Dinamo Stater: Gambar, Fungsi, Komponen, Ciri Rusak

Dinamo stater merupakan perangkat elektronik yang penggunaannya sering kita temukan pada kendaraan. Contohnya yaitu pada motor atau mobil.

Dinamo memiliki peran yang sangat penting bagi kinerja kendaraan. Fungsinya adalah membantu menyalakan mesin pada saat awal pengoperasian.

Pada artikel ini, kita akan membahas spesifik mengenai apa fungsi dinamo stater berserta pengertian dan cara kerjanya. Jangan lewatkan informasinya, ya.

Pengertian Dinamo Stater

gambar dinamo stater
gambar dinamo stater

Dinamo stater adalah komponen yang memegang peranan penting dalam sistem kelistrikan kendaraan yang dikenal dengan istilah motor stater.

Pada saat kita menyalakan stater untuk menghidupkan mobil, dinamo inilah yang bertugas untuk memutar gigi flywheel dan membuat siklus mesin terpacu, sehingga terjadilah proses pembakaran.

Dinamo stater juga memegang peranan penting bagi pergerakan mesin. Ketika dinamo melemah atau mengalami masalah, biasanya hal itu akan berimbas pada kendaraan yang susah untuk dinyalakan.

Komponen-Komponen Dinamo Stater

komponen dinamo stater
gambar komponen dinamo stater

Untuk memahaminya lebih spesifik mengenai apa itu dinamo stater dan kinerjanya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen yang menyusun perangkat tersebut.

Komponen-komponen dinamo stater adalah:

  1. Solenoid Stater
  2. Solenoid Plunger
  3. Solenoid Caps
  4. Armature Coil
  5. Commutator
  6. Field Coil
  7. Brushes
  8. Drive Lever
  9. Drive Pinion Gear
  10. Drive Pinion Clutch
  11. Motor Housing

Simak informasinya lebih lengkap dari setiap komponen dinamo stater di bawah ini.

1. Solenoid Stater

Solenoid stater merupakan komponen yang berbentuk seperti tabung dan berisi koil (kumparan) di dalamnya.

Solenoid stater berfungsi untuk menghasilkan tegangan pada komponen motor utama serta berfungsi sebagai penggerak drive pinion.

Untuk  bekerja, solenoid stater memanfaatkan koil yang menghasilkan gaya elektromagnetik. Ketika koil menghasilkan medan magnet, medan magnet inilah yang kemudian akan menggerakkan drive pinion sehingga bersatu dengan flywheel.

Pada solenoid stater, kita bisa mendapati adanya dua jenis koil, yaitu:

  • Pull in coil yaitu koil yang berfungsi untuk menghubungkan drive pinion agar digerakkan oleh plunger.
  • Hold ini coil yaitu koil yang digunakan sebagai media penghubung antara motor utama dengan arus baterai.

2. Solenoid Plunger

Selanjutnya, ada juga komponen yang bernama solenoid plunger. Solenoid plunger sering disebut juga sebagai batang penghubung.

Fungsinya yaitu untuk menyambungkan drive lever dengan pull in coil.

3. Solenoid Caps

Solenoid caps adalah tutup solenoid. Benda ini letakknya ada di depan stater dan berfungsi sebagai penutup dari solenoid stater.

4. Armature Coil

Armature coil merupakan benda yang tersusun dari lilitan tembaga. Fungsinya adalah untuk membangkitkan medan magnet serta memicu terjadinya pergerakan pada mesin.

5. Commutator

Commutator adalah komponen dinamo stater yang letaknya berada dalam armature coil.

Commutator terbuat dari bahan logam serta berfungsi untuk menghantarkan arus listrik yang berasal dari brush menuju armature coil.

6. Field Coil

Field Coil merupakan komponen yang masih berkaitan erat dengan sistem kemagnetan. Letaknya berada dekat dengan rotor dan berfungsi untuk membangkitkan medan magnet.

