Speaker Aktif: Pengertian, Fungsi, dan Jenis

Speaker aktif merupakan nama komponen elektronika yang berfungsi untuk menghasilkan suara dengan volume keras. Jenis alat elektronik ini mungkin sudah cukup familiar bagi banyak orang. Apapun profesinya, akan sering menjumpainya dalam kehidupan sehari-hari, bukan?

Ada banyak sekali jenis speaker aktif yang dijual di pasaran. Masing-masing dibuat dengan kualitas audio serta spektrum frekuensi. Tentunya menyesuaikan dengan fungsi atau kegunaannya.

Nah kali ini kita akan membahas tuntas tentang apa itu speaker aktif. Mulai dari pengertian, fungsi, jenis dan pengaplikasiannya bisa langsung disimak di bawah ini.

Pengertian Speaker Aktif

Gambar Speaker Aktif
Gambar Speaker Aktif

Speaker aktif adalah perangkat elektronika yang paling umum penggunaannya dalam rangkaian sound system. speaker aktif merupakan jenis perangkat keras yang berfungsi uuntuk memaksimalkan volume suara. Untuk speaker aktif dengan spesifikasi tertentu bahkan bisa menghasilkan audio yang lebih jernih.

Pada speaker aktif, kita akan mendapati penggunaan komponen tambahan, yaitu amplifier. Dimana pada pada jenis speaker ini, komponen amplifier letaknya menyatu dengan speaker.

Keberadaan amplifier pada speaker aktif membantu alat tersebut untuk menjalankan fungsi utamanya, yaitu memfilter dan mengatur karakteristik suara. Karena adanya amplifier, speaker juga dapat menghasilkan output suara dengan karakteristik yang lebih jernih, keras, serta nyaman untuk didengar di telinga kita.

Fungsi Speaker Aktif

Speaker aktif adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menghasilkan output berupa gelombang suara.

Ada dua fungsi speaker aktif, diantaranya adalah:

  1. Speaker aktif berfungsi untuk pengeras suara.
  2. Speaker aktif berfungsi sebagai penghasil suara yang lebih jernih.

Untuk lebih jelasnya simak penjelasan lebih lengkap dari setiap fungsi speaker aktif di bawah ini.

1. Sebagai Pengeras Suara

Fungsi speaker aktif yang pertama adalah sebagai komponen yang membantu menguatkan sinyal suara. Jadi gelombang suara yang semula kecil bisa ditambah volumenya agar menjadi lebih keras dengan bantuan speaker.

2. Menghasilkan Suara yang Lebih Jernih

Selain berfungsi untuk mengeraskan suara, speaker aktif juga dapat membantu menghasilkan audio dengan kualitas yang lebih jernih. Dimana suara yang dihasilkan juga akan lebih jelas dan focus. Dengan begitu suara dari speaker akan menjadi lebih nyaman diterima oleh indera pendengaran manusia.

Mengenal Jenis – Jenis Speaker Aktif

Di pasaran kita bisa mendapati banyak sekali macam dan jenis speaker aktif. Masing-masing memiliki karakteristik, fungsi, dan juga kelebihannya tersendiri.

Beberapa jenis speaker aktif, diantaranya adalah:

  1. Tweeter.
  2. Midrange.
  3. Subwoofer.
  4. Woofer.

Simak informasi selengkapnya dari setiap jenis speaker aktif berikut ini:

1. Speaker Aktif Tweeter

Speaker Aktif Tweeter
Speaker Aktif Tweeter

Tweeter adalah salah satu jenis speaker aktif yang sering dikenal juga dengan istilah speaker treble. Perangkat keras ini disebut-sebut sebagai speaker terkecil karena ukurannya yang sangat mini. Batas frekuensi yang dihasilkan oleh speaker ini adalah 3.500 Hz sampai dengan 20 kHz.

Pada speaker tweeter, ukurannya yang paling besar hanya sekitar 4 inch saja. Namun meskipun kecil kualitas audio dari speaker yang satu ini tidak boleh dianggap remeh.

Suara yang dihasilkan oleh tweeter tidak hanya jernih, tapi juga menghasilkan efek diafragma bergetar. Getaran ini berasal dari kumparan tersuspensi dan juga medan magnet tetap yang terdapat di dalamnya.

