Inverter : Pengertian, Jenis, Fungsi, Cara Kerja

Inverter merupakan sebuah perangkat yang difungsikan untuk proses pengubahan arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak balik (AC). Hal ini juga bisa berlaku sebaliknya yakni dari arus AC menjadi DC.

Dalam dunia elektronika, tentu saja penggunaan Inverter bukan merupakan hal asing lagi.

Dewasa ini inverter mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari jenis inverter, fungsi inverter hingga komponen pada inverter yang semakin lengkap dan mempermudah pengguna.

Fungsi Inverter

perkembangan inverter
perkembangan inverter

Fungsi utama inverter adalah untuk mengubah arus listrik DC ke AC maupun AC ke DC. Selain itu, inverter listrik berfungsi untuk merubah daya listrik sesuai kebutuhan pengguna. Sehingga dapat dipastikan penggunaan listrik dapat lebih terkontrol.

Pada praktiknya, penggunaan inverter listrik biasanya sangat dibutuhkan pada daerah-daerah yang memang masih kekurangan pasokan listrik. Karena fungsi dari inverter juga dapat digunakan untuk merubah arus listrik yang berasal dari baterai, sel surya dan lain sebagainya menjadi arus AC.

Namun demikian, inverter listrik masih belum digunakan pada masyarakat kalangan menengah kebawah. Harga yang cukup mahal menjadi salah satu faktor, selain itu cara penggunaannya juga memerlukan keahlian khusus sehingga menjadi kendala.

Jenis – Jenis Inverter dan Cara Kerjanya

Jenis Inverter
Jenis Inverter

Teknologi inverter terus dikembangkan demi tercapainya kemudahan dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Setiap jenis inverter terus dikembangkan dengan spesifikasi dan karakteristik tertentu.

Nah berikut ini beberapa jenis inverter listrik yang mungkin paling banyak dibutuhkan untuk saat ini.

Ada 9 jenis inverter listrik, diantaranya adalah:

  1. Solar Inverter.
  2. Inverter Stand-alone.
  3. UPS (Interruptible Power Supply).
  4. VSD (Variable Speed Drive).
  5. Portable / Inverter Mobil.
  6. Inverter Square Wave.
  7. Inverter Modified Sine Wave.
  8. Inverter Pure Sine Wave.
  9. Inverter Multilevel.

Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis inverter listrik dan cara kerjanya.

1. Solar Inverter

Solar Invereter
Solar Invereter

Solar Inverter adalah jenis inverter yang memiliki cara kerja untuk merubah arus jenis DC yang asalnya dari solar (aki) menjadi arus AC.

Untuk menunjang kinerjanya, inverter jenis solar juga umumnya dilengkapi dengan adanya komponen penyusun. Salah satunya yakni komponen baterai yang difungsikan sebagai penambah daya dalam perangkat tersebut.

2. Inverter Stand-alone

Inverter Stand-alone adalah jenis inverter listrik yang memiliki fungsi sebagai alat untuk menjalankan arus langsung dari sumber energi.

Seperti halnya instalasi pada kincir angin maupun panel surya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan daya listrik industri kecil dan rumah warga.

3. UPS (Interruptible Power Supply)

Invereter UPS
Invereter UPS

Inverters UPS adalah jenis inverter yang terdiri dari dua buah komponen yaitu rectifier dan inverter. Komponen ini memiliki fungsi yang berbeda, jika inverter berfungsi untuk merubah arus listrik DC ke AC maka rectifier bergungsi untuk merubah arus AC ke DC.

Dengan kata lain, reticfier digunakan sebagai pengisi arus listrik dan inverter berfungsi untuk meneruskan arus listrik ke jaringan PLN.

4. VSD (Variable Speed Drive)

VSD (Variable Speed Drive) merupakan jenis inverter listrik yang mirip dengan UPS yakni terdiri dari gabungan dua komponen recttifier dan inverter. Hanya saja VSD tidak dilengkapi dengan baterai seperti UPS.

