Alat Pengukur Tekanan Udara Beserta Fungsi dan Jenisnya

Alat pengukur tekanan udara merupakan alat yang biasa digunakan oleh ahli meteorologi. Fungsinya yaitu untuk mengukur tekanan udara dan membantu memprediksi perubahan cuaca.

Secara umum, alat pengukur tekanan udara disebut barometer. Namun ada dua jenis alat ukur  tekanan udaya yakni barometer dan manometer. Apa perbedaan dari keduanya?

Informasi lengkap mengenai apa itu alat pengukur tekanan udara, fungsi, jenis dan cara kerjanya akan kita ulas tuntas pada artikel berikut ini. Jangan lewatkan informasinya!

Pengertian Alat Pengukur Tekanan Udara

alat pengukur tekanan udara
alat pengukur tekanan udara

Alat pengukur tekanan udara adalah alat yang digunakan untuk memprediksi seberapa besar energi yang dikeluarkan untuk menggerakkan massa udara pada satuan luas tertentu. Tekanan udara pada atmosfir, pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantarnya seperti suhu, tempat atau media dan berbagai kondisi lainnya.

Menggunakan alat pengukur tekanan udara dapat membantu kita untuk mengetahui berbagai hal. Salah satunya yaitu membantu untuk memprediksi tekanan udara pada suatu benda, mengetahui ramalan cuaca dan lain-lain.

Fungsi Alat Pengukur Tekanan Udara

alat pengukur tekanan udara adalah
alat pengukur tekanan udara adalah

Fungsi alat pengukur tekanan udara adalah untuk memprediksi tingkat besaran tekanan udara yang terdapat pada area tertentu dan dalam beberapa waktu tertentu. Selain itu, alat ini sering dimanfaatkan pada berbagai bidang.

Beberapa contoh fungsi alat pengukur tekanan udara dapat dimanfaatkan di kehidupan manusia, diantaranya adalah:

1. Badan Meteorologi

Badan meteorologi atau BMKG merupakan instansi yang bertugas untuk memprediksi, mengolah dan menyebarluaskan perkiraan cuaca untuk jangka waktu tertentu.

Untuk mengetahui ramalan cuaca, kita memerlukan alat yang dapat digunakan untuk memprediksi tekanan udara. Jadi penggunaan alat pengukur tekanan udara ini sangat dibutuhkan oleh mereka yang bekerja di BMKG.

2. Penerbangan

Dalam dunia penerbangan, sangat penting untuk mengetahui prediksi cuaca dalam kurun waktu tertentu. Karena hal ini akan berpengaruh langsung terhadap keamanan dan keselamatan ketika akan melakukan penerbangan.

3. Pelayaran

Hampir sama seperti pada dunia penerbangan, mereka yang bekerja di pelayaran juga membutuhkan alat pengukur tekanan udara. Tujuannya yakni untuk memprediksi kondisi cuaca selama beberapa waktu ke depan selama kapal berlayar.

Apabila kondisi cuaca bagus, maka pelayaran dapat dilakukan. Namun apabila prediksi cuaca memburuk, pelayaran lebih baik ditunda demi keselamatan.

4. Industri Informatika

Pengukur tekanan udara juga sangat penting bagi industri informatika. Sekarang ini, sensor tersebut banyak diaplikasikan pada beragam jenis perangkat elektronik. Contohnya saja seperti pada smartphone dan computer keluaran terkini.

Jenis – jenis Alat Pengukur Tekanan Udara

sebutkan jenis-jenis alat pengukur tekanan udara
sebutkan jenis-jenis alat pengukur tekanan udara

Adapan jenis alat pengukur tekanan udara dibedakan menjadi dua, diantaranya adalah:

  1. Manometer.
  2. Barometer.

Kedua jenis alat ukur tersebut memang memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai pengukur tekanan udara. Namun ada beberapa karakteristik yang membedakan keduanya. Nah, apa saja kira-kira letak perbedaannya?

