fungsi transistor PNP adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai Sumber Arus
  2. Sebagai Pengendali Motor DC
  3. Sebagai Penguat Arus
  4. Sebagai Saklar
  5. Dipakai Pada Rangkaian Gerbang Logika

Anda bisa simak penjelasan yang lebih detail melalui artikel yang ada di bawah ini.

1. Sebagai Sumber Arus

Fungsi yang pertama bagi transistor PNP adalah sebagai sumber arus. Transistor ini berfungsi sebagai sumber tegangan yang memberikan suplai arus listrik pada perangkat elektronika.

2. Sebagai Pengendali Motor DC

Transistor juga merupakan perangkat yang dapat mengendalikan kinerja motor DC. Sebagai sistem kontrol, transistor berfungsi untuk mengendalikan arah dan perputaran motor DC.

3. Sebagai Penguat Arus

Perangkat elektronik pada umumnya tidak dapat digunakan melebihi kapasitas yang dimilikinya. Contohnya apabila sebuah perangkat elektronik memiliki kapasitas 300 mA, maka akan rusak jika dipaksa bekerja melebihi kapasitas tersebut.

Salah satu solusinya yaitu dengan menggunakan penguat tegangan listrik. Peran transistor disini juga dapat dipakai sebagai penguat arus listrik dan membuat perangkat elektronik dapat bekerja dengan kapasitas lebih.

4. Sebagai Saklar

Fungsi transistor yang selanjutnya adalah sebagai relay atau saklar. Pada rangkaian elektronika, transistor difungsikan sebagai switching arus. Sebagai saklar, penggunaan transistor PNP  bisa ditemukan misalnya pada relay analog, saklar tekan darurat dan lain sebagainya.

5. Dipakai Pada Rangkaian Gerbang Logika

Selain sebagai saklar, transistor juga digunakan pada rangkaian gerbang logika. Tidak hanya itu, beberapa perangkat elektronik yang menggunakan sistem robotik juga membutuhkan peran transistor untuk menunjang kinerjanya.

Ciri-ciri Transistor PNP

ciri transistor PNP
ciri transistor PNP

Ciri kaki emitor dari symbol transistor PNP adalah mempunyai tanda arah panah yang mengarah ke dalam berbeda dengan transistor NPN yang memiliki tanda arah panah ke luar.

Pada transistor PNP terdapat 3 bahan semikonduktor yang fungsinya sebagai terminal. Komponen penyusunnya adalah sebagai berikut:

  • Emitor (E)

Komponen pertama yaitu emitor. Emitor merupakan  bagian transistor yang fungsinya sebagai pemancar. Emitor ini adalah tempat bagi arus bermuatan positif masuk ke dalam transistor.

  • Basis (B)

Basis merupakan terminal yang berperan sebagai  sistem kendali. Peran basis yaitu sebagai terminal tempat masuk dan keluarnya muatan listrik.

  • Kolektor (K)

Kolektor adalah terminal yang fungsinya menjadi media penghubung. Melalui kolektor, muatan listrik yang bersumber dari emitor ataupun basis saling tersambung.

Cara Kerja Transistor PNP

cara kerja transistor PNP
cara kerja transistor PNP

Dari gambar di atas, kita dapat menyimpulkan bagaimana cara kerja transistor PNP. Untuk dapat aktif, transistor PNP membutuhkan adanya arus listrik bermuatan positif.

Arus listrik dengan muatan positif akan masuk melalui emitor yang fungsinya input. Arus bermuatan positif yang masuk melalui emitor kemudian akan dibiaskan atau dialirkan dengan perantara terminal kolektor.

Selanjutnya, terminal kolektor lalu meneruskan tegangan yang masuk dari basis menuju emitor serta  menghasilkan arus keluar (output).

Terminal kolektor adalah komponen yang berperan menjadi jembatan, yaitu media penghubung antara terminal basis dengan emitor.

Sementara basis yang perannya sebagai pengendali, bertugas membatasi intensitas arus listrik yang terdapat di dalam rangkaian.