Di dalam field coil, kita akan mendapati 3 komponen pendukung, yakni:

  • Kumparan
  • Yoke, yaitu tempat bagi kumparan.
  • Pole core, yaitu tempat dimana tembaga dililitkan agar menjadi kumparan.

7. Brushes

Brushes atau sikat adalah komponen yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Arus listrik dari terminal 50 akan dihantarkan ke armature koil dengan  perantara brushes.

Ketika sikat rusak atau aus, maka stater akan akan sulit dihidupkan. Pada dinamo stater, kita akan menjumpai 4 jenis sikat, yaitu 2 sikat positif dan 2 sikat negatif.

8. Drive Lever

Drive lever adalah komponen yang bentuk fisiknya menyerupai garpu. Drive lever memiliki sistem kerja seperti tuas, yakni sebagai pengungkit. Tujuannya adalah agar pinion gear dapat terdorong ke arah yang berlawanan.

9. Drive Pinion Gear

Drive pinion gear memiliki bentuk seperti roda gigi. Fungsinya yaitu untuk mengaitkan gerakan perputaran yang dihasilkan oleh dinamo stater.

Gerakan perputaran yang dihasilkan pada driver pinion gear kemudian akan disalurkan oleh flywheel menuju poros engkol.

10. Drive Pinion Clutch

Drive pinion clutch juga populer dengan sebutan kopling stater. Pada kendaraan, kopling stater berfungsi untuk menyambung dan memutuskan putaran yang berasal dari stater ke flywheel.

11. Motor Housing

Motor housing adalah komponen yang berfungsi sebagai rumah atau tempat dari semua komponen yang tedapat pada dinamo.

Motor housing berbentuk tabung serta terbuat dari bahan logam. Komponen ini jugalah yang berguna untuk melindungi seluruh bagian yang terdapat pada dinamo stater.

Cara Kerja Dinamo Stater

cara kerja dinamo stater
cara kerja dinamo stater

Setelah mengetahui komponen-komponen yang terdapat pada dinamo, mungkin Anda sudah mendapatkan sedikit bayangan mengenai bagaimana cara kerja dinamo stater?

Adapun cara kerja dinamo stater adalah:

  • Pada saat switch stater ditekan, maka aliran listrik akan masuk ke dalam rangkaian. Arus listrik yang berasal dari aki ini kemudian akan dialirkan menuju komutator.
  • Arus listrik yang terdapat pada komutator kemudian akan dialirkan menuju armature. Pada armature inilah energi listrik yang diterima akan diubah menjadi energi mekanik.
  • Pada komponen armature, terdapat kumparan atau koil yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet dan memicu timbulnya energi mekanik.
  • Energi mekanik yang dihasilkan oleh kumparan ini selanjutnya akan disalurkan menuju gigi pinion dan menarik tuas penggerak. Ketika tuas penggerak ditarik, maka ring gear akan terdorong dan dinamo pun bergerak.

Jenis-Jenis Dinamo Stater

Berdasarkan jenisnya, dinamo stater dibedakan menjadi 3 macam, di antaranya yaitu:

  1. Konvensional
  2. Reduksi
  3. Planetary

Simak penjelasan lebih detail dari setiap jenis dinamo stater sebagai berikut.

1. Konvensional

Motor stater konvensional merupakan jenis dinamo yang memiliki kontruksi paling sederhana dibandingkan tipe lainnya.

Pada motor tipe konvensional, hanya terdapat satu pinion gear yang terhubung ke flywheel. Sehingga jenis motor ini hanya menghasilkan tenaga dengan kekuatan standar.

2. Reduksi

Dinamo stater tipe reduksi memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan tipe konvensional.

Pada motor stater jenis ini, terdapat gigi tambahan yang berfungsi untuk mempercepat putaran yang dihasilkan. Dinamo tipe reduksi biasanya digunakan pada mesin berkompresi tinggi.

