Televisi: Pengertian, Fungsi, Jenis, Komponen, Cara Kerja

Televisi merupakan salah satu alat elektronik yang penggunaannya cukup familiar. Karena sering kita temukan pada kehidupan sehari-hari. Televisi atau TV merupakan alat komunikasi, serta berfungsi sebagai media yang membantu kita untuk terhubung dengan dunia luar.

Dengan adanya TV, kita dapat dengan mudah mengakses informasi dari berbagai belahan dunia. Selain itu, informasi tersebut juga dikemas secara menarik dalam bentuk audio dan visual. Sehingga orang yang menontonnya akan tetap nyaman dan menikmatinya acara-acara yang disuguhkan pada alat elektronik tersebut.

Ketahui mengenai apa yang dimaksud dengan televisi. Mulai dari pengertian, fungsi, jenis, komponen dan cara kerjanya pada artikel berikut ini. Simak informasi selengkapnya!

Pengertian Televisi

televisi adalah
televisi adalah

Televisi merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani. Yaitu berasal dari kata tele (jauh) dan juga visi (gambar).

Secara sederhana, televisi adalah benda yang berfungsi untuk menyajikan tampilan visual dalam bentuk gambar dan suara. Serta disiarkan dari jarak yang jauh.

Televisi atau TV sendiri juga merupakan perangkat audio visual yang fungsinya untuk menyajikan informasi. serta dijadikan sebagai sarana untuk hiburan.

Tampilan audio visual yang dihasilkannya berupa gambar yang bergerak, serta memiliki suara dan warna. Oleh karenanya, alat tersebut dianggap sangat menarik dan sering dijadikan sebagai sarana hiburan dikala waktu luang.

Sejarah Televisi

gambar televisi
gambar televisi

Sejarah televisi sebagai media telekomunikasi melalui proses yang sangat panjang. Teknologi ini tidak hanya ditemukan oleh perseorangan, namun juga didukung dengan campur tangan dari berbagai pihak.

Pada tahun 1831, seorang ilmuwan bernama Michael Faraday dan juga Joseph Henry menemukan fenomena gelombang elektromagnetik.

Fenomena mengenai adanya gelombang elektromagnetik inilah yang menjadi cikal bakal ditemukannya beberapa teknologi lain. Salah satunya yaitu adanya penemuan televisi.

Berikut beberapa informasi mengenai sejarah penemuan televisi :

1. Penemu Televisi Mekanik

penemu televisi
penemu televisi

Siapa penemu televisi mekanik ?

Televisi mekanik pertamakali ditemukan oleh seorang pria berkebangsaan Skotlandia yang bernama John Logie Baird. Pada saat itu, Logie Baird fokus melakukan penelitian tentang gambar yang bergerak dan memiliki suara.

Dengan bahan-bahan sederhana, Logie Baird menciptakan televisor pertama. Pertunjukan boneka yang dibuatnya berhasil ditampilkan pada tahun 1925.

Setelah tayangan boneka yang dibuatnya ditampilkan ke publik, Logie pun mendemonstrasikan penemuan tersebut secara luas. Dengan inovasi yang terus-menerus, pada tahun 1927. Logie berhasil mengirimkan suara dan juga gambar dengan jarak yang lumayan jauh.

Dengan kabel telepon Ia berhasil mengirimkan siaran tersebut dari London ke Glasgow yang berjarak 643 kilometer.

Temuan Logie Baird ini kemudian mulai mendapatkan atensi di mata publik. Walaupun masih memiliki banyak kekurangan, namun kehadiran televisi mekanik sangat berarti di dunia teknologi.

Kemudian pada tahun 1929, BBC menggunakan teknologi televisi buatan Logie Baird ini untuk menyiarkan program-program mereka.

2. Penemu Televisi Elektronik

penemu televisi adalah
penemu televisi adalah

Setelah ditemukannya televisi mekanik, perkembangan teknologi pun semakin pesat. Sehingga ditemukanlah televisi elektronik.

