Jenis Alat Ukur Tinggi Badan beserta Fungsi dan Gambarnya

Alat ukur tinggi badan merupakan alat yang sangat penting kegunaannya. Fungsi utamanya yaitu untuk mengetahui proses perkembangan tubuh manusia.

Alat ukur tinggi badan dapat digunakan untuk pengukuran bayi, anak-anak remaja hingga orang dewasa. Dan di pasaran kita bisa mendapati banyak sekali jenis alat ukur tinggi badan. Kita bisa memilih jenis alat ukur yang paling sesuai dengan kebutuhan nantinya.

Mari langsung saja kita simak informasi lengkap mengenai jenis-jenis alat ukur tinggi badan dan fungsinya pada artikel berikut ini.

Pengertian Alat Ukur Tinggi Badan

gambar alat ukur tinggi badan
gambar alat ukur tinggi badan

Alat ukur tinggi badan adalah alat yang digunakan untuk mengukur kondisi tinggi tubuh manusia dalam satuan centi meter. Alat ukur tinggi badan dikenal dengan sebutan stature meter atau microtoise meter.

Seperti yang kita ketahui, mengukur tinggi badan sangat penting dilakukan secara berkala, terutama untuk mereka yang masih dalam masa pertumbuhan. Ketika mengukur tinggi badan secara rutin, kita dapat mengetahui perkembangan tubuh dari waktu ke waktu.

Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan pada bayi tentu saja berbeda dengan yang digunakan untuk anak-anak remaja dan orang dewasa. Oleh sebab itu, untuk mengukur tinggi badan kita bisa memanfaatkan beberapa jenis alat ukur tinggi badan yang sesuai kebutuhan.

Masing-masing alat ukur tinggi badan memiliki karakteristik, fungsi dan juga pengaplikasian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Jenis -jenis Alat Ukur Tinggi Badan

jenis alat ukur tinggi badan
jenis alat ukur tinggi badan

Alat ukur tinggi badan bisa kita temukan dengan mudah. Beberapa tempat seperti sekolah, rumah sakit, klinik, apotik, dan berbagai instansi lainnya sering menyediakan alat tersebut.

Ada banyak sekali jenis alat ukur tinggi badan, diantaranya adalah:

  1. Pita ukur.
  2. Infantometer.
  3. Horizontal Length Scale (HLS).
  4. Antropometer.
  5. Stadiometer.
  6. Neonatometer.

Simak penjelasan lebih detail bagaimana cara penggunaannya dari setiap jenis contoh alat ukur tinggi badan berikut ini:

1. Pita Ukur

alat ukur tinggi badan pita ukur
gambar alat ukur tinggi badan pita ukur

Pita ukur merupakan jenis alat ukur tinggi badan multifungsi yang paling sering digunakan. Meskipun masih termasuk sebagai alat ukur yang terbilang paling konvensional, namun penggunaannya tetap digemari dari masa ke masa.

Pita ukur ini bisa dibilang sangat fleksibel untuk proses mengukur. Hal ini karena selain digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat tersebut juga bisa digunakan untuk mengukur diameter badan dan dimensi tubuh yang lainnya.

Namun, pita ukur juga memiliki kekurangan yang perlu kita pertimbangkan sebelum menggunakannya. Yaitu dari segi keakuratannya, pita ukur terbilang kurang akurat bahkan rentan sulit mengetahui ukuran secara pasti.

Selain kurang akurat, pengukuran tinggi badan juga cukup sulit dilakukan karena kita membutuhkan bantuan orang lain sehingga kurang praktis dalam penggunaannya.

2. Infantometer

alat ukur tinggi badan bayi
gambar alat ukur tinggi badan bayi

Infantometer adalah alat ukur tinggi badan yang sering digunakan untuk mengukur tinggi badan pada bayi dan balita. Alat ini berbentuk papan datar dengan skala ukur yang tertulis pada bagian permukaannya.

Infantometer dianggap sangat tepat dijadikan sebagai alat ukur tinggi badan pada bayi dan balita. Karena selain bentuknya yang sederhana, cara penggunaannya juga sangat fleksibel.

Jika berencana menggunakan alat ukur yang satu ini, mari simak langkah-langkah menggunakan infantometer berikut ini:

  • Pertama-tama letakkan infantometer pada bidang datar.
  • Jika diperlukan, kita bisa menambahkan alas tipis seperti selimut atau yang lainnya.
  • Persiapkan bayi yang akan diukur, lepaskan topi atau sepatu yang melekat pada tubuh bayi dan balita.
  • Letakkan bayi pada infantometer, usahakan bagian kepala posisinya menempel pada head board.
  • Luruskan tubuh anak agar sejajar dengan alat ukur tersebut.
  • Tahan lutut bayi dan luruskan bagian tungkainya.
  • Posisikan foot board menempel pada tumit bayi.
  • Baca hasil pengukuran sesuai yang tertera pada skala.

3. Horizontal Length Scale (HLS)

alat ukur tinggi badan HLS
gambar alat ukur tinggi badan HLS

Horizontal Length Scale (HLS) memiliki fungsi hampir sama dengan infantometer. Jenis alat ukur tinggi badan yang satu ini biasa digunakan untuk mengukur pertumbuhan tinggi badan bayi dan balita.

