Generator: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerjanya

Sebagian dari kita pasti sudah familiar dengan generator. Nah generator atau yang juga dikenal dengan istilah genset ini merupakan alat yang sering digunakan untuk menghasilkan listrik cadangan.Terutama ketika terjadi pemadaman listrik dari pihak PLN.

Oleh karenanya, alat ini banyak dibutuhkan. Baik untuk pemakaian pribadi, maupun digunakan untuk beragam instansi tertentu. Utamanya yakni untuk tempat yang membutuhkan sumber listrik konstan.

Contohnya saja seperti rumah sakit, mall, pabrik, bandara, dan lain sebagainya. Artinya arus listrik harus terus tersedia agar proses pelayanan ataupun produksi tetap bisa berjalan.

Apa itu generator berserta dengan fungsi, jenis dan cara kerjanya akan kita ulas tuntas pada artikel berikut ini. Mari langsung saja kita simak pembahasan selengkapnya berikut.

Pengertian Generator Listrik

generator adalah
generator adalah

Generator lebih umum dikenal dengan sebutan genset. Yang mana genset merupakan akronim dari generator set. Generator merupakan mesin yang berfungsi sebagai pembangkit arus listrik.

Jadi, Generator adalah mesin penggerak yang memiliki susunan sedemikian rupa sehingga dapat mengubah energi gerak yang dimilikinya menjadi sumber energi listrik.

Untuk menghasilkan energi listrik, genset memanfaatkan energi mekanik. Yaitu dengan cara memutar kumparan dengan bantuan sebuah medan magnet. Setelah itu kemudian mengubah energi dari kumparan tersebut menjadi gaya gerak listrik (GGL).

Pada genset, umumnya kita akan mendapati mesin yang berupa rotor. Dimana mesin ini memanfaatkan pembakaran internal, serta menggunakan solar sebagai bahan bakarnya.

Penggunaan genset tentu saja sangat diperlukan. Terutama untuk beberapa tempat yang membutuhkan adanya aliran arus listrik yang bersifat konstan. Mulai dari tempat pelayanan publik bahkan hingga pabrik tertentu.

Yang mana dengan tetap adanya aliran listrik maka pelayanan tetap bisa dilakukan seperti biasanya. Sedangkan untuk skala pabrik, proses produksi bisa tetap berjalan sesuai target. Dan yang tidak kalah penting mesin produksi juga akan tetap terjaga kualitas dan fungsinya.

Namun sekarang ini genset juga menjadi alat yang banyak dijumpai di rumah pribadi sekalipun. Genset ini digunakan sebagai sumber energi cadangan ketika ada pemadaman listrik dari PLN.

Sejarah Generator

sejarah generator
sejarah generator

Generator sendiri ditemukan pertamakali oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Pada saat itu, generator diciptakan dari kawat besi yang berbentuk huruf U. Lalu kemudian kawat dililitkan pada sebuah gulungan.

Generator sederhana ini dibuat dengan cara memutar kumparan yang ada pada sebuah medan magnet. Sehingga alat tersebut dapat menghasilkan arus induksi dan menghasilkan energi listrik.

Generator pertama yang ditemukan tersebut kemudian dikenal sebagai Generator Cakram Faraday. Tentu saja alat inilah yang menjadi cikal bakal dibuatnya  alat pembangkit listrik modern seperti yang kita kenal sekarang.

Fungsi Generator

fungsi generator
fungsi generator

Secara umum, fungsi generator adalah untuk menghasilkan energi listrik. Namun, sebenarnya apa saja kegunaan generator secara lebih luas?

Diantara fungsi generator adalah:

  1. Sebagai Pembangkit Tenaga Listrik.
  2. Sebagai Alat Untuk Mengukur Pergerakan.
  3. Sebagai Sumber Listrik Cadangan.

Mari simak lebih detail dari masing-masing fungsi generator dibawah ini:

1. Sebagai Pembangkit Tenaga Listrik

Fungsi genset yang pertama adalah sebagai pembangkit tenaga listrik. Dengan energi mekanik yang dimilikinya, generator memanfaatkan induksi elektromagnetik lalu mengubahnya menjadi sumber energi listrik.

Meskipun disebut sebagai pembangkit tenaga listrik, namun sebenarnya genset tidak menghasilkan listrik secara langsung. Lebih tepatnya yakni hanya memanfaatkan energi mekanik yang dimilikinya agar dapat membantu menggerakkan muatan listrik saja.

2. Sebagai Alat Untuk Mengukur Pergerakan

Selain digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, generator juga sering digunakan sebagai alat untuk mengukur pergerakan. Jadi pada beberapa kondisi khusus, generator juga dapat digunakan untuk mendeteksi sebuah gerakan kinetik.

3. Sebagai Sumber Listrik Cadangan

Fungsi generator yang selanjutnya adalah sebagai sumber listrik cadangan. Genset merupakan alat yang sering dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik pada saat terjadi pemadaman dari pihak PLN.