Philo Farnsworth adalah penemu TV elektronik pertama kali. Pada saat itu, Farnsworth beranggapan bahwa TV mekanik masih memiliki banyak kekurangan. Karena kualitas gambarnya yang masih kurang baik dan terlalu lambat.

Pada tanggal 7 September 1927, Farnsworth berhasil menyiarkan tayangan perdana dari televisi elektronik buatannya. Kemudian pada tahun yang sama, penemuan tersebut juga dipatenkan.

Penemuan televisi elektronik, menjadi cikal bakal perkembangan TV modern yang kita kenal sekarang ini.

Mulai dari yang semula hanya TV yang menampilkan gambar hitam putih, kemudian  menjadi TV berwarna. Hingga kemudian berkembang menjadi TV digital yang bisa kita nikmati sekarang.

Itu semua merupakan inovasi-inovasi yang dikembangkan dari penemuan televisi pada masa lampau yang diprakarsai oleh para ilmuwan tersebut.

Fungsi Televisi

fungsi televisi
fungsi televisi

Sebagai alat elektronik, televisi menjadi salah satu benda yang paling populer dan digemari. Di era modern ini, alat elektronik tersebut bahkan bisa dijumpai hampir di setiap rumah.

Menonton TV, menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Namun, kira-kira apa saja fungsi televisi?

Beberapa fungsi televisi adalah sebagai:

  1. Media informasi.
  2. Media edukasi.
  3. Media hiburan.
  4. Media kontrol sosial.
  5. Media pengawasan.

Simak penjelasan lebih lengkap terkait dengan fungsi televisi dibawah ini.

1. Media Informasi

Fungsi televisi yang pertama adalah sebagai media untuk menyalurkan informasi. Informasi-informasi yang berasal dari berbagai penjuru dunia, akan di olah dan diproses. Sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk audio visual.

Kemudian, informasi yang telah dikemas sedemikian rupa itu akan ditransmisikan melalui saluran digital. Sehingga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

2. Media Edukasi

Televisi juga dapat digunakan sebagai media untuk edukasi. Berbagai tayangan yang sarat akan edukasi, informatif, serta sarat dengan nilai-nilai moral dan pengetahuan. Juga bisa Anda dapatkan di televisi.

Dengan bantuan tayangan audio visual, informasi-informasi tersebut akan lebih mudah dimengerti. Serta dapat tersampaikan dengan cara yang menyenangkan kepada para pemirsa.

3. Media Hiburan

Fungsi televisi sebagai media hiburan memang benar adanya. Pada saat membuka TV, kita akan mendapati banyak sekali acara hiburan yang disajikan.

Mulai dari sinema elektronik, nonton TV online seperti acara talk show, musik, kuis dan lain-lain. Dapat menjadi hiburan yang menyenangkan untuk dinikmati dikala waktu luang.

4. Media Kontrol Sosial

Televisi juga dapat digunakan sebagai media kontrol sosial. Dengan menonton TV, kita akan mengetahui bagaimana kehidupan sosial yang terjadi disebuah negara. Serta mengetahui perbandingan kehidupan sosial yang terjadi pada masyarakat dari berbagai negara.

5. Media Pengawasan

Sebagai media pengawasan, televisi berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kejadian yang tidak menyenangkan. Misalnya wabah, bencana alam dan lain sebagainya kepada masyarakat luas.

Cara Kerja Televisi

Setelah mengetahui apa itu televisi dan juga fungsinya. Selanjutnya kita juga akan membahas mengenai cara kerja televisi.

Adapun cara kerja televisi adalah:

  • Pertama-tama, stasiun televisi akan memancarkan sinyal atau gelombang. Lalu gelombang tersebut akan ditangkap oleh antena.
  • Pada antena, gelombang yang ditangkap dari pemancar akan diteruskan melalui kabel yang terdapat pada TV.
  • TV akan menangkap lebih dari satu sinyal gelombang yang dipancarkan oleh berbagai stasiun televisi. Oleh karenanya, sinyal akan dipisahkan terlebih dahulu oleh komponen yang bernama turner.
  • Setelah itu, sinyal yang diterima dari pemancar akan diproses ulang oleh kamera televisi. Sehingga nantinya pada tabung katoda, akan ada tiga warna utama yang muncul. Yaitu warna merah, hijau dan biru.
  • Warna-warna tersebut kemudian akan di olah sehingga didapatkan output yang berupa gambar dan juga suara.
  • Setelah itu, output gambar akan ditampilkan oleh layar. Kemudian suara akan dikeluarkan oleh speaker. Dengan demikian, kita dapat menikmati tayangan yang berupa gambar dan juga suara pada layar televisi.

