Relay Lampu Mobil: Gambar, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Pasang

Relay lampu mobil merupakan komponen yang berperan penting dalam sistem penerangan kendaraan. Relay ini berguna untuk memperbesar arus listrik sehingga penerangan pada mobil berfungsi maksimal.

Selain berperan penting dalam sistem penerangan, relay juga berperan untuk mengendalikan serta melindungi sistem kelistrikan pada mobil.

Pada artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang apa fungsi relay lampu mobil, jenis, cara kerja dan cara memasangnya. Jangan lewatkan informasi selengkapnya di sini!

Pengertian Relay Lampu Mobil

gambar relay lampu mobil
gambar relay lampu mobil

Relay lampu mobil adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengalirkan dan mengendalikan aliran arus listrik. Relay juga berperan penting untuk penerangan dan juga sistem kelistrikan kendaraan.

Ada banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari pemasangan relay. Di antaranya yaitu membuat kinerja komponen-komponen mobil menjadi lebih maksimal.

Hal ini ditandai dengan beberapa indikasi seperti klakson yang menyala lebih keras, saklar lebih awet, AC lebih dingin, hingga sistem penerangan lebih maksimal.

Sistem penerangan merupakan masalah vital pada mobil. Ketika penerangan bermasalah, hal tersebut akan menggangu keamanan dan kenyamanan Anda dalam berkendara.

Fungsi Relay Lampu Mobil

fungsi relay lampu mobil
fungsi relay lampu mobil

Pada mobil, terdapat komponen yang bernama relay lampu. Fungsi utama dari relay lampu mobil adalah berperan dalam sistem kelistrikan kendaraan.

Selain itu, komponen ini juga memiliki beberapa peran lainnya.

Diantara fungsi relay lampu mobil adalah:

  1. Membuat Saklar Awet
  2. Sebagai Stabilizer
  3. Melindungi Saklar dan Switch Lampu
  4. Sebagai Saklar Switch Elektromagnetik
  5. Sebagai Pengaman

Anda bisa lihat lebih detail penjelasan dari setiap fungsi relay lampu mobil yang ada dibawah ini.

1. Membuat Saklar Awet

Fungsi relay lampu mobil yang pertama adalah untuk mengatur aliran arus listrik pada rangkaian. Sebelum dialirkan menuju beban seperti lampu, klakson, AC dan lain-lain, arus listrik akan terlebih dahulu melewati relay dan saklar.

Relay berfungsi untuk membangkitkan induksi elektromagnetik. Sedangkan saklar hanya akan meneruskan arus listrik yang didapatkannya dari relay sehingga kinerjanya lebih ringan. Oleh karena itu, maka saklar pun menjadi lebih awet dan tidak mudah rusak.

2. Sebagai Stabilizer

Fungsi relay yang lainnya adalah sebagai stabilizer. Pemasangan relay lampu pada mobil memberikan dampak positif. Salah satunya yaitu membuat aliran arus listrik menjadi lebih stabil dan daya yang digunakan lebih hemat.

Ketika memasang relay, maka arus listrik memiliki jalur yang lebih singkat untuk sampai ke beban. Karena itu, arus listrik yang didapatkan menjadi jauh lebih stabil dan kinerja komponen-komponen mobil pun lebih maksimal.

3. Melindungi Saklar dan Switch Lampu

Saklar dan switch lampu yang terbakar atau meleleh biasanya terjadi akibat korsleting listrik atau panas terlalu tinggi.

Ketika menggunakan relay, aliran arus listrik menjadi lebih stabil dan terhindar dari lonjakan arus drastis yang berpotensi membuat saklar dan switch lampu mudah rusak.

4. Sebagai Saklar Switch Elektromagnetik

Relay berfungsi sebagai saklar switch elektromagnetik. Sebagai switch elektromagnetik, relay akan mengendalikan medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang masuk ke dalam rangkaian.

5. Sebagai Pengaman

Selanjutnya, fungsi relay lampu mobil adalah sebagai pengaman. Pada saat rangkaian mengalami korsleting, maka relay akan memutuskan arus listrik secara otomatis.

Selain itu, ketika rangkaian menerima aliran arus listrik yang terlalu tinggi. Maka relay adalah komponen pertama yang akan rusak. Sekaligus mengindikasikan bahwa rangkaian tersebut mengalami kondisi abnormal.

Komponen – komponen Relay Lampu Mobil

Terdapat beberapa komponen relay lampu mobil yang tersusun, kira-kira apa saja itu?

Adapun komponen relay lampu mobil adalah:

  • Koil (elektromagnetik)
  • Tuas penarik (armature)
  • Saklar
  • Pegas

Jenis Relay Lampu Mobil Berdasarkan Posisi Awalnya

Berdasarkan posisi awalnya, jenis relay lampu mobil dibedakan menjadi 2, yaitu:

  1. Normally Close (NCT)

Normally close adalah posisi relay sebelum komponen ini diaktifkan. Jadi pada saat itu relay dalam keadaan tertutup (terhubung).

