Aki Motor: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja

Aki merupakan komponen yang fungsinya untuk menyimpan suplai listrik pada kendaraan. Salah satunya yakni seperti yang diaplikasikan pada kendaraan motor.

Energi listrik yang tersimpan di dalam aki, nantinya dibutuhkan untuk operasional kendaraan tersebut. Dan tentu saja sangat berpengaruh besar terhadap kinerja komponen lainnya.

Mari ketahui lebih lanjut mengenai apa itu aki motor secara tuntas. Mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga cara kerja aki akan kita kupas melalui pembahasan di bawah ini.

Pengertian Aki Motor

aki adalah
aki adalah

Accu atau yang juga dikenal sebagai aki ini merupakan komponen yang sering kita temukan pada kendaraan. Dimana aki adalah komponen yang berfungsi sebagai penyimpan daya listrik.

Baik motor ataupun mobil, memerlukan aki agar mesinnya dapat menyala. Daya listrik yang dihasilkan pada motor, akan disimpan pada aki terlebih dahulu sebelum kemudian didistribusikan kepada komponen – komponen kendaraan yang lainnya.

Meskipun penting, namun aki sebenarnya bukan terbilang komponen vital bagi kendaraan.

Contohnya saja penggunaannya pada motor, dimana fungsi aki hanya dipakai ketika kendaraan tersebut melakukan starter atau menyalakan sistem kelistrikan. Aki motor hanya bertugas untuk menyimpan energi listrik saja, kemudian akan melepaskannya ketika dibutuhkan.

Meskipun bukan komponen paling vital, namun peran aki tidak kalah penting bagi kinerja sebuah kendaraan. Karena apabila aki rusak atau soak, kendaraan tidak dapat bekerja maksimal, kinerja sistem kelistrikannya akan terganggu. Dalam kondisi tertentu bahkan kerusakan pada komponen aki bisa membuat kendaraan tersebut menjadi mogok dan sulit untuk dihidupkan.

Oleh karenanya, sangat penting menjaga komponen aki tetap dalam keadaan baik. Tentunya agar Anda pun tetap merasa nyaman dan tetap aman ketika memakai kendaraan tersebut, ya?

Fungsi Aki Motor

Fungsi Aki Motor
Fungsi Aki Motor

Untuk dapat bekerja dan menghidupkan mesin, sebuah kendaraan memerlukan adanya arus listrik. Untuk mendukung proses tersebut, kemudian disediakanlah komponen bernama aki yang berfungsi untuk tempat penyimpanan listrik.

Namun, selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan listrik, ternyata aki juga mempunyai peran lainnya. Nah apa saja fungsi aki motor selengkapnya akan dibahas berikut.

Fungsi-fungsi aki motor adalah:

  1. Menstabilkan Tegangan.
  2. Sumber Energi Listrik.
  3. Menyimpan Energi Listrik.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lebih detail dari fungsi-fungsi aki motor dibawah ini.

1. Menstabilkan Tegangan

Aki merupakan komponen yang berfungsi sebagai media yang digunakan untuk menyetabilkan tegangan. Sebelum menunju aki, tegangan AC pada motor akan distabilkan terlebih dahulu oleh kiprok.

Sehingga ketika sampai pada aki, tegangan listrik sudah dalam keadaan stabil. Selain itu, tegangan yang semula adalah jenis arus AC, juga sudah diubah menjadi arus DC. Yang mana nantinya siap diedarkan ke seluruh komponen yang terdapat pada kendaraan motor.

2. Sumber Energi Listrik

Bagi mobil ataupun motor, aki merupakan komponen yang berfungsi sebagai sumber tegangan. Jadi perangkat tersebut berfungsi sebagai sumber listrik yang membantu motor untuk menyala dari yang semula dalam kondisi mati.

3. Menyimpan Energi Listrik

Aki motor juga berguna sebagai tempat untuk menyimpan energi listrik. Ketika energi listrik masuk ke dalam aki, maka akan terjadi reaksi kimia.

Dimana reaksi kimia ini bertujuan untuk mengubah energi listrik yang masuk. Dan tentu saja kemudian diubah menjadi bahan kimia yang siap dipakai dan diedarkan pada seluruh komponen dari sepeda motor.