Sebagai sumber listrik cadangan, generator juga dapat disetting secara otomatis. Jadi, ketika sumber listrik utama tidak dapat digunakan, genset akan menyala secara otomatis saat itu juga.

Karena kelebihannya yang satu ini. Tidak heran jika alat tersebut menjadi salah satu kebutuhan penting. Terutama untuk tempat-tempat tertentu yang membutuhkan pasokan listrik secara kontinyu.

Bagian-Bagian Generator

Bagian-Bagian Generator
Bagian-Bagian Generator

Untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu generator, maka kita akan mengenal lebih dekat mengenai bagian-bagian generator.

Bagian-bagian generator, diantaranya adalah:

  1. Rangka Stator.
  2. Stator.
  3. Rotor.
  4. Slip Ring.

Berikut ini pembahasan mengenai komponen atau bagian yang ada pada mesin generator beserta fungsinya.

1. Rangka Stator

Rangka stator merupakan bagian generator yang utama. Rangka merupakan badan atau bodi yang menjadi penyusun utama dari perangkat elektronik tersebut. Rangka untuk genset biasanya menggunakan logam baja.

Selain kuat, rangka baja tahan karat, tahan korosi dan memiliki bobot yang cukup ringan. Hal inilah yang membuatnya mudah untuk diangkat atau dipindahkan.

2. Stator

Selanjutnya, ada juga komponen yang bernama stator. Dimana stator merupakan komponen yang letaknya menempel pada bagian rangka.

Stator merupakan komponen yang terbuat dari bahan ferromagnetic serta disusun melilit pada rangka generator. Fungsinya adalah untuk menghasilkan gaya gerak listrik (GGL).

3. Rotor

Rotor adalah bagian dari genset yang berputar. Dibagian rotor, juga terdapat lilitan tembaga yang berfungsi sebagai kutub magnet. Di komponen inilah arus listrik nantinya akan dihasilkan.

4. Slip Ring

Slip ring juga terdapat di dalam generator. Komponen ini biasanya terbuat dari bahan tembaga atau kuningan. Fungsi dari komponen ini yakni untuk memindahkan arus listrik yang dihasilkan oleh rotor.

Slip ring memiliki bentuk seperti cincin, serta berjumlah 2 buah. Umumnya letaknya melekat pada bagian rotor. Jadi ketika rotor berputar, maka secara otomatis slip ring juga akan ikut bergerak.

Komponen Utama Generator Set

komponen generator
komponen generator

Pada sebuah generator set terdapat 9 komponen utama yang menyusunnya.

Komponen-komponen generator adalah:

  1. Regulator Tegangan.
  2. Mesin.
  3. Alternator.
  4. Sistem Bahan Bakar.
  5. Sistem Pelumas.
  6. Charger Baterai.
  7. Sistem Pendingin dan Pembuangan Panas.
  8. Panel Kontrol.
  9. Ruangan Atau Bingkai.

Mari simak penjelasannya satu per satu dari 9 komponen generator tersebut dibawah ini.

1. Regulator Tegangan

Regulator tegangan merupakan perangkat yang fungsinya untuk mengatur output atau tegangan keluaran. Pada regulator tegangan, juga ada beberapa komponen yang menyusunnya.

Komponen tersebut terdiri dari rotating retcifier, exciter windings, tegangan dan juga amature atau rotor.

Siklus yang terjadi pada komponen-komponen yang terdapat pada regulator inilah yang nantinya akan menghasilkan tegangan output pada sebuah generator.

2. Mesin

Mesin adalah komponen yang menjadi tempat bagi sumber dari energi mekanik yang diperlukan oleh generator. Jadi sumber energi mekanik dari sebuah genset, letaknya di bagian mesin.

3. Alternator

Alternator dikenal juga sebagai genhead. Genhead ini juga merupakan bagian genset yang berguna untuk menghasilkan energi listrik.

Alternator tersusun dari 2 komponen utama. Dimana satu bagian dari komponen bergerak kemudian bagian yang lainnya diam.

Kombinasi dari kedua komponen utama inilah yang akan menggerakkan medan magnet. Kemudian  membuat medan magnet tersebut untuk menghasilkan listrik.

4. Sistem Bahan Bakar

Komponen yang satu ini berisi tangki bahan bakar. Tangki bahan bakar adalah daya yang digunakan agar generator dapat beroperasi.

5. Sistem Pelumas

Dalam genset, ada juga yang namanya sistem pelumas. Dimana sistem pelumas merupakan komponen yang memastikan bahwa alat tersebut dapat beroperasi dengan lancar dan dapat digunakan untuk waktu lama.

6. Charger Baterai

Genset juga memiliki charger baterai. Charger adalah perangkat yang memastikan bahwa baterai generator terisi. Selain itu fungsinya juga untuk  memastikan bahwa baterai tersebut tetap dalam voltase yang tepat.

7. Sistem Pendingin dan Pembuangan Panas

Sistem pendingin dan pembuangan panas sangat penting fungsinya. Pada saat beroperasi, genset dapat beresiko menjadi panas.