Karakteristik Televisi

TV menjadi alat elektronik yang penggunaannya tidak pernah lekang oleh masa. Meskipun banyak alat-alat elektronik baru bermunculan, namun peran televisi tetap penting bagi kehidupan masyarakat.

Sebagai piranti elektronik, TV juga memiliki karakteristik yang membedakannya dengan perangkat elektronik lainnya.

Beberapa karakteristik televisi adalah:

  • Televisi merupakan perangkat elektronik yang dapat menyampaikan informasi secara audio visual. Sehingga membantu pemirsanya untuk lebih memahami mengenai informasi yang disampaikan.
  • Informasi disampaikan dalam bentuk gambar dan suara. Jadi pelaku penyiaran harus mengkonversikan informasi yang ingin disampaikan terlebih dahulu. Sehingga nantinya dapat ditampilkan secara visual.
  • Televisi merupakan media massa yang bersifat satu arah. Tugasnya adalah sebagai komunikator dan penyampai informasi.
  • Informasi yang disampaikan oleh TV bersifat terbuka atau umum. Jadi, tidak menyangkut kepentingan perseorangan ataupun organisasi tertentu.
  • Tayangan yang ditampilkan bersifat selintas, jadi tidak ada penayangan ulang.
  • Tayangan televisi dilakukan secara serempak, jadi para pemirsa dapat menikmati satu acara dalam waktu yang bersamaan.

Bagian – Bagian Komponen Televisi

Agar televisi dapat bekerja, hal itu tidak terlepas dari kinerja komponen-komponen yang terdapat di dalam TV.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai kinerjanya, kita akan berkenalan dengan bagian-bagian televisi.

Adapun bagian-bagian dari komponen televisi adalah:

  1. Power Supply.
  2. Blok RGB.
  3. Memory dan Program.
  4. Turner.
  5. Vertikal Output.
  6. Flyback.
  7. Driver Horizontal.
  8. Osilator.
  9. Panel Horizontal.
  10. ABL.
  11. Penguat Video.
  12. Chroma/Matrix.
  13. Defleksi.
  14. Degausing.
  15. Audio Output.

Simak informasinya berikut untuk mengetahui fungsi dari setiap komponen televisi dibawah ini:

1. Power Supply

Komponen televisi yang pertama adalah power supply. Power supply merupakan bagian yang berfungsi sebagai suplai tegangan bagi sebuah perangkat elektronik.

Pada televisi, power supply bertugas untuk mengeluarkan tegangan yang dibutuhkan oleh flyback.

Caranya yaitu dengan mengandalkan dioda yang bertegangan tinggi, kemudian menggunakannya sebagai pengganti elco.

Power supply yang digunakan pada alat tersebut biasanya memakai sistem AC matic. Cara kerja adalah dengan membagi tegangan yang dimilikinya menggunakan trafo coper.

2. Blok RGB

Pada televisi, blok RGB berfungsi sebagai rangkaian penguat akhir warna. Blok RGB model lama memakai trimpot untuk setting warna. Sedangkan untuk model baru sudah menggunakan program yang bernama ‘servis mode’.

Pada blok RGB, juga terdapat beberapa jenis tegangan. Diantaranya seperti :

  • Tegangan heater (H)
  • Tegangan katoda biru (KB)
  • Tegangan katoda hijau (KG)
  • Tegangan katoda merah (KR)
  • Tegangan fokus
  • Tegangan screen dan lain-lain.