Cara kerja VSD yakni menyesuaikan frekuensi dari arus DC, kemudian dikonversikan menjadi arus AC. Yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai macam perangkat elektronik yang mempunyai jenis induksi seperti motor listrik.

5. Portable / Inverter Mobil

Invereter Mobil
Invereter Mobil

Inverter Mobil adalah jenis inverter yang menggunakan aki mobil sebagai sumber arusnya.

Dengan memakai jenis inverter ini, pengguna yang sedang berkendara tetap dapat mengisi baterai alat komunikasi mereka. Salah satu contohnya yakni seperti kebutuhan charger ulang handphone maupun perangkat lainnya.

Namun, ada maksimal penggunaan daya yang dapat digunakan. Yakni apabila melebihi kapasitas maka resikonya yakni aki mobil akan mengalani kerusakan.

6. Inverter Square Wave

Inverter Square Wave yakni sebagai pelopor dari awal mula perkembangan inverter itu sendiri. Inverter square wave berfungsi untuk membuat arus kontan yang stabil.

Akan tetapi, jenis inverter ini kurang cocok bila dipakai pada transformator atau motor.

7. Inverter Modified Sine Wave

Inverter Modified Sine Wave
Inverter Modified Sine Wave

Inverter Modified Sine Wave adalah jenis inverter listrik yang dapat menghasilkan arus nonvoltasi.

Dimana arus nonvoltasi ini merupakan arus yang dapat menghilang sementara sebelum menjadi arus positif atau negative.

8. Inverter Pure Sine Wave

Inverter Pure Sine Wave merupakan jenis inverter yang mampu menghasilkan gelombang sinus yang hampir sempurna, namun jenis inverter ini tergolong membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan jenis lainnya.

Hal ini dikarenakan Inverter Pure Sine Wave memiliki desain yang rumit.

9. Inverter Multilevel

Inverter Multilevel
Inverter Multilevel

Inverter Multilevel yaknik berfungsi sebagai alat pemersatu berbagai jenis tegangan sehingga arus dapat dirubah sesuai yang diinginkan pengguna.

Bisa dikatakan bahwa penggunaan inverter jenis multilevel termasuk yang paling mudah dan menguntungkan. Selain harga yang ekonomis, arus yang dihasilkan akan menjadi lebih hemat.

Tentu saja jenis multilevel ini tidak hadir dengan kelebihannya saja, karena tetap ada sisi kekurangan yang perlu untuk dipertimbangkan.

Namun demikian fungsi utama inverter tetap sama, yaitu menghemat penggunaan listrik. Jenis arus listrik yang dapat dirubah oleh inverter adalah jenis arus listrik DC dan arus listrik AC.

Cara Kerja Inverter

Cara kerja dari inverter adalah sebagai alat yang menghemat penggunaan listrik menjadi lebih efisien.

Salah satu contoh cara kerja penggunaan inverter yang sangat umum ditemui yaitu saat kita menggunakan AC ruangan.

Pada saat pengguna AC menginginkan suhu ruang yang sesuai, maka komposer pada inverter akan tetap berada pada suhu yang diinginkan pengguna.

Penggunaan inverter dirasa sangat penting bagi sebagian masyarakat karena dirasa dapat meringangkan penggunaan listrik disesuaikan dengan keperluan.

Kesimpulan:

Inverter listrik adalah alat yang berfungsi untuk mengubah arus listrik AC ke DC maupun sebaliknya, agar penggunaan daya listrik lebih terkontrol dan sesuai.

Anda bisa memakai salah satu jenis inverter listrik diatas sesuai dengan fungsi dan kebutuhan yang Anda perlukan, dan Anda juga telah mengetahui cara kerja dari setiap jenis inverter diatas, sebelum menentukan pilihan.

Tinggalkan komentar