Cara mengukur tinggi badan bayi menggunakan HLS juga cukup fleksibel. Caranya yaitu dengan menelentangkan bayi di atas media ukur, kemudian kita bisa melihat nilai yang tertera pada skala ukurnya.

4. Antropometer

alat ukur tinggi badan antropometer
gambar alat ukur tinggi badan antropometer

Antropometer adalah alat yang fungsinya untuk mengukur perkembangan tubuh manusia. Tidak hanya digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat tersebut juga dapat dipakai untuk mengukur dimensi tubuh lainnya. Misalnya saja untuk ukuran lebar dada, kepala dan lain-lain.

Antopometer dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya, yaitu:

  • Kursi Antropometer

Seperti namanya, jenis alat ukur yang satu ini bentuknya menyerupai sebuah kursi. Namun tidak hanya digunakan untuk duduk, kursi antropometer juga berfungsi untuk mengukur dimensi tubuh manusia.

Kursi antropometer dapat digunakan untuk mengukur dengan berbagai posisi. Mulai dari posisi berdiri, hingga duduk sehingga penggunaannya sangat fleksibel.

  • Antropometer Portable

Antropometer portable adalah alat ukur tinggi badan yang dikemas secara portable. Antropometer portable terdiri dari 4 batang alat dengan ukuran yang sama. Alat-alat tersebut dikemas dalam satu box sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana.

Karena bentuknya yang praktis, alat ukur ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satunya sering dipakai oleh dokter forensik, yaitu digunakan untuk mengukur tinggi badan mayat yang hanya bisa dilakukan dengan posisi berbaring.

5. Stadiometer

alat ukur tinggi badan stadiometer
gambar alat ukur tinggi badan stadiometer

Contoh alat ukur tinggi badan yang selanjutnya adalah stadiometer. Nah, stadiometer merupakan alat yang cukup familiar, karena kita bisa menemukannya dengan mudah diberbagai tempat.

Stadiometer biasa dipakai untuk mengukur tinggi badan berbagai kalangan usia. Mulai dari usia balita, anak-anak, hingga orang dewasa. Alat ini juga sangat praktis karena mudah dipasang kapanpun dan dimana pun.

Stadiometer dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya yaitu:

  • Wall Mounted Stadiometer

Wall mounted stadiometer adalah alat ukur tinggi badan yang metode pemasangannya ditempelkan pada dinding. Jadi untuk melakukan pengukuran, tubuh kita harus tegak dan merapat ke dinding dengan posisi lurus. Agar hasil pengukurannya benar – benar akurat, pastikan untuk tidak mengenakan alas kaki.

Selanjutnya head slider akan ditarik ke bawah hingga menyentuh puncak kepala. Lalu angka hasil pengukuran tinggi badan dapat dilihat pada skala yang terdapat pada stadiometer.

Wall mounted stadiometer biasanya memiliki skala ukur dalam bentuk angka. Meskipun demikian, hasil pengukuran yang dilakukan dengan stadiometer ini masih kurang akurat. Selain itu mengukur tinggi badan juga sulit dilakukan sendiri, karena kita membutuhkan bantuan orang lain ketika menggunakan alat ini.

  • Portable Stadiometer

Portable stadiometer adalah alat yang didesain secara portable sehingga mudah untuk dilepas dan dipasang kapan saja.  Berbeda dengan wall mounted stadiometer, versi portable ini sudah didesain dengan tingkat keakuratan yang cukup baik.

Selain memiliki kontruksi yang lebih kokoh dan tingkat keakuratan tinggi. Ketika menggunakan alat ini kita juga dapat mengukur tinggi badan secara mandiri tanpa bantuan orang lain.

6. Neonatometer

alat ukur tinggi badan neonatometer
gambar alat ukur tinggi badan neonatometer

Neonatometer adalah salah satu jenis alat ukur tinggi badan yang digunakan untuk mengukur tinggi badan pada bayi. Fungsinya hampir sama dengan infantometer yang memungkinkan pengukuran dengan posisi berbaring.

Namun ketika melakukan pengukuran dengan neonatometer, subjek tidak perlu diangkat terlebih dahulu dari posisinya. Dengan begitu pengukuran tinggi badan pun lebih mudah untuk dilakukan.

Pada neonatometer, terdapat tuas tekanan yang bisa mengunci dan menghasilkan titik pengukuran yang tepat. Hal ini akan membuat kita tetap bisa mendapatkan nilai yang akurat meskipun pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda.

Kesimpulan

Alat ukur tinggi badan merupakan alat yang dipakai untuk mengetahui proses pertumbuhan manusia dengan indikator tinggi badan. Alat ini tentu dibutuhkan oleh semua kalangan, baik itu bayi, anak-anak ataupun orang dewasa.

Kita bisa menemukan banyak sekali jenis alat ukur tinggi badan. Masing-masing alat tersebut memiliki karakter, fungsi dan kelebihan serta kekurangannya sendiri. Jadi kita dapat memilih jenis alat ukur mana yang paling sesuai kebutuhan.

Tinggalkan komentar