Beragam Cara Kerja Aki Motor

Cara Kerja Aki Motor
Cara Kerja Aki Motor

Cara kerja aki motor adalah dengan memanfaatkan reaksi kimia. Jadi reaksi kimia inilah yang digunakan untuk melakukan proses discharge dan juga recharge.

Nah, bagaimana prosesnya? Simak ulasan cara kerja aki motor berikut ini :

1. Proses Discharge

Proses discharge merupakan proses yang terjadi pada saat aki melepaskan arus.

  • Kondisi discharge terjadi ketika rangkaian kelistrikan sedang dalam kondisi rangkaian tertutup.
  • Ketika kelistrikan pada aki dalam posisi tertutup dan motor dalam kondisi mati, maka daya listrik yang terdapat didalam baterai akan dikeluarkan dan aki pun akan kosong.
  • Pada saat itu, larutan elektrolit yang terdapat didalamnya akan terurai. Elektroda timbal juga akan melepaskan elektron – elektron yang dimilikinya.
  • Selanjutnya muatan listrik yang terdapat pada aki pun akan dilepaskan.
  • Setelah itu proses selanjutnya yakni timbul reaksi kimia, dimana ion hidrogen dan ion sulfat akan dilepaskan kemudian diubah menjadi arus listrik.

2. Proses Recharge

Setelah aki dalam kondisi discharge, kemudian ada juga keadaan dimana aki akan melakukan recharge. Dimana recharge merupakan kondisi dimana aki melakukan pengisian arus.

  • Jadi, larutan elektrolit yang dilepaskan akan diisi kembali pada proses ini.
  • Proses recharge juga akan mengembalikan kondisi aki menjadi seperti semula.
  • Pada saat kendaraan dinyalakan, maka secara otomatis aki melakukan recharge.
  • Larutan elektrolit yang terurai, akan kembali menempel pada plat yang terdapat di dalam aki.
  • Selain itu juga menghindarkannya dari resiko kehabisan baterai sehingga aki akan bisa kembali digunakan nantinya.

Beragam Komponen Penyusun yang Terdapat Pada Aki Motor

komponen aki
komponen aki motor

Untuk mengetahui spesifik mengenai aki motor, kita juga akan berkenalan dengan komponen-komponen yang menyusunnya.

Bagian-bagian dari komponen aki motor adalah:

  1. Kotak Aki.
  2. Tutup Aki.
  3. Lubang Ventilasi.
  4. Plat Positif dan Negatif.
  5. Plat Separator.
  6. Cell Separator.
  7. Cell Konektor.
  8. Air Aki.
  9. Terminal Aki.

Berikut ini pembahasan mengenai komponen aki motor lengkap dengan fungsinya :

1. Kotak Aki

Kotak aki menjadi komponen yang paling luar dari alat elektronik tersebut. Kotak aki fungsinya adalah sebagai rumah, atau wadah yang digunakan untuk melindungi aki. Kotak aki biasanya terbuat dari material yang keras.

Tujuannya adalah untuk melindungi komponen-komponen yang terdapat didalamnya sehingga tidak terpengaruh terhadap benturan ataupun reaksi-reaksi lainnya yang berasal dari luar.

2. Tutup Aki

Tutup aki adalah komponen yang terletak di bagian atas. Tutup aki biasanya hanya ditemukan pada jenis aki basah. Karena dengan adanya tutup ini, maka tujuannya adalah untuk memudahkan ketika melakukan pengisian cairan elektrolit.

Namun, hal tersebut tidak berlaku pada aki kering. Biasanya tidak perlu ada lagi tutup aki. Hal ini karena aki kering tidak perlu melakukan pergantian elektrolit seperti halnya aki basah.

3. Lubang Ventilasi

Lubang ventilasi merupakan komponen yang berfungsi untuk saluran penguapan. Lubang ini juga dapat digunakan untuk media pemisah antara gas hidrogen dan juga asam sulfat.

Apabila tidak ada lubang ventilasi, maka reaksi kimia akan tersumbat di dalam kotak. Kemudian kondisi tersebut akan membuat kotak aki menjadi menggelembung dan dapat meledak sewaktu-waktu.

Mengingat resikonya, tentu pengguna sangat perlu memastikan komponen yang satu ini ada dan masih bisa berfungsi dengan baik.

4. Plat Positif dan Negatif

Plat positif dan negatif merupakan komponen aki yang terbuat dari bahan logam. Pada aki, bagian plat negatifnya adalah terbuat dari bahan timah hitam. Sedangkan untuk plat positifnya umumnya terbuat dari lead dioxide.