3. Planetary

Pada dinamo tipe planetary juga terdapat gigi tambahan yang berfungsi untuk mempercepat perputaran yang dihasilkan. Namun bedanya, gigi tambahan yang digunakan berbentuk planetary atau memutar.

Karena menggunakan gigi tambahan yang berbentuk memutar, maka dinamo bisa menghasilkan reduksi yang lebih baik. Selain itu, pada dinamo yang satu ini armature juga bisa di desain dengan ukuran yang lebih kecil.

Penyebab Dinamo Stater Rusak

Dinamo stater menjadi komponen yang berperan penting dalam kinerja sebuah kendaraan. Ketika komponen ini mengalami kerusakan, tentu akan berdampak pada kinerja dari kendaraan tersebut.

Namun, apa kira-kira yang memicu kerusakan pada dinamo stater?

Beberpa penyebab dinamo stater rusak adalah:

  1. Dinamo Dipaksa Bekerja
  2. Brushes Mengalami Kerusakan
  3. Aki Bermasalah

Berikut penjelasan lebih lengkap dari setiap penyebab dinamo stater rusak yang ada di bawah ini.

1. Dinamo Dipaksa Bekerja

Penyebab dinamo stater rusak yang pertama adalah akibat terlalu sering dipaksa bekerja. Ketika menghidupkan stater lalu mesin tidak kunjung hidup, sebaiknya kita memberikan sedikit jeda dan tidak menghidupkan stater terus menerus.

Karena apabila hal itu dilakukan, maka artinya kita memaksa dinamo untuk bekerja dan membuatnya menjadi cepat panas. Dinamo yang dalam kondisi panas bisa membakar komponen lain dan memicu kerusakan.

2. Brushes Mengalami Kerusakan

Pada dinamo, terdapat 4 buah brushes yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Brush atau sikat yang mengalami kerusakan atau aus akan berpengaruh terhadap kinerja dinamo.

Hal ini ditandai dengan melemahnya kinerja dinamo. Oleh karenanya, brush perlu diganti secara berkala agar kinerjanya tetap optimal.

3. Aki Bermasalah

Aki adalah komponen yang berfungsi untuk menyuplai daya pada sebuah kendaraan. Aki juga berperan penting dalam sistem kelistrikan kendaraan.

Apabila aki mengalami kerusakan atau soak, maka sistem kelistrikan pun akan terganggu. Hal itu juga akan berpengaruh terhadap kinerja komponen-komponen kendaraan yang lainnya, salah satunya yaitu dinamo stater.

Ciri – ciri Dinamo Stater Rusak

Bagi orang awam yang kurang memahami dunia otomotif, mungkin kita akan mengalami kesulitan untuk memprediksi kerusakan yang terjadi pada dinamo stater.

Namun untuk mengetahui ciri-ciri kerusakan pada motor stater, kita dapat mendeteksinya dari indikasi-indikasinya.

Adapun ciri-ciri dinamo stater rusak adalah:

  1. Terdengar Bunyi Mendesing
  2. Mesin Sulit Distater
  3. Mesin Sulit Distater Dalam Kondisi Panas
  4. Aki Soak

Simak lebih detail mengenai ciri-ciri dinamo rusak melalui penjelasan dibawah ini.

1. Terdengar Bunyi Mendesing

Ketika kita menghidupkan stater kemudian mendengar suara mendesing atau gemeretak, mungkin hal tersebut dipicu oleh kerusakan yang terjadi pada dinamo.

Pada motor stater, terdapat dua gigi yang letaknya berada pada gear pinion dan gear mesin. Ketika gigi yang terdapat pada komponen tersebut rusak atau aus, maka akan menimbulkan suara atau bunyi mendesing ketika kendaraan dihidupkan.

2. Mesin Sulit Distater

Ketika menghidupkan kendaraan namun mesin tidak mau menyala atau bereaksi, kemungkinan hal itu dipicu oleh kerusakan yang terjadi pada dinamo stater.

