Kumparan: Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh Penggunaan

Dalam kelistrikan, ada banyak sekali komponen yang digunakan. Salah satunya yang penting untuk diketahui dan dipelajari lebih lanjut adalah kumparan.

Secara umum, kumparan adalah lilitan kawat yang mengandung aliran arus listrik. Pada komponen elektronika, penggunaan kumparan sangat umum ditemukan. Beberapa alat elektronik seperti trafo, pompa air, bel listrik, generator, dinamo dan lain sebagainya menggunakan kumparan sebagai bagian dari komponen penyusunnya.

Mari ketahui apa itu kumparan, fungsi, jenis dan penggunaannya secara spesifik pada artikel berikut ini. Jangan lewatkan pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Kumparan

Kumparan adalah
Kumparan adalah

Kumparan ini sebenarnya berasal dari kata ‘kumpar’ yang artinya menggulung. Nama lain kumparan adalah gulungan, koil, spul dan sejenisnya.

Pada rangkaian elektronika, kumparan adalah gulungan kawat yang berada di atas sebuah inti. Gulungan kawat ini juga berfungsi sebagai media untuk arus listrik agar dapat mengalir di dalamnya.

Kumparan juga merupakan gulungan kawat berisolator. Selain berfungsi sebagai media untuk arus listrik agar dapat merambat, komponen tersebut juga dapat menghasilkan medan magnet. Pada saat kumparan dialiri dengan arus listrik, maka alat tersebut akan menghasilkan induksi, yang memicu timbulnya medan magnet.

Medan magnet yang dihasilkan, akan membuat kumparan menghasilkan arus listrik. Nah arus listrik yang berasal dari lilitan kawat ini, akan sangat bermanfaat bagi kinerja sebuah perangkat elektronika.

Fungsi Dasar Kumparan

fungsi kumparan
fungsi kumparan

Dalam rangkaian listrik, fungsi kumparan yang paling mendasar yakni sebagai media penghantar energi. Dimana kumparan terdiri dari lilitan kawat yang berfungsi sebagai media untuk merambatnya arus listrik.

Untuk lilitan kawat yang terdapat pada kumparan, juga mempengaruhi intensitas energi listrik yang dihasilkan. Semakin tebal lilitan kawat, maka akan semakin besar energi yang akan dialirkan.

Demikian juga sebaliknya. Semakin sedikit lilitan kawat, maka akan semakin sedikit arus listrik yang dihasilkan oleh perangkat tersebut.

Jenis Kumparan

jenis kumparan
jenis kumparan

Berdasarkan jenisnya, kumparan dibedakan menjadi dua yaitu:

  1. Kumparan primer.
  2. Kumparan sekunder.

Simak informasi selengkapnya mengenai jenis kumparan berikut ini :

1. Kumparan Primer

Jenis kumparan yang pertama adalah kumparan primer. Dimana kumparan primer merupakan lilitan kawat yang berfungsi sebagai jalur input. Pada lilitan tersebut, sumber tegangan akan masuk ke dalam rangkaian.

Beberapa karakteristik serta ciri-ciri dari kumparan primer adalah:

  • Fungsi Kumparan

Fungsi kumparan primer adalah sebagai media yang berguna untuk membangkitkan medan magnet. Jadi, terjadinya induksi magnetik pada sebuah rangkaian dihasilkan pada komponen yang satu ini.

  • Jumlah Lilitan

Dibandingkan versi sekunder, lilitan yang dimiliki oleh kumparan primer jumlahnya jauh lebih sedikit. Jumlah gulungan yang terdapat pada alat tersebut, biasanya kurang lebih mencapai 400 lilitan saja.

  • Luas Penampang

Meskipun jumlah lilitannya lebih sedikit, namun kumparan primer biasanya memiliki luas penampang yang lebar. Bahkan ukuran lebar penampang kawatnya melebihi kumparan sekunder.

2. Kumparan Sekunder

Selanjutnya ada juga jenis lilitan sekunder. Dimana pada rangkaian elektronika, kumparan sekunder biasanya merupakan bagian yang akan digunakan untuk menghasilkan tegangan output.

Adapun ciri-ciri kumparan sekunder adalah sebagai berikut:

  • Fungsi Kumparan

Fungsi kumparan sekunder adalah sebagai komponen elektronika yang berguna untuk mengubah induksi menjadi tegangan tinggi. Kumparan sekunder biasanya digunakan sebagai output. Dimana output inilah yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan listrik pada sebuah rangkaian elektronika.