Kedua plat ini merupakan bagian yang berfungsi untuk menghasilkan arus listrik. Besar kecilnya arus yang dihasilkan pada aki, tergantung pada luas dari penampang plat yang digunakan.

Semakin luas penampang plat, maka arus yang dihasilkan pun akan semakin besar. Demikian juga sebaliknya, semakin sempit plat penampang maka arus listrik yang dihasilkan juga semakin lemah.

5. Plat Separator

Apabila plat positif dan negatif yang terdapat didalam aki motor saling bersinggungan, maka hal ini akan memberikan dampak berbahaya. Yaitu dapat mengakibatkan resiko terjadinya hubungan pendek arus listrik. Jadi untuk menjadi penyekat antara kedua plat tersebut, diciptakanlah komponen yang bernama plat separator.

Plat separator sendiri umumnya terbuat dari bahan logam yang memiliki pori-pori. Bahan logam berpori ini dibuat dengan tujuan agar memudahkan cairan elektrolit untuk mengalir di dalamnya. Selain itu difungsikan agar cairan elektrolit juga dapat mengalir baik pada plat positif maupun negatif.

6. Cell Separator

Setiap aki memilki komponen sel separator yang jumlahnya 6 buah. Dimana masing-masing sel tersebut akan dipisahkan oleh sekat yang membatasi antar ruangan.

Cell separator merupakan wadah yang fungsinya untuk menampung cairan aki, separator, hingga plat positif dan negatif yang terdapat pada aki.

7. Cell Konektor

Cell konektor merupakan alat yang berfungsi untuk media penghubung.

Cell konektor fungsinya yakni untuk menghubungkan plat yang ada pada satu sel, dengan plat yang terdapat pada sel lainnnya.

8. Air Aki

Air aki merupakan cairan elektrolit yang menjadi bahan utama yang dibutuhkan pada alat tersebut. Air aki menjadi zat yang dipakai untuk mencukupi kebutuhan motor, terkait dengan sistem kelistrikan.

Air aki terbuat dari bahan yang mengandung ion sulfat. Pada aki basah elektrolit yang digunakan adalah berupa cairan. Sedangkan pada aki kering elektrolitnya akan berbentuk gel.

9. Terminal Aki

Terakhir, ada juga komponen yang bernama terminal aki. Dimana komponen terminal aki memiliki dua sisi, yakni kutub positif dan negatif.

Letaknya sendiri berada di bagian atas komponen. Kemudian dihubungkan juga dengan komponen aki motor yang lainnya. Semisal komponen stater, lampu, dan lain sebagainya.

Jenis – Jenis Aki yang Paling Umum Digunakan

Aki motor sebenarnya hanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu aki basah dan aki kering. Apa perbedaan dari keduanya?

Simak perbedaan aki basah dan aki kering selengkapnya berikut ini:

1. Aki Basah

aki basah
aki basah

Jenis aki motor yang pertama adalah aki basah. Dimana aki basah merupakan aki yang memiliki elektrolit berbentuk cairan.

Ciri-ciri aki basah memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu :

  • Aki basah memiliki elektrolit yang akan berbentuk cairan.
  • Aki basah menggunakan wadah transparan. Tujuannya adalah agar cairan elektrolitnya mudah terpantau karena terlihat dari luar.
  • Kotak aki biasanya ukurannya lebih besar.
  • Aki perlu mendapatkan perawatan ekstra.
  • Karena memiliki elektrolit berbentuk cairan, maka cairan elektrolitnya mudah menguap dan menyusut.
  • Aki basah harus sering-sering diisi. Hal ini bertujuan agar kapasitas cairan elektrolit di dalamnya jumlahnya tetap stabil.
  • Aki basah ini terbilang bisa digunakan secara berulang-ulang (tergantung pemakaian).
  • Harganya bisa dibilang relatif murah dan terjangkau.
  • Mudah ditemukan di banyak tempat penjualan.

2. Aki Kering

aki kering
aki kering

Aki kering merupakan versi perbaikan dari jenis yang sebelumnya. Aki kering memiliki ciri khas, yaitu menggunakan elektroda yang berbentuk gel.