3. Memory dan Program

Komponen ini merupakan bagian dari televisi yang berfungsi untuk mengendalikan semua program yang ada pada perangkat elektronik tersebut.

Program-program seperti setting, gambar, brightness, channel, kontras, warna dan lain sebagainya. Dapat diatur pada komponen yang satu ini.

Pada umumnya, semua program yang terdapat pada televisi, akan dikendalikan oleh sebuah IC program. Lalu semua data yang dihasilkan tersebut akan disimpan pada IC memori.

Selanjutnya, Anda dapat menggunakan memori dan juga program ini untuk mengoperasikan dan juga mengatur tampilan televisi.

4. Turner

Selanjutnya, ada juga komponen televisi yang bernama turner. Turner adalah bagian yang fungsinya untuk menangkap sinyal suara dan gambar yang berasal dari pemancar.

Turner memiliki 3 komponen utama, yaitu :

  • Osilator yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi.
  • RF sebagai komponen penangkap sinyal gambar dan suara.
  • Mixer sebagai penghasil frekuensi baru yang akan diteruskan ke penguat video.

5. Vertikal Output

Vertikal output adalah bagian yang letaknya di output serta berfungsi sebagai penguat keluaran. Vertikal output memiliki tegangan B+IC 24 volt. Kemudian ada juga tegangan yang terdapat pada defleksi yang nilainya adalah 12-16 volt.

6. Flyback

Selanjutnya, ada juga flyback yang berfungsi sebagai pembangkit tegangan. Flyback merupakan komponen yang berbentuk kumparan. Tugasnya adalah untuk membangkitkan tegangan tinggi yang nantinya akan diteruskan ke tabung anoda.

Pada flyback, Anda akan mendapati 3 buah kabel. Dimana kabel tersebut fungsinya adalah :

  • Kabel dengan kop (fungsinya untuk menyalurkan tegangan 25 KV).
  • Kabel fokus (memiliki tegangan 3000 volt)
  • Kabel screen (memiliki tegangan 500 volt)

7. Driver Horizontal

Driver horizontal pada televisi berguna untuk penguat pada trafo horizontal. Pada driver horizontal, ada 2 komponen yang menjadi penyusunnya. Yaitu ada transistor dan juga trafo IT.

8. Osilator

Osilator juga dikenal dengan sebutan pembangkit frekuensi. Osilator terdiri dari dua bagian, yaitu osilator vertikal dan juga osilator horizontal.

Osilator vertikal adalah pembangkit frekuensi yang berfungsi untuk membangkitkan sinyal vertikal. Dimana jenis sinyal vertikal yang dibangkitkan adalah sebesar 50 Hz.

Sedangkan osilator horizontal merupakan bagian yang gunanya untuk membangkitkan sinyal horizontal. Sinyal horizontal ini kapasitasnya adalah 15,625 KHz.

Dibandingkan osilator vertikal, osilator horizontal memiliki sinyal yang lebih besar. Hal itu dikarenakan komponen pembangkit sinyal horizontal ini juga bertugas untuk membangkitkan tegangan yang terdapat pada flyback.

9. Panel Horizontal

Panel horizontal disebut juga dengan istilah output horizontal. Komponen ini bertugas untuk membangkitkan tegangan flyback, sekaligus berfungsi menyalurkan sinyal output ke defleksi.

10. ABL

ABL singkatan dari Automatic Brightness Level. ABL secara otomatis berfungsi untuk mengontrol pengaturan cahaya pada televisi.

11. Penguat Video

Seperti namanya, komponen yang satu ini berfungsi untuk menguatkan tampilan vidio. Pada komponen ini, ada 3 bagian utama yang menyusunnya. Yaitu video detector, vidio driver dan vidio IF.

12. Chroma/Matrix

Chroma atau matrix sering disebut juga sebagai pembangkit warna. Chroma dibuat dari sebuah rangkaian IC, serta nantinya akan menghasilkan output yang berupa RGB.

13. Defleksi

Defleksi atau yang dikenal juga sebagai yoge, merupakan kumparan yang terbuat dari kawat tembaga. Fungsinya adalah sebagai pembuka layar, baik untuk membuka layar secara vertikal maupun horizontal.