Jadi basis inilah yang berguna untuk mengatur besarnya muatan listrik maksimum yang masuk di dalam transistor. Untuk dapat menyala, basis membutuhkan suplai arus bermuatan negatif.

Karakteristik Transistor PNP

Sebagai komponen elektronika, transistor PNP memiliki karakteristik serta keunikannya tersendiri. Karakteristik yang dimiliki oleh perangkat tersebut antara lain :

  • Transistor PNP merupakan komponen elektronika yang masih masuk dalam kategori transistor bipolar. .
  • Transistor memiliki 3 kaki terminal dengan susunan konfigurasi positif-negatif-positif.
  • Transistor terbuat dari bahan semikonduktor.
  • Transistor akan menyala ketika terminal basis mendapatkan aliran arus listrik.
  • Transistor akan mati ketika terminal basis mendapatkan bias dari tegangan listrik bermuatan positif.
  • Transistor membutuhkan input bermuatan positif yang masuk melalui emitor.

Kelebihan dan Kekurangan Transistor PNP

Transistor PNP memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, diantaranya yaitu:

1. Kelebihan Transistor PNP

Kelebihan transistor PNP di antaranya:

  • Ukurannya kecil sehingga fleksibel untuk diaplikasikan pada berbagai piranti elektronik.
  • Tidak berisik (noise rendah).
  • Tidak membutuhkan arus dengan kapasitas banyak untuk menyuplai komponen.
  • Memiliki struktur sederhana dan harganya tidak terlalu mahal.
  • Masa pakai lebih lama (awet).
  • Hasil keluaran arus mengandung lebih sedikit impedansi.

2. Kekurangan Transistor PNP

Selain memiliki banyak kelebihan, transistor PNP juga memiliki kekurangan. Kekurangan yang dimilikinya antara lain:

  • Transistor PNP memiliki ketahanan arus yang rendah sehingga tidak direkomendasikan untuk diaplikasikan pada rangkaian dengan frekuensi tinggi.
  • Ketahanan suhu transistor ini juga cukup rendah, sehingga bisa rusak ketika diaplikasikan pada perangkat elektronik bersuhu tinggi.

Cara Cek Transistor PNP Menggunakan Multimeter

cara cek transistor PNP
cara cek transistor PNP

Transistor PNP dan NPN biasanya digunakan secara bersama-sama dalam kinerjanya. Untuk membedakan keduanya, kita bisa melakukan pengukuran menggunakan alat yang bernama multimeter.

Langkah-langkah mengecek transistor PNP adalah sebagai berikut:

  • Siapkan terlebih dahulu multitester, kemudian setting layar pada mode untuk mengukur dioda.
  • Setelah itu, pasangkan kabel probe hitam pada kaki terminal emitor.
  • Hubungkan juga kabel probe merah pada kaki terminal basis.
  • Amati hasil pengukuran yang terdapat pada layar display.
  • Selanjutnya, tukar kabel probe yang terdapat pada terminal basis dan pindahkan pada kaki kolektor.
  • Amati nilai hasil pengukuran pada layar display.
  • Ketika layar display tidak menunjukkan adanya perubahan nilai tegangan. Artinya benda yang diukur itu adalah transistor jenis PNP.
  • Namun apabila multitester menampilkan perubahan berkebalikan, artinya itu merupakan transistor NPN.

Kesimpulan

Transistor PNP adalah komponen yang penggunaanya banyak ditemukan pada berbagai perangkat elektronika. untuk dapat melakukan kinerjanya, transistor jenis PNP biasanya dipasang bersama-sama dengan transistor NPN

Transistor PNP memiliki 3 kaki terminal dengan susunan konfigurasi positif-negatif-positif. Tiga kami terminal tersebut adalah kolektor, emitor dan basis.

Untuk dapat menyala, transistor PNP harus diberi aliran listrik bermuatan negatif  yang ditempatkan pada kaki terminal basis. Transistor ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya yaitu murah, awet, minim noise, dan memiliki struktur sederhana.

Tinggalkan komentar