Antena Parabola Adalah: Penemu, Fungsi, Cara Pasang, Jenis

Lazimnya, sebagian orang menganggap bahwa antena parabola hanya berfungsi sebagai penerima sinyal televisi.

Padahal lebih dari itu, alat ini juga dimanfaatkan dalam sarana telekomunikasi. Bersama satelit, alat ini bekerja sama membuat perangkat telepon dapat berjalan sesuai fungsinya.

Pengertian Antena Parabola

antena parabola adalah
antena parabola adalah

Antena parabola adalah antena yang memiliki daya jangkau yang luas. Alat ini seringkali digunakan dalam komunikasi radio, televisi, dan data. Selain itu khusus di bagian UHF dan SHF dari spectrum gelombang elektromagnetik juga digunakan sebagai radar (radiolocation).

Bentuk antena parabola seperti piringan yang melengkung. Karena memang ide awalnya dari cara kerja optik.

Fungsi Antena Parabola

fungsi antena parabola
fungsi antena parabola

Fungsi utama dari antena parabola adalah menangkap sinyal (downlink) dan memancarkan sinyal kembali (uplink). Sinyal tersebut merupakan gelombang elektromagnetik atau Radio Frequency (RF).

Panjang gelombang elegtromagnetik dalam frekuensi-frekuensi ini cenderung pendek sehingga memungkinkan antena parabola masih dalam ukuran yang masuk akal. Mengingat tingginya permintaan respons yang diinginkan pengguna untuk menerima atau memancarkan sinyal.

Antena parabola digunakan untuk mentransmisikan sinyal radio, sinyal televisi, sinyal telepon, tautan WAN / LAN nirkabel dalam komunikasi data, komunikasi satelit, dan antena komunikasi pesawat luar angkasa.

Antena parabola berukuran paling besar terletak di Erdfunkstelle, Jerman yang menjadi fasilitas terbesar untuk satelit komunikasi dunia.

Penemu Antena Parabola

penemu antena parabola adalah
penemu antena parabola adalah

Antena parabola pertama kali dibangun oleh Heinrich Hertz di tahun 1888. Beliau adalah seorang fisikawan Jerman yang mendapatkan ide reflector parabola untuk antena radio dari optik. Dimana sejak zaman kuno klasik, kekuatan cermin parabola untuk memfokuskan cahaya menjadi sinar telah banyak diketahui.

Antena milik Hertz berupa reflektor parabola silindris berbahan logam lembaran seng yang ditopang oleh bingkai kayu. Antena ini dilengkapi dengan dipol tereksitasi cangkang 26 cm yang berfungsi sebagai antena umpan di sepanjang garis fokus. Bukaannya 2 meter, lebar 1,2 meter, dengan panjang fokus 0,12 meter yang digunakan pada frekuensi operasi 450 MHz.

Dua antena ini masing-masing berfungsi sebagai pentransmisi dan yang lainnya untuk menerima. Dari penemuan ini, Hertz mampu menunjukkan keberadaan gelombang radio yang telah diprediksi sebelumnya oleh James Clerk Maxwell sekitar 22 tahun yang lalu.

Namun, karena perkembangan awal radio masih menggunakan frekuensi rendah, maka tidak cocok untuk antena parabola, sehingga mereka tidak digunakan hingga perang dunia 2 usai. Dimana gelombang mikro sudah mulai dieksploitasi.

Pada tahun 1930an, perintis radio Italia, Guglielmo Marconi menggunakan reflektor parabola dalam penelitian transmisi UHF dari kapalnya di Mediterania. Setahun setelahnya, terbaca hubungan telepon relay dengan gelombang mikro 1,7 GHz yang melintasi Selat Inggris menggunakan piringan berdiameter 3 meter.

Sementara itu, pada tahun 1937, antena parabola besar pertama dengan diameter piringan 9 meter dibangun oleh perintis astronom radio Grote Reber di pekarangan belakang rumahnya. Survey langit yang dilakukannya inilah yang menjadi cikal bakal bidang astronomi radio.

Cara Kerja Antena Parabola

Prinsip kerja dari antena parabola adalah memantulkan frekuensi radio yang telah diterima menuju ke titik fokus yang telah dipasang sebuah alat yang mampu menerima frekuensi radio.

Alat ini disebut Low Noise Block (LNB). Dengan bentuk piringan bulat cekung, hukum pantulan yang berlaku adalah sinyal yang datang dengan arah sejajar, akan dipantulkan ke tengah melalui titik fokus. Sebaliknya, sinyal yang datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar.

Hal inilah yang membuat parabola mampu menangkap sinyal dengan kuat. Karena itu, meski satelit berada jauh di luar bumi, parabola tetap mampu mentransmisikan sinyal dan memantulkannya kembali dengan akurat meski sinyal yang didapat lemah.

Konsekuensi dari prinsip kerja ini terletak pada ketepatan posisi LNB. Dimana jika LNB bergeser sedikit saja dari titik fokus, maka kekuatan sinyal dari satelit akan berkurang.

Namun, kelebihannya bentuk parabola yang bulat cekung akan membuat antena lebih fokus menangkap sinyal, sehingga gangguan dari frekuensi lain dapat teratasi.