Dinamo yang rusak menyebabkan benda tersebut tidak kuat untuk memutar mesin dan membantu menghidupkan kendaraan.

Kerusakan pada dinamo dapat dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu akibat korsleting.

Korsleting pada dinamo disebabkan oleh kerusakan pada sekring sehingga menyebabkan gulungan kawat pada kumparan terbakar dan aus.

3. Mesin Sulit Distater Dalam Kondisi Panas

Ketika mesin masih dalam kondisi panas karena habis dipakai, kemudian kita berusaha untuk menghidupkan stater namun tidak bisa menyala. Hal tesebut juga mengindikasikan bahwa dinamo stater mengalami masalah.

Mesin yang sulit dihidupkan ketika dalam kondisi panas biasanya dipicu karena terjadinya resistansi pada kumparan dalam jumlah besar.

Resistensi kumparan yang membesar menyebabkan arus listrik tertahan pada kumparan tersebut dan tersendat. Efeknya, arus listrik yang tertahan ini mengakibatkan kendaraan sulit untuk dihidupkan.

4. Aki Soak

Sebagai komponen yang berfungsi sebagai catu daya, aki memegang peranan penting bagi sistem kelistrikan. Aki yang soak berpengaruh terhadap kinerja komponen kendaraan lainnya, salah satunya yaitu motor stater.

Aki yang soak dapat ditandai dari beberapa indikasi. Salah satunya yaitu ketika kita melakukan stater motor atau mobil, kemudian muncul suara stater yang putus-putus.

Aki yang soak membuat voltase yang diperlukan untuk menghidupkan kendaraan menjadi tidak mencukupi. Imbasnya, muncul suara putus-putus saat kendaraan dihidupkan.

Cara Merawat Dinamo Stater

Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada dinamo serta untuk memperpanjang masa pakainya, kita dapat mengimbanginya dengan melakukan perawatan yang tepat.

Berikut tips mengenai cara merawat dinamo stater, diantaranya adalah:

  1. Tidak Memaksa Dinamo Stater Bekerja
  2. Mengecek Karbon Brush Secara Rutin
  3. Merawat Aki

Perhatikan baik-baik dalam melakukan perawatan pada dinamo stater agar tidak mudah rusak.

1. Tidak Memaksa Dinamo Stater Bekerja

Penyebab kerusakan pada dinamo sering terjadi akibat dinamo dipaksa untuk bekerja. Melakukan stater secara terus menerus dan memaksa mesin hidup dapat membuat mesin menjadi panas dan kumparan terbakar.

Oleh sebab itu, sebaiknya tindakan ini dihindari. Untuk mengantisipasinya, tunggu sebentar hingga mesin menjadi dingin dan lakukan stater ulang.

2. Mengecek Karbon Brush Secara Rutin

Kerusakan pada dinamo sering dipicu karena carbon brush aus. Oleh sebab itu, sebaiknya kita melakukan pengecekan secara rutin pada komponen karbon brush ini agar cepat diganti dan jangan sampai benar-benar habis.

Pada saat stater dihidupkan dan muncul suara aneh seperti mendesing atau gemeretak, mungkin hal itu dipicu oleh karbon brush yang habis. Jadi segera cek dan ganti komponen tersebut untuk menghindari terjadinya kerusakan yang lebih fatal.

3. Merawat Aki

Agar sistem kelistrikan pada kendaraan tetap stabil, kita dapat mengantisipasinya dengan melakukan perawatan pada aki.

Selain merawat aki, jangan lupa juga untuk memperhatikan usia dari aki tersebut. Aki yang sudah tua juga berpotensi untuk membuat kinerjanya menjadi berkurang. Jadi, sebaiknya aki diganti secara berkala agar kinerjanya tetap stabil.

4. Melakukan Servis Dinamo Stater

Selanjutnya perawatan pada dinamo stater juga dapat diantisipasi dengan cara melakukan servis pada dinamo secara rutin.

