Sollar Cell: Pengertian, Fungsi, Jenis, Komponen, Manfaat

Sollar Cell – Sekarang ini banyak temuan terbaru seputar teknologi yang menggunakan panel surya. Meskipun pada dasarnya penemuan sel surya sendiri sudah ada sejak tahun 1839. Awalnya, teknologi ini lebih difungsikan untuk menyinari dua elektroda yang sampai sekarang disebut sollar cell.

Artinya, sel surya adalah teknologi yang menggunakan energi cahaya matahari menjadi listrik. Nama lain sel surya adalah Fotovoltaik juga bisa digunakan untuk sistem solat thermal. Kita bisa menyimak pembahasan lengkap mengenai fungsi sollar cell lengkap dengan cara kerja, jenis dan pemanfaatannya berikut ini.

Fungsi Sollar Cell Lengkap dengan Cara Kerjanya

Fungsi Sollar Cell
Fungsi Sollar Cell

Energi surya atau matahari ini mempunyai kelebihan dalam hal penghematan energi listrik. Terutama dari segi biaya listrik konvensional maupun listrik yang non subsidi.

Hal ini karena radiasi yang dihasilkan sekitar 4,8 kWh/m2 akan ditangkap pada inti sel surya yang ada di dalam komponen panel surya.

Sollar cell adalah alat yang memanfaatkan sumber energi dari sinar matahari dengan teknologi yang sudah dirancang matang.Tidak hanya dirancang dengan satu jenis saja, teknologi sollar cel ini juga cukup beragam.

Tentu saja masing-masing jenisnya juga mempunyai karakteristik maupun spesifikasi khusus tertentu. Dari setiap jenisnya Anda juga bisa membandingkan mana jenis sollar cell yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Mari langsung saja kita simak pembahasan selengkapnya mengenai fungsi dari setiap jenis sollar cell berikut ini.

Jenis Sollar Cell Lengkap dengan Fungsinya

Fungsi solar Cell adalah untuk membuat aliran listrik menggunakan sumber sinar matahari.

Yakni sinar matahari akan diproses sehingga dapat diubah menjadi energi listrik. Sedangkan teknologi ini masih dikategorikan sebagai tipe konvensional.

Maka, komponen yang digunakan umumnya adalah tipe junction. Letaknya sendiri ada pada semikonduktor tipe-p dan tipe-n yang terdiri ikatan atom.

Tipe-p ini umumnya memiliki muatan jenis positifhole. Sedangkan untuk Tipe-n ini memiliki muatan negatif (elektron). Jika mendoping material, maka harus dengan atom dopant. Ketika p-n junction menangkap sinar matahari, maka urutannya adalah sebagai berikut :

Semikonduktor – Elektron – Kontak negatif – Listrik

Sedangkan jenis-jenis Sollar Cell ada tiga jenis yang perlu diketahui. Namun, jenis ini terdapat pada panel surya agar tidak salah ketika membeli teknologi ini. Langsung simak saja yuk di bawah ini:

1. Sollar Cell Jenis Monocrystalline Silicon

Sollar cell jenis monocrystalline silicon ini bisa dibilang tergolong sangat awet. Yakni penggunaannya bisa berlaku hingga waktu yang cukup panjang. Bahan pembentuknya sendiri berasal dari kristal silikon murni yang tunggal.

Inilah mengapa bahan dari jenis ini terbilang lebih aman. Persentase untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik menggunakan sollar cell jenis monocrystalline silicon juga tergolong paling tinggi. Nilai persentasenya yaitu bisa mencapai 20℅.

2. Sollar Cell Jenis Thin Film

Sollar cell jenis thin film yaitu teknologi mampu melakukan proses perubahan energi dari sinar matahari menjadi energi listrik. Namun untuk persentasenya sendiri masih di bawah sollar cell jenis monocrystalline silicon. Dimana sollar cell jenis Thin Film hanya mencapai 10% saja untuk persentase perubahannya.

Selain itu ukuran komponen penyusunnnya juga hanya 10 mm. Lalu untuk material permukaan teknologi tersebut menggunakan kaca, plastik dan metal.

3. Sollar Cell Jenis Polycrystalline Silicon

Sollar cell jenis polycrystalline adalah jenis yang mempunyai presentase 17% untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Bahannya dari batang kristal silikon yang dilebur ataupun dicairkan. Ditambah, ada retakan dan fragmen di bagian dalamnya.