Berikut beberapa karakteristik dari aki kering, diantaranya yaitu :

  • Aki kering menggunakan elektroda berbentuk gel.
  • Aki kering menggunakan wadah dengan warna yang cenderung gelap.
  • Ukuran kotak aki kering jauh lebih kecil dibandingkan ukuran aki basah.
  • Bisa dibilang jauh lebih awet karena minim penguapan.
  • Dari segi perawatan lebih praktis dan tidak ribet.
  • Tidak bisa diisi ulang. Jadi, saat komponen aki ini rusak maka maka harus ganti baru.
  • Harganya lebih mahal dibandingkan aki basah.

Resiko Motor Tanpa Aki

Meskipun bukan jenis komponen yang tergolong sangat vital, namun peran aki pada kinerja sepeda motor juga tidak boleh diabaikan.

Kira-kira bagaimana resiko yang terjadi ketika motor tidak menggunakan aki?

Resiko-resiko motor tanpa aki yaitu:

  1. Sulit Menghidupkan Mesin.
  2. Lampu Motor Redup.
  3. Lampu Sein Tidak Berfungsi.

Simak penjelasannya berikut ini.

1. Sulit Menghidupkan Mesin

Tanpa adanya aki motor, maka akan berakibat kita sulit untuk menghidupkan sepeda motor. Aki berperan penting pada proses elektrik stater.

Jika biasanya untuk menyalakan mesin kita hanya perlu menyalakan tombol starter, maka jika motor tidak memakai aki, fitur ini tidak dapat digunakan.

2. Lampu Motor Redup

Tanpa adanya aki, Anda juga mungkin akan mendapati bahwa lampu-lampu yang terdapat pada kendaraan motor akan terlihat menjadi lebih redup.

Pada saat motor tidak memakai aki, maka sistem kelistrikan pun menjadi melemah. Akibat listrik yang ada, tidak dapat tersuplai untuk semua komponen motor.

Hal tersebut karena intensitasnya rendah, listrik yang dihasilkan oleh spul tidak dapat digunakan untuk pengapian dan juga penerangan lampu sekaligus. Karenanya, lampu pada sepeda motor Anda pun secara otomatis akan meredup.

3. Lampu Sein Tidak Berfungsi

Tanpa aki, maka Rpm yang dihasilkan oleh motor pun menjadi rendah. Dampaknya, sistem kelistrikan juga menjadi kurang maksimal. Selain mengakibatkan lampu sepeda motor meredup. Hal itu juga akan membuat lampu sein tidak dapat berfungsi seperti biasa.

Apa Saja Penyebab Aki Motor Rusak?

Penyebab Aki Motor Rusak
Penyebab Aki Motor Rusak

Sebagai komponen elektronik, aki motor juga rentan mengalami kerusakan. Namun apa kira-kira yang menjadi penyebab aki motor rusak? Berikut ini beberapa faktor yang berpotensi membuat aki mengalami kerusakan.

1. Kiprok Bermasalah

Penyebab yang pertama dari aki motor rusak adalah karena bagian kiproknya bermasalah. Kiprok merupakan komponen yang sistem kerjanya bersinergi dengan aki.

Kiprok adalah perangkat yang berperan dalam sistem pengisian listrik pada aki. Apabila kiprok bermasalah, maka kinerja aki juga akan ikut terpengaruh.

2. Penggunaan Kendaraan

Rentang penggunaan kendaraan juga berpengaruh terhadap kualitas aki. Dibandingkan kendaraan yang jarang digunakan, aki justru akan lebih awet ketika kendaraan tersebut sering dipakai.

Pasalnya pada kendaraan yang jarang digunakan, aki jarang melakukan recharge. Kemudian akan berpengaruh terhadap berkurangnya voltase dan berimbas dengan mempercepat kerusakannya.

3. Umur Aki

Umur aki motor pada umumnya hanya bisa digunakan dalam rentang waktu 2-3 tahun saja. Jika lebih dari itu, maka aki akan melakukan penurunan fungsi secara drastis.

Jadi, sudah selayaknya untuk melakukan penggantian aki, jika Anda menginginkan kinerja yang maksimal pada sepeda motor.

4. Modifikasi Berlebihan

Beban listrik yang terlalu besar, juga menjadi penyebab kerusakan pada aki. Penggunaan alat-alat dengan spesifikasi yang berlebihan akan membuat pengaruh yang besar.