Pada saat servis, dinamo akan dibuka dan dibersihkan. Setelah itu, komponen-komponen yang terdapat pada dinamo juga akan dicek satu persatu untuk mengetahui kondisinya.

Servis pada dinamo ini bisa dilakukan secara mandiri. Namun jika Anda merasa tidak mampu melakukannya, maka sebaiknya masalah servis ini diserahkan pada ahlinya.

Kesimpulan

Dinamo stater adalah komponen yang berfungsi untuk membantu kendaraan untuk bekerja pada awal proses operasional.

Pada saat kendaraan dinyalakan, dinamo stater akan memutar gigi flywheel dan memicu terjadinya pergerakan dan proses pembakaran. Proses pembakaran pada mesin inilah yang membantu mesin untuk menyala pada awal operasionalnya.

Peran dinamo stater sangat penting bagi kinerja kendaraan. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan komponen ini agar tidak terjadi kerusakan.  Karena ketika dinamo rusak, mesin kendaraan akan sulit untuk dihidupkan.

Tinggalkan komentar

Relay Stater: Tuntas Pengertian, Fungsi, Cara Kerja

Relay stater merupakan komponen pada mesin yang fungsinya untuk memutus dan menyambungkan arus listrik.  Relay sering digunakan pada kendaraan, baik mobil ataupun motor.

Fungsi relay stater adalah untuk mengalirkan arus dari sumber listrik, kemudian mengedarkannya ke seluruh komponen kendaraan tersebut.

Tidak hanya membahas pengertian relay secara umum saja. Pada artikel kali ini kita juga akan membahas spesifik mengenai pengertian, fungsi, hingga cara kerja relay stater.

Pengertian Relay Stater

gambar relay stater
gambar relay stater

Relay stater adalah komponen pada mesin kendaraan yang memiliki peran sangat vital karena berfungsi sebagai saklar elektromagnetik.

Seperti saklar pada umumnya, relay stater berfungsi untuk memutus dan menyambungkan aliran arus listrik pada sebuah rangkaian listrik.

Alat ini juga berguna untuk mengaktifkan dinamo stater dan membantu mesin untuk menyala pada fase awal pengoperasiannya.

Meskipun ukurannya kecil, namun peran relay sangat penting bagi kinerja kendaraan. Karena untuk dapat beroperasi optimal, komponen-komponen yang terdapat pada mesin membutuhkan relay untuk membantu mendapatkan suplai daya dari sumber arus listrik.

Selain itu, relay juga dapat membantu menyetabilkan arus listrik, mendukung kinerja aki, serta melindungi kendaraan dari kerusakan yang mungkin terjadi akibat korsleting yang disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.

Fungsi Relay Stater

Pada kendaraan, relay stater memiliki peran yang sangat banyak. Berikut beberapa contoh fungsi relay stater yang bisa Anda ketahui.

Adapun fungsi relay starter adalah sebagai berikut:

  1. Menjaga sistem kelistrikan
  2. Sebagai stabilizer
  3. Mendukung kinerja aki
  4. Menyetabilkan stater
  5. Melindungi dari hubungan pendek arus listrik
  6. Mengurangi beban saklar

Untuk mengetahui fungsi relay starter lebih detail, Anda bisa simak penjelasan dibawah ini.

1. Menjaga Sistem Kelistrikan

Relay stater merupakan komponen mesin yang berperan penting dalam sistem kelistrikan kendaraan.

Selain berfungsi untuk menyambung arus listrik pada saat pertama digunakan, relay juga membantu untuk menjalankan arus listrik. Serta memastikan semua bagian mesin mendapatkan daya yang cukup sehingga dapat bekerja dengan optimal.

2. Sebagai Stabilizer

Pada kendaraan, relay juga berfungsi sebagai stabilizer yang tugasnya untuk menyetabilkan tegangan listrik pada rangkaian.

Pada saat arus listrik melonjak naik, relay akan menyimpan arus listrik dan mengeluarkannya secara perlahan.