14. Degausing

Sama seperti defleksi, degausing juga terbuat dari lilitan kawat tembaga. Namun bedanya, komponen yang satu ini digunakan untuk melilit tabung.

Fungsinya adalah agar tabung tersebut terlindungi serta mencegahnya dari terkena magnet.

15. Audio Output

Audio output adalah komponen yang berfungsi untuk menghasilkan output suara. Fungsinya adalah untuk menguatkan atau membuat suara menjadi keras.

Komponen ini dikendalikan oleh IC dan memiliki 2 jenis output. Yaitu ada yang memakai stereo dan ada juga yang memakai mono.

Jenis -jenis Televisi

Seiring perkembangan zaman, televisi semakin mengalami inovasi dan perubahan. Macam dan jenisnya juga sangat banyak.

Macam-macam televisi adalah:

  1. TV Tabung.
  2. TV Plasma.
  3. TV LCD.
  4. LED.
  5. TV OLED.
  6. TV UHD.
  7. Smart TV.

Simak selengkapnya mengenai macam-macam jenis televisi berikut ini :

1. TV Tabung

TV tabung merupakan jenis televisi yang masih menggunakan teknologi lama. Televisi yang satu ini masih menggunakan tabung dibagian belakangnya dan berfungsi sebagai tempat untuk proyeksi dan layar.

TV tabung, juga masih memakai Cathode Ray Tub (CRT) serta memiliki ukuran yang besar dan berat. Oleh karenanya, teknologi tersebut dianggap kurang praktis dan masih memiliki banyak kekurangan.

2. TV Plasma

Selain TV tabung, ada juga jenis TV plasma. TV yang satu ini memanfaatkan plasma untuk menghasilkan gambar. Plasma sendiri merupakan zat gas yang dapat digunakan untuk memisahkan elektron dengan bagian inti atomnya.

Didalam TV plasma, terdapat dua lembar kaca yang isinya adalah campuran gas. Campuran gas ini selanjutnya akan dikumpulkan, untuk kemudian dimasukkan ke dalam plasma dan digunakan untuk menghasilkan bayangan pixel pada layar.

Dibandingkan dengan TV tabung, TV plasma ini sudah memiliki peningkatan. Terutama dari segi kualitas view angel yang dihasilkan.

Namun, alat elektronik tersebut juga memiliki kekurangan. Yaitu karena membutuhkan perawatan ekstra. Selain itu, kualitas gambar yang dihasilkannya juga kurang stabil karena lama-lama dapat mengalami penurunan.

3. TV LCD

TV LCD adalah terobosan terbaru yang menyempurnakan penemuan sebelumnya. Dimana teknologi ini sudah memiliki cukup banyak peningkatan dalam berbagai aspek.

Selain dari segi bodi dan tampilan yang lebih modern, ringan dan lebih tipis. TV LCD juga menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan dua jenis TV yang sebelumnya.

4. LED

Selanjutnya, ada juga jenis TV LED. TV LED merupakan pengembangan dari versi sebelumnya. Jadi, versi ini merupakan pengembangan dari TV LCD yaitu dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada berbagai aspek.

Pada TV LED, Anda akan menemukan penggunaan lampu LED (Light Emitting Diode) yang ditempatkan pada backlight. Penggunaan lampu jenis LED, membawa dampak positif.

Salah satunya yaitu membuat alat tersebut menjadi lebih hemat daya. Dengan pemakaian lampu LED, televisi ini dapat menghemat hingga 40 persen energi.

Selain itu, TV LED juga lebih ramah lingkungan karena minim penggunaan merkuri. Dari segi kualitasnya juga lebih bagus. Baik dari gambar yang dihasilkan, kecerahan layar, ataupun kontras memiliki desain yang lebih baik dari versi sebelumnya.