Terutama pada beragam komponen yang berkaitan dengan kelistrikan, salah satunya yaitu aki. Baik aki kering ataupun basah, bisa cepat rusak apabila motor dimodifikasi secara berlebihan.

Jadi, pastikan kapasitas komponen motor Anda memang memenuni spesifikasi untuk dimodifikasi dengan media tertentu, ya?

Ciri – Ciri Aki Motor Rusak

Ciri - Ciri Aki Motor Rusak
Ciri – Ciri Aki Motor Rusak

Aki merupakan perangkat elektronik yang memiliki peran penting bagi kenyamanan Anda dalam berkendara. Saat aki mengalami kerusakan, maka Anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat menggunakan kendaraan tersebut.

Bagaimana indikasi yang menjadi penanda ketika aki mengalami kerusakan?

Simak ciri-ciri aki motor rusak berikut ini:

1. Tegangan Aki

Tegangan aki yang bagus nilainya adalah 12,6 volt. Jadi, ketika tegangan aki sudah kurang dari 12 volt, maka artinya aki motor sudah perlu diganti.

2. Lampu Indikator

Aki motor rusak juga dapat dilihat dari lampu indikatornya. Jika lampu indikator yang terdapat pada aki berkedip atau menyala pada saat kunci berada pada posisi on, maka hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa aki sudah mulai rusak dan minta diganti.

3. Stater Otomatis Susah Menyala

Pada saat starter otomatis susah dihidupkan atau susah menyala? Maka itu dapat menjadi pertanda bahwa komponen aki bermasalah atau mengalami kerusakan.

4. Lampu Redup

Lampu motor yang redup atau tidak menyala terang juga dapat menjadi indikasi bahwa aki sudah soak. Karena aki merupakan komponen yang berfungsi sebagai media yang melakukan suplay listrik ke lampu motor. Jadi apabila lampu meredup, itu artinya aki mengalami masalah.

5. Mesin Motor

Ciri-ciri aki motor rusak yang lainnya adalah dilihat dari mesinnya. Saat mesin motor tidak idle atau tidak menyala dengan lancer, maka hal itu biasanya terjadi karena performa aki sudah menurun.

6. Suara Klakson Lemah

Sumber listrik yang didapatkan oleh klakson dan membuatnya dapat mengeluarkan suara nyaring adalah aki. Jika suara klakson melemah, maka ini bisa jadi karena aki sudah soak dan minta diganti.

Cara Menjaga Aki Motor Agar Lebih Awet

Aki motor yang rusak atau soak akan memberikan dampak yang fatal. Salah satunya yaitu mengurangi kenyamanan saat berkendara.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menjaga agar aki tetap awet?

  • Pertama, kurangi modifikasi berlebihan pada motor. Baik modifikasi yang terkait dengan aksesoris ataupun yang lainnya, karena dapat memicu aki cepat soak.
  • Selanjutnya, lakukan pemanasan pada saat motor akan digunakan. Pemanasan pada motor sekitar 15 menit sebelum digunakan sudah cukup untuk membuat aki melakukan recharge.
  • Gunakan tombol starter otomatis hanya pada kondisi darurat saja. Karena aki akan bekerja lebih keras pada tombol starter otomatis dihidupkan.
  • Ketika mematikan motor, pastikan head lamp dan sign lamp juga sudah mati. Langkah tersebut, dapat mencegah konsumsi listrik berlebihan pada saat mesin dihidupkan.
  • Periksa aki secara teratur untuk mengetahui jika ada kebocoran ataupun masalah lain pada komponen tersebut.

Demikian beberapa tips mengenai cara merawat aki motor. Meskipun pada umumnya aki hanya memiliki waktu pemakaian sekitar 2-3 tahun saja. Namun apabila dirawat dengan benar, maka diharapkan kondisinya akan tetap prima sampai masa berlakunya usai.

Kesimpulan

Aki motor merupakan komponen yang fungsinya untuk menyimpan energi listrik. Energi listrik merupakan faktor utama yang membuat sebuah kendaraan dapat berjalan.

Meskipun bukan komponen paling vital, namun tanpa adanya aki, kinerja motor juga akan kurang maksimal. Oleh karenanya, ketahui bagaimana penyebab, ciri-ciri dan juga cara merawat aki motor. Tentunya agar komponen tersebut tetap awet dan kondisinya tetap prima hingga masa berlakunya usai, ya?

Tinggalkan komentar