Lalu ketika arus terlalu rendah, relay juga yang menyuplai kebutuhan arus listrik agar tetap terpenuhi dan stabil.

3. Mendukung Kinerja Aki

Pemasangan relay pada kendaraan juga berfungsi untuk mendukung kinerja aki. Aki atau catu daya adalah komponen yang berfungsi sebagai sumber daya listrik bagi kendaraan.

Penggunaan relay pada motor atau mobil juga dapat membantu kinerja aki. Fungsi relay stater adalah untuk mengatasi lonjakan listrik yang mungkin sering terjadi pada rangkaian.

Aki yang sering mengalami lonjakan arus signifikan berpotensi cepat tekor. Jadi dengan penggunaan relay, hal tersebut dapat diantisipasi.

4. Menyetabilkan Stater

Relay juga berfungsi untuk menyetabilkan daya yang masuk ke dalam stater. Perangkat ini membantu kinerja stater untuk menghidupkan kendaraan pada saat pemakaian awal.

Jadi dengan pemasangan relay, proses menyalakan mesin pun menjadi lebih mudah.

5. Melindungi dari Hubungan Pendek Arus Listrik

Hubungan pendek arus listrik dapat memicu terjadinya korsleting. Ketika menggunakan relay, mesin menjadi lebih stabil dan terlindungi dari kerusakan akibat hubungan pendek arus listrik.

6. Mengurangi Beban Saklar

Pemasangan relay juga berguna untuk mengurangi beban saklar. Ketika kendaraan tidak memakai relay, saklar secara otomatis akan bekerja lebih keras untuk memutuskan dan meneruskan arus listrik yang besar.

Saklar yang sering digunakan untuk mengendalikan arus intensitas besar berpotensi cepat rusak atau terbakar.

Cara Kerja Relay Stater

cara kerja relay stater
cara kerja relay stater

Relay stater memiliki kemampuan mengalirkan listrik dengan batas tertentu. Kapasitas relay biasanya akan terlihat pada badan dari komponen tersebut.

Cara kerja relay stater sangat sederhana. Ketika selenoid atau kumparan kawat dialiri arus listrik, maka kondisi ini akan membuat terciptanya medan magnet.

Medan magnet yang tercipta ini akan menarik tuas dan membuat kontak saklar menjadi dalam posisi terhubung, baik dengan tipe normally open maupun normally close.

Ketika arus listrik dihentikan, medan magnet akan hilang dan tuas yang semula tertarik akan kembali ke tempat semula. Selanjutnya kontak saklar yang semula terhubung pun akan kembali terbuka.

Baca juga artikel terkait:

Ciri – ciri Relay Stater Rusak

ciri-ciri relay stater rusak
ciri-ciri relay stater rusak

Relay stater tersedia dalam berbagai macam bentuk dan kapasitas. Komponen ini memiliki ukuran kecil, namun fungsinya sangat penting dalam menunjang kinerja kendaraan.

Ketika relay mengalami kerusakan, kita akan merasakan ketidaknyamanan dalam berkendara. Lantas bagaimana ciri-ciri relay stater rusak?

Kerusakan pada komponen relay stater mungkin sulit dimengerti oleh orang awam, terutama bagi mereka yang kurang memahami dunia otomotif. Namun kita dapat memprediksinya dari beberapa indikasi atau ciri-cirinya.

Adapun ciri-ciri relay starter rusak adalah:

  1. Muncul Bunyi Saat Tombol Stater Ditekan
  2. Aki Normal Tapi Mesin Tidak Menyala
  3. Arus Listrik Tidak Dapat Bekerja pada Mesin
  4. Bodi Relay Stater Menggembung
  5. Dinamo Stater Tidak Bereaksi

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak penjelasan lebih lengkap dari ciri-ciri relay starter rusak yang ada dibawah ini.

1. Muncul Bunyi Saat Tombol Stater Ditekan

Pada saat tombol stater pada kendaraan ditekan, umumnya motor atau mobil akan langsung menyala.