  • Jumlah Lilitan

Kumparan sekunder memiliki jumlah lilitan kawat lebih banyak. Karena jumlah gulungan kawat yang dimilikinya lebih banyak, maka komponen tersebut dapat menghasilkan arus listrik yang lebih besar. Katakanlah pada kumparan sekunder, untuk jumlah lilitan kawatnya bahkan bisa mencapai 3000 gulungan.

  • Luas Penampang

Ciri khas yang lainnya dari lilitan sekunder adalah dilihat dari luas penampang kawat yang dimilikinya. Dibandingkan kumparan primer, versi yang satu ini bisa dikatakan memiliki luas penampang kawat yang terbilang lebih kecil.

Apa Saja Persamaan Kumparan Primer dan Kumparan Sekunder?

Hubungan yang dimiliki oleh kumparan primer dan kumparan sekunder bisa dimulai dari jumlah lilitan dan tegangannya. Dan juga tentu saja dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

rumus kumparan

Dimana :

persamaan kumparan

Contoh Penggunaan Kumparan Yang Paling Umum

Kumparan merupakan komponen elektronika yang menjadi media bagi perambatan muatan listrik. Penggunaannya sering kita dapati pada berbagai alat elektronik.

Terutama untuk jenis alat-alat yang menggunakan prinsip kerja elektromagnetik. Berikut beberapa contoh penggunaan kumparan yang perlu Anda ketahui:

  1. Trafo

Trafo atau transformator adalah salah satu benda yang menggunakan kumparan, untuk membantu proses kerjanya. Pada trafo, terdapat lilitan kawat berisolasi yang menjadi bagian dari komponennya.

Lilitan kawat yang terdapat pada trafo, berfungsi sebagai alat transformasi tegangan dan arus listrik. Untuk melakukan transformasi tegangan dan arus listrik. Trafo juga membutuhkan dua jenis lilitan kawat, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.

  1. Relay

Relay adalah alat elektronik yang dalam proses kerjanya menggunakan prinsip kerja elektromagnetik. Pada relay, terdapat lilitan kawat yang berfungsi sebagai media untuk merambatnya arus listrik.

Lilitan kawat yang terdapat didalamnya, berguna untuk memunculkan gaya elektromagnetik yang untuk menarik armatur pada relay.

  1. Metal Detektor

Selanjutnya, ada juga alat yang membutuhkan elektromagnetik untuk dapat bekerja yaitu metal detektor. Pada metal detektor, terdapat juga sebuah kumparan besar yang fungsinya untuk membangkitkan arus listrik.

Pada saat metal detektor bertemu dengan alat-alat berbahan besi, maka gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh kumparan akan meningkat. Akibatnya, alarm yang terdapat pada alat tersebut akan berbunyi.

  1. Loudspeaker

Kumparan juga menjadi komponen yang dapat ditemukan penggunaannya pada loudspeaker. Pada loudspeaker, lilitan kawat yang berbentuk solenoida akan diletakkan dibagian belakang speaker.

Jadi kumparan pada loudspeaker berfungsi untuk mendeteksi arus listrik dan juga gelombang elektromagnetik yang dihasilkan sehingga terciptalah getaran dan juga gelombang bunyi.

  1. Bel Listrik

Selanjutnya, ada juga bel listrik yang dalam prinsip kerjanya membutuhkan peran kumparan. Pada bel listrik, terdapat magnet dengan bentuk U yang dikelilingi oleh lilitan kawat yang letaknya saling berlawanan.

Letak kumparan yang saling berlawanan ini, fungsinya untuk menciptakan gelombang elektromagnetik yang terhubung dengan saklar.

Pada saat sakelar ditekan, maka arus listrik akan mengalir menuju kumparan. Kemudian medan magnet yang dihasilkan akan menarik besi lunak yang terdapat di dalamnya akan membuat bel menjadi berbunyi.

Kesimpulan

Kumparan adalah kawat listrik berisolator yang berfungsi sebagai media untuk merambatnya arus listrik. Kumparan sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.

Perbedaan kumparan primer dan kumparan sekunder ini terletak pada fungsi, jumlah lilitan dan juga luas penampangnya. Dan untuk contoh pengaplikasian atau penggunaannya sendiri, komponen elektronika ini sering diaplikasikan pada beberapa benda elektronik. Misalnya saja digunakan pada trafo, bel listrik, metal detektor, loudspeaker dan benda sejenis lainnya.

Tinggalkan komentar