Getaran yang dihasilkan pada kumparan dipicu oleh arus listrik. Ketika kumparan bergetar dan medan magnet tercipta, hal inilah yang memberikan efek suara trable yang nyaring pada speaker tweeter.

2. Speaker Aktif Midrange

Speaker Aktif Midrange
Speaker Aktif Midrange

Selain tweeter, ada juga jenis speaker aktif mid range. Dimana speaker midrange memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dibandingkan pendahulunya, yaitu sekitar 6 sampai dengan 10 inch.

Sama seperti tweeter, speaker midrange juga menghasilkan efek bergetar pada output suara yang dihasilkan. Namun alat yang merupakan tipe speaker 3 way ini hanya dapat menghasilkan efek suara dengan tingkat pertengahan saja. Jadi bisa disimpulkan bahwa speaker jenis mid range tidak bisa menghasilkan nada tinggi layaknya tweeter.

Speaker midrange tersedia dalam frekuensi 500 Hz sampai dengan 5000 Hz. Oleh karenanya, suara yang dihasilkan oleh alat tersebut akan terdengar lebih fokus dan jelas. Karena berada pada frekuensi pertengahan, speaker ini sebenarnya memiliki fungsi sangat penting karena mayoritas suara yang dihasilkannya adalah tipe frekuensi yang paling sering kita dengar.

Speaker jenis ini biasanya digunakan untuk menghasilkan suara dengan karakteristik tertentu. Contohnya seperti suara vokal dan suara alat musik semisal biola, piano, harmonika, gitar string dan lain sebagainya.

3. Speaker Aktif Subwoofer

Speaker Aktif Subwoofer
Speaker Aktif Subwoofer

Speaker sub woofer adalah speaker aktif yang didesain khusus agar bisa menghasilkan suara dengan nada rendah. Batas frekuensi yang dimilikinya yaitu hanya sekitar 20 Hz sampai dengan 200 Hz saja.

Pada perangkat sound system, sub woofer berfungsi untuk menambah efek suara bass. Jadi frekuensi suara yang dihasilkan oleh perangkat ini terletak 3 oktaf terendah dari pendengaran manusia.

Dibandingkan dengan tipe speaker aktif lain, sub woofer memiliki ukuran yang lebih besar. Umumnya yaitu sekitar 8-21 inchi. Alat ini biasanya dipakai untuk sound system mobil, komputer, home theater dan lain sebagainya.

Namun tidak hanya bagus digunakan sebagai pengeras suara skala rumahan saja. Tipe speaker sub woofer juga dapat digunakan untuk keperluan yang lebih besar. Misalnya seperti digunakan sebagai pengeras suara di tengah lapang, panggung dan lain-lain. Hal ini karena efek bass yang ditimbulkan oleh speaker ini tetap bagus meskipun di ruangan terbuka yang tergolong lapang.

4. Speaker Aktif Woofer

Speaker Aktif Woofer
Speaker Aktif Woofer

Sama seperti sub woofer, jenis speaker aktif woofer juga berfungsi untuk menghasilkan suara berfrekuensi rendah. Rentang frekuensi yang dimilikinya yaitu antara 40 Hz hingga 2.000 Hz saja.

Speaker aktif jenis woofer memiliki ukuran sedang, diameternya yaitu antara 4-12 inch. Pada speaker ini, kita bisa mendapati adanya kumparan suara dan juga medan magnet.

Ketika kumparan mendapatkan aliran arus listrik, komponen tersebut akan bergetar dan membuat daun speaker tertarik dan terdorong. Getaran yang ditimbulkan oleh kumparan inilah yang kemudian akan menghasilkan gelombang suara berfrekuensi rendah.

Karena menghasilkan suara berfrekuensi rendah, jenis speaker ini disebut juga sebagai speaker bass. Penggunaannya sering ditemukan untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk home theater dan juga sound system ruangan.

Kesimpulan:

Speaker aktif adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Speaker juga berfungsi untuk menghasilkan output suara dengan volume yang lebih keras, jernih dan nyaman untuk didengarkan.

Speaker aktif ada banyak sekali jenisnya. Mulai dari tipe woofer, sub woofer, midrange dan tweeter. Masing-masing memiliki karakteristik, fungsi, kelebihan dan pengaplikasian yang berbeda. Setelah mempelajari ulasan di atas, kira – kira jenis speaker apa yang paling cocok untuk kebutuhanmu?

Tinggalkan komentar