Sistem pendingin dan pembuangan inilah yang kemudian membantu generator untuk membuang panas yang dihasilkan dari prosesnya.

8. Panel Kontrol

Genset memiliki unit panel kontrol yang berbeda-beda. Panel kontrol merupakan bagian yang memudahkan manusia untuk mengoperasikan genset.

9. Ruangan Atau Bingkai

Ruangan atau bingkai biasanya juga terdapat di generator. Dengan adanya bingkai, genset menjadi lebih mudah ditempatkan.

Bagaimana Cara Kerja Generator?

cara kerja generator
cara kerja generator

Generator merupakan alat yang berkerja dengan memanfaatkan energi kinetic, kemudian mengubahnya menjadi energi listrik.

Cara kerja generator adalah:

  • Untuk dapat bekerja, generator membutuhkan induksi elektromagnetik agar rotor menjadi bergerak.
  • Ketika rotor bergerak, ujung kumparan juga akan ikut bergerak.
  • Lalu setelahnya kutub-kutubnya akan berputar dan menghasilkan medan magnet.
  • Pergerakan medan magnet inilah yang akan menciptakan perbedaan tegangan pada penghantar listrik dan juga kedua ujung kabel.
  • Lalu efeknya, energi listrik pun akan dihasilkan dari proses tersebut.

Jenis-Jenis Generator

Jenis-jenis generator bisa diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori berikut ini.

A. Berdasarkan Medan Magnetnya

Jenis generator berdasarkan medan magnetnya dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Generator Kutub Luar

Pada jenis yang satu ini, medan magnet yang dimilikinya terletak di bagian luar. Jadi, medan magnet menyelimuti bagian luar dari komponen rotornya.

2. Generator Kutub Dalam

Pada generator yang satu ini, medan magnet terdapat di kutub bagian dalam. Tepatnya terletak di bagian rotornya.

B. Berdasarkan Jenis Arusnya

Jenis generator berdasarkan jenis arus yang dibangkitkan dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Generator AC (Generator Arus Bolak-Balik)

Generator AC merupakan alat yang bekerja dengan mengandalkan arus AC (arus bolak-balik). Pada alat ini, terdapat 2 buah slip ring yang masing-masing dihubungkan dengan ujung kumparan.

Dengan desain itu, satu ujung kumparan akan berfungsi sebagai kutub negatif. Lalu ujung satunya lagi menjadi kutub positif.

Namun kedua ujung dari kumparan tersebut tidak akan saling bersentuhan. Kemudian, ketika kumparan bergerak, maka akan timbul arus bolak-balik pada generator.

2. Generator DC (Generator Arus Searah)

Pada generator DC, tipe rangkaiannya juga tidak jauh berbeda dengan tipe AC. Jadi alat ini juga memiliki kumparan yang kedua ujungnya memiliki kutub positif dan negatif.

Namun, ujung kumparannya tidak memiliki slip ring. Sebagai gantinya, kedua ujungnya didesain dengan 2 buah brush.

Cara kerja generator DC yaitu bergerak dengan arus searah. Kemudian ketika kumparan berputar, maka brush akan menyentuh kumparan secara bergantian.

Cara Menggunakan Genset yang Benar

Cara Menggunakan Genset
Cara Menggunakan Genset

Genset tidak hanya digunakan untuk bangunan komersial saja, perumahan pribadi juga sering menggunakan alat ini untuk berbagai keperluan.

Misalnya pada saat terjadi pemadaman listrik dari PLN, maka genset inilah yang dapat digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik secara konstan.

Lalu, bagaimana cara menggunakan generator? Simak langkah-langkah penggunaan genset berikut ini agar masa pakainya lebih awet dan lama :

  • Sebelum menghidupkan genset, matikan terlebih dahulu sumber listrik utama.
  • Periksa bahan bakar genset terlebih dahulu. Pastikan bahan bakar sudah tersedia dan mencukupi.
  • Nyalakan generator sesuai dengan prosedurnya. Ada jenis genset yang dihidupkan dengan menarik tuas, ada juga yang dapat dihidupkan hanya dengan menekan tombol start saja.
  • Setelah genset berhasil dinyalakan kemudian alat tersebut siap untuk digunakan dan dioperasikan.

Kesimpulan

Generator merupakan alat yang berfungsi sebagai pembangkit listrik. Alat ini dapat menyediakan energi listrik cadangan yang dibutuhkan. Terutama pada saat terjadi pemadaman listrik serentak.

Generator banyak dipakai untuk berbagai keperluan. Baik digunakan untuk kepentingan skala kecil, seperti di perumahan atau digunakan untuk kepentingan dengan skala besar seperti sektor pelayanan pemerintah hingga produksi di pabrik besar.

Kurang lebih itulah pembahasan mengenai generator atau genset. Anda bisa memahami fungsi, jenis, dan cara kerjanya agar dapat menggunakan genset secara optimal.

Tinggalkan komentar