Intinya, fungsi dari ketiga jenis sollar cell adalah menangkap sinar matahari pada benda yang bernama papan pembangkit listrik tenaga matahari. Hanya saja yang membedakan yakni komponen penyusun, material dan besaran persentasi pengubahan energinya.

Komponen Sollar Cell

Komponen Sollar Cell
Komponen Sollar Cell

Komponen Solar Cell  juga menjadi salah satu hal yang sangat penting diketahui sekarang ini. Tentunya agar mendapatkan sedikit pengetahuan untuk menggunakan papan panel surya atau sollar cell.

  • Pertama, komponen charge controller yaitu baterai untuk mengubah sumber daya yang dikontrol oleh sistem.
  • Kedua, baterai untuk menyimpan sisa energi listrik yang digunakan malam hari.
  • Ketiga, AC/DC untuk mengubah arus DC ke AC.
  • Terakhir, kabel, koneksi listrik, mounting bracket, sensor temperatur, dan lainnya.

Alhasil, ketiga komponen tersebut mempengaruhi jumlah besaran listrik yang dihasilkan sinar matahari. Arus listrik yang dihasilkan oleh solar cell adalah sebesar 0,5 volte dan untuk arus 0,1A saja.

Komponen ini akan mempengaruhi karakter dari sollar cell atau yang umum disebut dengan istilah panel surya. Karakteristik solar cell berupa rangkaian sel surya. Ada dua seri rangkaian paralel untuk menaikkan arus/current ataupun seri tegangan/voltage.

Intinya Anda bisa memilih seri sollar cell sesuai dengan kebutuhan. Terlebih, harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Jadi pengguna bisa lebih leluasa memilih jenis panel surya yang paling sesuai dengan kebutuhannya tanpa harus mempertimbangkan tingginya harga yang harus dibayarkan.

Bagaimana Cara Kerja Sollar Cell atau Panel Surya?

Cara Kerja Sollar Cell
Cara Kerja Sollar Cell

Cara Kerja Solar Cell  sebenarnya cukup sederhana dan mudah untuk dipahami. Secara umum ada tiga cara kerja yang dilakukan agar panel surya bisa berfungsi sebagai mana mestinya.

Berikut ini tiga cara kerja sollar cell yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik:

  1. Energi matahari – listrik.
  2. Inverterarus DC/AC.
  3. Hasil energi matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik kemudian bisa dimanfaatkan untuk mengoperasikan beragam perangkat elektronik.

Ketiga cara tersebut bisa menghasilkan listrik yang hemat energi, simak penjelasan lebih lengkap mengenai prinsip kerja panel listrik tenaga surya. Selain itu penggunaan panel surya ini juga dianggap lebih ramah lingkungan.

Jadi, penggunaan panel surya memang cukup penting untuk dipertimbangkan mulai sekarang, bukan?

Contoh Pemanfaatan Sollar Cell dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Pemanfaatan Sollar
Contoh Pemanfaatan Sollar

Solar cell untuk rumah memang bisa dibilang sangat ramah lingkungan. Bahkan, jika dibandingkan dengan penggunaan aliran energi listrik.

  • Pertama, Karena bahan dasar dari panel surya ini bersumber dari sinar matahari secara langsung.
  • Kedua, energi listrik alternatif ini bisa menghemat biaya rumah tangga.
  • Dan pertimbangan ketiga yakni panel surya terbukti mampu menjaga alam dari ancaman pemanasan global / global warming.

Alat yang menggunakan solar cell adalah beragam perangkat yang membutuhkan energi listrik untuk dapat beroperasi.

Pemanfaatan sollar cell bisa mencangkup untuk kebutuhan dasar rumah tangga seperti menyalakan lampu, kipas angin, komputer, tablet, oven, peralatan memasak yang menggunakan listrik, dan kulkas.

Tidak hanya itu saja, bahkan solar cell dibutuhkan oleh banyak industri untuk memenuhi kebutuhan pompa air, gedung bertingkat dan fasilitas umum lainnya.

Kesimpulan

Sollar Cell adalah teknologi terbaru yang berasal dari sinar matahari langsung. Maksudnya ialah memanfaatkan sinar matahari secara langsung sebagai sumber energinya.

Secara keseluruhan, teknologi ini bisa menghemat biaya atau pengeluaran kebutuhan sehari-hari. Penggunaan sollar cell juga berdampak lebih baik pada kondisi lingkungan. Yakni membantu menjaga kelestarian bumi dari ancaman terjadinya pemanasan global.

Tinggalkan komentar