Induktor: Pengertian, Gambar, Fungsi, Simbol, Jenis, Rumus

Induktor merupakan salah satu perangkat elektronika yang mudah ditemukan pada rangkaian radio. Fungsinya sebagai filter frekuensi yang dapat mengurangi noise. Induktor ini juga memiliki fungsi lain yang tidak penting. Itulah mengapa penggunaan induktor banyak ditemui dalam rangkaian elektronika.

Sebuah induktor biasanya juga terpasang di dalam rangkaian catu daya (power supply). Tujuannya sendiri adalah untuk mengurangi munculnya bunyi dengung. Kemudian pada relay sebuah induktor ini berfungsi sebagai saklar.

Untuk mengetahui pembahasan lebih lengkap mengenai induktor, mari simak pengertian, fungsi, jenis dan cara kerja sebuah induktor di bawah. Dan sebagai pelengkap informasi, akan dibahas juga bagaimana cara menghitung nilai induktansinya.

Sejarah Induktor

induktor adalah
pengertian induktor adalah

Penemu induktor adalah seorang ilmuan asal Inggris yaitu Michael Faraday. Tokoh ini dulunya juga dikenal karena memiliki julukan “Bapak Listrik”.

Dia berhasil mencetuskan Hukum Induksi Faraday yang digunakan dalam mengembangkan teknologi kelistrikan masa kini, termasuk induktor.

Pengertian Induktor

gambar induktor
gambar induktor

Induktor adalah sebuah kumparan kawat tembaga yang melilit pada inti logam (coker). Kumparan tersebut dapat terdiri dari lilitan tunggal maupun lebih dari itu.

Pada kumparan tersebut apabila mengalir sebuah arus listrik, maka akan menghasilkan medan magnet. Kemudian saat terjadi perubahan arus listrik, energi medan magnet akan berubah menjadi tegangan listrik.

Besar tegangan listrik yang dihasilkan sebanding dengan besar energi medan magnet. Maka, semakin besar energi medan magnet, semakin besar pula potensi tegangannya.

Cara kerja induktor sesuai dengan Hukum Induksi Faraday yang berbunyi “Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menimbulkan gaya gerak listrik yang diinduksi oleh kumparan tersebut”.

Kemudian, Hukum Induksi Faraday selanjutnya mengungkapkan bahwa Tegangan GGL induksi dalam rangkaian tertutup sebanding dengan perubahan fluks magnet terhadap waktu”.

Fenomena terjadinya medan magnet akibat arus listrik yang mengalir pada kumparan disebut induksi. Sementara itu, nilai induktansinya disimbolkan dengan huruf L.

Simbol Induktor

Simbol induktor adalah kode atau lambang dari jenis-jenis induktor, seperti Air Core Inductor, Iron Core Inductor, Ferrite Core Inductor, dan Variable Core Inductor.

Inilah gambar dari setiap jenis simbol induktor yang dapat Anda ketahui.

simbol induktor
gambar simbol induktor

Jenis-Jenis Induktor

jenis-jenis induktor
gambar jenis-jenis induktor

Berdasarkan bahan intinya, jenis induktor dibagi menjadi 4 macam. Anda bisa lihat pada gambar induktor diatas.

Adapun jenis-jenis induktor adalah sebagai berikut:

  1. Air Core Inductor atau Induktor Inti Udara adalah jenis induktor yang memilki inti berbahan udara.
  2. Iron Core Inducto atau Induktor Inti Besi adalah jenis induktor yang material utamanya terbuat dari logam besi.
  3. Ferrite Core Inductor atau Induktor Inti Ferrit adalah jenis induktor memakai bahan ferrit pada intinya.
  4. Variable Core Inductor atau Variabel Induktor adalah jenis induktor di mana kita bisa mengubah nilai indukstansinya.

Fungsi Induktor

fungsi induktor
fungsi induktor

Induktor memiliki fungsi penting dalam rangkaian elektronik maupun alat listrik. Fungsi induktor yakni bisa dikatakan bergantung pada rangkaian yang digunakan.

  • Saat dipasang seri dan dialiri arus DC, maka fungsi induktor seperti resistor.
  • Sedangkan apabila dialiri arus AC, maka induktor berfungsi menjadi resistor yang nilai besarannya cukup besar.

Tidak hanya itu saja, induktor juga mempunyai fungsi lain yang sangat penting perannya dalam rangkaian.

Dilihat dari fungsi induktor diatas, maka coil ini dapat diaplikasikan menjadi:

Rumus Induktor

Rumus induktor dipakai untuk mencari nilai induktasinya. Besar nilai induktansi dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut.

  • Banyaknya lilitan, dimana apabila jumlahnya semakin banyak, maka secara otomatis nilai dari induktansinya juga akan semakin tinggi.
  • Diameter kawat, dimana semakin lebar diameternya, maka nilai induktansinya bisa dikatakan akan semakin tinggi.
  • Permeabilitas inti, yang mana sangat bergantung pada jenis bahan inti yang digunakan. Misalnya saja seperti bahan inti dari besi, udara, atau ferrit.
  • Panjang lilitan, dimana lilitan yang semakin pendek akan menghasilkan nilai induktansi yang semakin tinggi.

Secara matematis, untuk mencari besar induktansi pada induktor dapat menggunakan rumus induktor dibawah ini.

rumus induktor

Keterangan:

L = nilai induktansi

μ = permeabilitas material inti

N = jumlah lilitan

A = luas simpangan inti

l = panjang induktor

Contoh Soal Induktor

Contoh soal induktor akan membantu Anda dalam memahami cara menghitung induktor (nilai induktansinya). Langsung saja, perhatikan contoh soal beserta penyelesaiannya di bawah ini.

  1. Sebuah induktor memiliki kumparan dengan 25 lilitan dan panjang 5 cm. Jika luas penampangnya sebesar 0,5 cm2, berapakah nilai induktansi induktor tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui,

N = 25

I = 5 cm = 5 × 10-2m

A = 0,5 cm2 = 5 × 10-5m

μ = 4π × 10-7 Wb/Am

Ditanya, berapakah nilai induktansinya?

rumus induktansi induktor

  1. Diketahui nilai induktansi sebuah konduktor sebesar 0,5μH dan memiliki kumparan dengan jumlah lilitan sebanyak 50. Tentukan luas simpangan intinya apabila panjang induktor 10 cm.

Penyelesaian:

Diketahui,

L          = 0,5μH

N         = 50

I           = 10cm = 1×10-1m

Ditanya, Berapakah luas simpangan inti?

contoh soal induktor

Kesimpulan

Itulah penjelasan tentang induktor, fungsi, jenis-jenis, dan cara keranya. Dan tentu saja sudah dibahas pula cara menghitung nilai induktansi. Melalui rumus dan pembahasan lengkapnya tentu Anda dapat memahaminya dengan lebih jelas.

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa induktor merupakan perangkat elektronika berbentuk kumparan. Dimana apabila dialiri arus listrik maka akan menimbulkan energi medan magnet. Semoga pembahasan di atas cukup membantu, ya?

Tinggalkan komentar