5. TV OLED

TV OLED (Organic Lighting Emitting Diode) adalah perbaikan dari versi TV LED. Pada TV OLED, senyawa yang digunakan adalah jenis senyawa aktif karbon. Beberapa kelebihan TV OLED diantaranya :

  • Tidak perlu lagi menggunakan backlight.
  • Desainnya tipis dan ringan.
  • Ukurannya tidak terbatas.
  • Mudah dipasang dimana saja.
  • Kualitas gambar tajam dan lain-lain.

6. TV UHD

UHD merupakan singkatan dari Ultra High Definition. Jenis televisi yang satu ini memiliki keunggulan, yaitu dari segi kualitas gambarnya yang terkenal tajam, bagus dan memiliki resolusi tinggi.

7. Smart TV

Selanjutnya ada juga jenis smart TV yang teknologi dan fiturnya mirip seperti smartphone. Pada perangkat elektronik tersebut, Anda dapat melakukan serangkaian aktivitas seperti layaknya menggunakan smartphone.

Mulai dari browsing, video call, menikmati saluran YouTube dan lain-lain. Sama seperti smartphone, smart TV juga harus dikoneksikan dengan jaringan internet terlebih dahulu. Agar kita dapat menggunakan fitur-fitur dan fasilitas yang ada didalamnya.

Dampak Positif dan Negatif Televisi

dampak positif dan negatif televisi
Dampak positif dan negatif televisi

Sebutkan dampak positif dan negatif televisi terhadap kehidupan masyarakat?

Teknologi seperti pisau bermata dua. Dimana dalam satu sisi memberikan dampak positif dan kemudahan, kemudian sisi lainnya memberikan sejumlah kerugian.

Demikian juga dengan televisi, Anda akan merasakan sejumlah dampak ketika menggunakannya. Apa saja kira-kira dampak yang dapat ditimbulkan oleh alat elektronik tersebut?

1. Dampak Positif Televisi

Banyak sekali dampak positif televisi terhadap kehidupan masyarakat yang dapat Anda nikmati dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak positif adanya televisi diantaranya adalah:

  • Televisi merupakan media informasi yang memudahkan kita untuk mendapatkan berita dari berbagai penjuru dunia.
  • TV menjadi sumber ilmu. Siaran mengenai pendidikan, politik, sosial, budaya, hingga ekonomi bisa kita dapatkan dengan mudah dari televisi.
  • Siaran-siaran TV yang bersifat mendidik juga dapat membantu pemirsa untuk memunculkan kreativitas mereka.
  • Televisi menjadi sarana hiburan di kala waktu senggang dan lain-lain.

2. Dampak Negatif Televisi

Selain memiliki banyak sekali dampak positif, namun adanya TV juga memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat.

Adapun dampak negatif televisi adalah:

  • Menonton TV harus dibawah pendampingan orang dewasa. Karena banyak siaran televisi yang tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
  • Menonton TV membuat orang malas untuk melakukan aktivitas. Karena sudah berfokus dengan siaran yang ditayangkan pada perangkat elektronik tersebut.
  • Memudahkan pengaruh asing untuk masuk. Misalnya konten-konten yang tidak relevan dan berimbas negatif terhadap psikologis pemirsa.
  • TV juga berimbas pada perkembangan karakter anak. Karena anak-anak cenderung menjadi seorang peniru, terutama untuk hal-hal yang didengarkan atau didapatkannya dari lingkungan sekitar. Salah satunya yaitu media seperti televisi ataupun handphone.
  • Orang cenderung malas bergerak, enggan bersosialisasi dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Televisi adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk menampilkan siaran yang berbentuk audio dan juga visual. Dengan televisi, kita akan mendapatkan banyak kemudahan. Seperti akses informasi, sarana edukasi, sumber berita, hiburan dan lain-lain.

Namun dibalik banyaknya manfaat yang ditimbulkannya, televisi juga memiliki sejumlah dampak negatif yang patut diwaspadai. Oleh karenanya, Anda perlu bijaksana dalam menggunakannya. Agar hal-hal negatif dan pengaruh buruk dapat diminimalisir dan dihindarkan akibat penggunaan televisi. Silahkan kunjungi website bangkit untuk memperoleh informasi menarik lainnya.

Tinggalkan komentar