  1. Normally Open (NO)

Normally open adalah kondisi dimana relay sudah di aktifkan atau di aliri dengan arus listrik. Posisinya yaitu dalam kondisi terbuka (terputus).

cara kerja relay lampu mobil
cara kerja relay lampu mobil

Cara Kerja Relay Lampu Mobil

Cara kerja relay lampu mobil adalah:

  • Pada saat arus listrik mengalir ke dalam rangkaian, arus listrik pertama-tama akan mengalir menuju koil (elektromagnetik).
  • Pada koil, arus listrik akan memicu terciptanya medan magnet yang kemudian akan menjadi sumber daya bagi relay.
  • Medan magnet mula-mula akan menarik armature dan dari sini selanjutnya saklar akan menyalurkan arus listrik menuju beban. Relay yang semula dalam kondisi normally closed (NC) akan berubah menjadi normally open (NO).
  • Selanjutnya, pada saat arus listrik terputus maka secara otomatis medan magnet akan menghilang dan relay pun akan kembali berada pada posisi normally closed (NC).

Kontruksi Relay Lampu Mobil

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kinerja relay lampu mobil, sebaiknya kita mengetahui bagaimana tipe kontruksi pada alat tersebut. Sebagai contohnya, simak kontruksi relay pada tipe mobil 4 kaki berikut ini:

  • Terminal 30 merupakan terminal relay yang berfungsi sebagai penyedia arus listrik.
  • Terminal 85 adalah komponen yang berfungsi sebagai pembawa sinyal dari saklar utama. Jadi terminal ini bertugas untuk menentukan kapan sebuah relay harus bekerja.
  • Terminal 86 merupakan komponen yang berfungsi sama dengan selenoid dan letaknya berada di bagian dalam relay.
  • Terminal 87 adalah komponen yang letaknya terhubung secara langsung pada beban.

Jenis – jenis Relay Lampu Mobil

Pada mobil, ada banyak sekali jenis relay yang dapat digunakan. Hal itu terjadi karena tidak semua relay cocok untuk satu jenis mobil.

Jadi ketika ingin membeli komponen elektronika tersebut, konsumen dituntut untuk jeli dan mengetahui jenis relay tipe apa yang kira-kira cocok untuk kendaraan mereka.

Untuk menghindari resiko salah beli, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan mekanik sebelum membeli relay lampu mobil.

Simak informasi mengenai jenis-jenis relay lampu mobil berikut ini:

  1. Relay Kaki 3

Relay kaki 3 merupakan salah satu jenis relay yang umum ditemukan penggunaannya pada mobil. Jenis relay yang satu ini memiliki 3 kaki, yaitu terminal 30, 86, dan 87.

Relay dengan tipe 3 kaki biasanya digunakan pada komponen yang memiliki tegangan arus tidak terlalu besar.

  1. Relay Kaki 4

Relay kaki 4 adalah relay yang memiliki kontruksi yang terdiri dari 4 kaki terminal. Relay 4 kaki biasanya dipakai untuk mengatur terminal 85.

Untuk pemakaiannya, tipe relay yang satu ini biasa digunakan untuk rangkaian listrik dengan beban tunggal. Pada penggunaannya, relay kaki 4 biasanya dipakai untuk beberapa bagian mobil seperti, klakson, lampu depan, dan fog lamp.

  1. Relay Kaki 5

Relay kaki 5 merupakan tipe relay yang biasa dipakai pada terminal tambahan nomor 87a. Tipe relay ini biasanya digunakan pada lampu tambahan atau rem.

Karena memiliki 5 kaki, maka kinerja relay menjadi lebih ringan serta dapat digunakan untuk mencegah hambatan dengan baik. Selain itu, tipe relay tersebut juga mampu menghasilkan output beban ganda.

  1. Relay Kaki 8

Sama seperti namanya, relay ini memiliki kaki terminal yang berjumlah 8. Karena memiliki kaki terminal berjumlah 8, relay dapat memberikan dua intruksi sekaligus pada satu saklar, sehingga saklar dapat menjalankan 2 perintah kelistrikan yang berbeda.

Namun, pemakaian relay kaki 8 sekarang ini sudah jarang ditemukan. Selain itu, tipe relay tersebut juga sudah banyak ditinggalkan dan jarang dipakai pada kendaraan.

Baca juga artikel terkait:

Cara Pasang Relay Lampu Mobil

cara pasang relay lampu mobil
cara pasang relay lampu mobil : bolet channel 8

Pemasangan relay lampu mobil sebaiknya memang dilakukan oleh mekanik atau tenaga profesional yang kompeten dibidangnya.

Namun jika ingin melakukan pemasangan secara mandiri, Anda dapat menyimak tutorial cara memasang relay lampu mobil, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Pertama-taman, siapakan terlebih dahulu relay lampu yang baru sebagai pengganti relay lama.
  2. Lepaskan relay lama dari tempatnya.
  3. Pindahkan terminal positif baterai dan sambungkan pada terminal 30 yang terdapat pada relay.
  4. Sambungkan terminal 87 dengan beban utama yaitu lampu mobil dengan bantuan kabel.
  5. Sambungkan terminal 86 relay dengan ground atau terminal negatif.
  6. Terakhir, pasangkan terminal 85 pada switch lampu yang akan digunakan.

Kesimpulan

Relay lampu mobil adalah komponen yang berperan penting dalam sistem kelistrikan kendaraan. Fungsinya yaitu untuk mengatur aliran arus listrik yang mengalir pada rangkaian.

Ketika menggunakan relay lampu mobil, ada beberapa keuntungan yang didapatkan. Salah satunya yaitu membantu lampu menyala lebih terang, membuat saklar lebih awet, serta melindungi rangkaian kelistrikan pada mobil apabila terjadi kerusakan atau kondisi abnormal lainnya.

Tinggalkan komentar