Selain itu, karena menggunakan satelit, maka parabola dapat digunakan dimanapun, bahkan di pelosok desa yang belum terjangkau siaran TV terestial. Hal ini tentu turut membantu pemerataan pembangunan.

Cara Pasang Antena Parabola

cara pasang antena parabola
cara pasang antena parabola

Untuk mengetahui cara memasang antena parabola sendiri di rumah, simak uraiannya berikut ini.

  1. Siapkan alat yang terdiri dari antena parabola, receiver/ penerima, Low Noise Block (LNB), tiang penyangga dan dudukan dish, kunci ring, obeng, serta kompas.
  2. Pasang tiang penyangga yang kuat dengan posisi tegak lurus. Lihat dari sudut pandang yang berbeda untuk mengetahuinya. Pastikan untuk memilih lokasi yang tidak terhalang tembok, pohon, atau lainnya.
  3. Letakkan antena parabola/ dish di dudukan dish. Usahakan posisi parabola juga tegak lurus.
  4. Pasang baut, tetapi jangan terlalu kencang agar Anda bisa menggerak-gerakkan antena untuk mencari arah barat dan utara serta kemiringan antena terhadap garis khatulistiwa.
  5. Pasanglah LNB ke antena, lalu pasangkan juga konektor penghubung dari antena ke receiver. Baru kemudian pasang kabel dari receiver ke monitor televisi.
  6. Atur satelit/ parameter satelit dengan mencari salah satu channel dan menjadikannya sebagai acuan pencarian. Pada kotak suara, kolom atas menunjukkan sinyal LNB, sementara kolom bawah memperlihatkan kekuatan sinyal channel yang sedang dicari.
  7. Pada tahap ini, pencarian channel sudah bisa diatur dengan melihat layar monitor. Anda bisa menggerakkan antena ke Barat atau Timur yang menjadi arah orbit satelit dengan mencocokkan dengan penunjuk kekuatan sinyal di monitor.
  8. Jika sudah ditemukan posisi tepat dengan sinyal yang kuat, kencangkan baut-baut di pangkal antena dan tongkat penyangga agar tidak bergeser yang mengakibatkan menurunnya sinyal.
  9. Jika Anda ingin menggerakkan antena hanya dari positioner atau receiver, antena parabola bisa diberi motor penggerak/ actuator.
  10. Untuk pengaturannya, buka menu receiver, lalu temukan auto scan. Tunggu beberapa saat hingga seluruh channel muncul dan dapat dinikmati.

Cara pemasangan ini digunakan untuk LNB C Band. Namun, bisa juga digunakan untuk LNB KU Band. Anda hanya harus memasang konektor menghadap ke Utara.

Jika Anda ingin memaksimalkan sinyal pol H (Horizontal) coba naik turunkan LNB. Umumnya, jarak fokus antena ke LNB ada di kisaran angka 36. Sementara jika ingin memaksimalkan sinyal pol V (Vertical), putar arahnya ke kanan atau kiri LNB tanpa merubah angka pol H.

Jenis Antena Parabola

jenis antena parabola
jenis antena parabola

Ada 4 jenis antena parabola. Simak ulasannya berikut ini.

1. Antena parabola jaring (Mesh) atau C Band

Seperti namanya, parabola ini mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai reflector. Kelebihan parabola ini terletak pada jenis bahan, yakni aluminium.

Selain ringan, aluminium juga memiliki masa penggunaan yang panjang  karena tidak mudah berkarat dan biaya langganannya terjangkau. Sementara kekurangannya, kawat jaringnya mudah lepas dari kontruksinya dan tingkat daya tangkap sinyalnya lebih lemah dibanding jenis lain.

2. Antena parabola solid

Parabola ini terdiri dari dua macam, offset focus berbentuk oval dengan diameter sekitar 45 – 100 cm, dan prime focus berbentuk bulat seperti parabola pada umumnya. Ukurannya mulai 4 – 12 feed.

Kelebihannya, mampu menangkap sinyal lebih kuat termasuk yang bersifat out of beam atau sulit mendapatkan izin beroperasi. Sementara kekurangannya, biaya langganan lebih tinggi dan penggunaannya lebih rumit.

3. Antena parabola mini atau KU Band

Biasa digunakan orang yang berlangganan layanan pay TV. Hal ini sekaligus menjadi kekurangan karena parabola ini tidak bisa digunakan untuk semua orang, hanya yang berlangganan layanan provider pay TV saja. Kelebihannya, ukurannya lebih kecil sehingga tidak makan tempat dan pemasangannya simple.

4. Antena parabola jenis frekuensi atau S Band

Antena ini biasa digunakan oleh pihak pay TV. Kelebihannya, channel lokal dapat disaksikan secara lebih lengkap. Bahkan channel luar negeri juga bisa dinikmati. Kekurangannya, ada biaya berlangganan premium yang dibayar secara terpisah.

Ulasan di atas semoga memberikan pemahaman terkait antena parabola. Untuk urusan pemasangan, meski Anda bisa dengan mudah memasangnya, tentu lebih baik menggunakan jasa teknisi ahli. Karena pengerjaannya dapat dipastikan akan lebih cepat dan akurat.

Tinggalkan komentar