Namun apabila relay mengalami kerusakan, maka stater tidak akan merespon perintah atau bahkan hanya menimbulkan bunyi saja.

2. Aki Normal Tapi Mesin Tidak Menyala

Ketika aki kendaraan dalam keadaan normal atau masih bagus tapi kendaraan tersebut sulit dinyalakan.

Maka artinya ada kemungkinan bagian relay stater yang mengalami kerusakan.

3. Arus Listrik Tidak Dapat Bekerja pada Mesin

Ketika mesin tidak dapat menyala atau bekerja sebagaimana mestinya, mungkin hal ini dikarenakan kinerja relay yang bermasalah.

Relay adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur sistem kelistrikan kendaraan. Ketika sistem kelistrikan pada mesin bermasalah, bisa jadi hal itu di picu karena kondisi relay yang kurang bagus.

4. Bodi Relay Stater Menggembung

Ketika bodi relay stater terlihat menggembung, mungkin Anda perlu melakukan pengecekan apakah komponen tersebut bermasalah ataukah tidak.

Relay pada umumnya berbentuk kotak atau bulat dengan permukaan datar. Ketika permukaannya mengalami penggembungan, mungkin itu karna relay mengalami kerusakan.

5. Dinamo Stater Tidak Bereaksi

Dinamo adalah bagian dari komponen relay stater. Alat ini berfungsi untuk mendukung kinerja stater melakukan pengaturan pada sistem kelistrikan kendaraan.

Apabila dinamo stater tidak dapat dihidupkan padahal kondisinya masih dalam keadaan baik. Mungkin itu terjadi karena bagian relay yang mengalami kerusakan.

Cara Merawat Relay Stater

Relay stater merupakan piranti elektronik yang memiliki peran vital bagi kinerja kendaraan. Salah satunya meringankan beban kendaraan untuk menghidupkan mesin pada awal pemakaian.

Untuk menghindari agar relay tidak mudah rusak, hal tersebut dapat diantisipasi dengan cara melakukan perawatan yang tepat. Lalu, bagaimana cara merawat relay stater?

Beberapa cara merawat relay starter adalah:

  1. Sering Melakukan Perawatan Pada Stater
  2. Jangan Telat Melakukan Service
  3. Sering Menggunakan Kick Stater

Simak lebih jelas dari setiap cara merawat relay starter setiap:

1. Sering Melakukan Perawatan Pada Stater

Untuk membuat relay lebih awet sebaiknya kita sering melakukan perawatan pada komponen-komponen yang ada pada kendaraan, salah satunya yaitu area stater.

Jadi, rangkaian tombol stater perlu diperhatikan kebersihannya agar tidak menghambat fungsinya. Selain itu, melakukan pembersihan secara rutin juga dapat menjaga agar relay tidak mudah rusak.

2. Jangan Telat Melakukan Service

Melakuka service adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kinerja kendaraan agar tetap maksimal.

Ketika service, mekanik akan memeriksa secara menyeluruh bagian-bagian kendaraan. Sehingga apabila ada kerusakan akan segera terdeteksi.

3. Sering Menggunakan Kick Stater

Selain menghidupkan kendaraan menggunakan stater elektrik, kita juga dapat mengimbanginya dengan menggunakan kick stater.

Tujuannya adalah untuk mencegah intensitas penggunaan stater elektrik yang terlalu sering. Karena apabila terlalu sering digunakan relay stater berpotensi rewel dan bermasalah.

Kesimpulan

Relay stater adalah komponen yang berfungsi untuk membantu kinerja mesin pada saat awal mesin dihidupkan. Komponen ini juga berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus listrik pada rangkaian.

Penggunan relay stater pada mesin kendaraan memberikan banyak sekali manfat. Selain mengatur arus listrik, relay juga dapat mendukung kinerja aki, menyetabilkan arus, mengurangi beban, dan membuat stater dan saklar menjadi lebih awet.

Tinggalkan komentar