Simak informasi selengkapnya mengenai jenis-jenis alat pengukur tekanan udara berikut ini:

1. Manometer

alat ukur manometer
alat ukur manometer

Manometer merupakan nama alat yang biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara dalam sebuah ruangan tertutup atau ruang hampa udara. Jadi manometer ini biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara yang ada di ruangan yang terisolasi. Berikut ini beberapa contoh aplikatif penggunaan manometer :

  • Mengukur tekanan udara di PLTU.
  • Pengukuran tekanan udara dalam ban kendaraan.
  • Mengukur kecepatan angin dan lain sejenisnya.

Manometer memiliki desain yang beragam, mulai dari manometer tipe tabung U, tipe tabung U diferensial, tipe tabung U terbalik, manometer mikro dan lain-lain.

Berikut beberapa contoh manometer yang dapat kita jumpai di pasaran:

  • Manometer Tabung Terbuka

Manometer tabung terbuka merupakan alat pengukur tekanan udara yang biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara pada beberapa tempat. Contohnya seperti pada sistem ventilasi, saluran bangunan atau sistem pendingin udara.

Ciri khas manometer ini adalah salah satu bagian tabungnya yang terbuka. Tujuannya adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan udara di dalam ruangan dengan udara yang berasal dari sampel.

  • Manometer Air Raksa

Manometer air raksa adalah nama alat pengukur tekanan udara yang menggunakan air raksa sebagai medianya. Pada alat ini, air raksa akan ditempatkan didalam kaca transparan atau tabung plastik.

Fungsinya adalah untuk mengukur tekanan udara rendah yang tedapat pada sebuah benda atau ruangan tertutup.

  • Manometer Logam

Manometer logam adalah jenis alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang sangat tinggi. Contohnya mengukur tekanan udara pada ban kendaraan, tangki uap, tabung gas dan lain sebagainya.

Manometer logam tersedia dalam beberapa jenis, mulai dari manometer budenberg, manometer pegas, dan manometer scaffer. Namun penggunaan alat ini cukup asing karena hanya dipakai oleh orang-orang dengan profesi tertentu saja.

  • Manometer Tabung Tertutup

Manometer tabung tertutup adalah jenis alat yang sering dipakai untuk mengukur tekanan udara absolut yang terdapat pada sebuah tabung berisi air raksa.

Air raksa merupakan zat kimia yang berbahaya serta beracun apabila uapnya terhirup manusia. Oleh karena itu, penghitungan tekanan udara yang mengandung air raksa perlu di lakukan pada  manometer tertutup.

2. Barometer

alat ukur barometer
alat ukur barometer

Selain manometer, terdapat alat pengukur tekanan udara dinamakan dengan barometer. Dimana barometer adalah jenis alat ukur yang fungsinya untuk mengukur tekanan udara luar atau pada ruangan terbuka.

Barometer juga terbilang cukup sering dimanfaatkan oleh para ahli untuk mengetahui ramalan cuaca. Jika tertarik untuk menggunakan alat berikut, ini dia beberapa jenis contoh barometer yang bisa kita temukan di pasaran:

  • Barometer Air

Barometer air sering dikenal juga dengan sebutan water barometer. Barometer air ini merupakan alat pengukur tekanan udara yang menggunakan air sebagai media utamanya.

Pada barometer, air akan ditempatkan pada sebuah tabung kaca. Untuk dapat bekerja, perangkat tersebut memanfaatkan tekanan udara dan gaya gravitasi untuk menciptakan sebuah ruang hampa.

Barometer air sebenarnya memiliki hasil pengukuran yang kurang akurat dibandingkan alat ukur tekanan udara sejenisnya. Namun karena harganya yang murah, alat ini sering dimanfaatkan untuk berbagai eksperimen kecil.

Misalnya saja untuk digunakan di laboratorium siswa atau project kecil lainnya. Alat ukur ini juga bisa dipakai untuk mengukur prediksi cuaca jangka pendek.

  • Barometer Air Raksa

Barometer air raksa adalah jenis alat ukur tekanan udara yang memanfaatkan air raksa sebagai media ukurnya.  Barometer air raksa atau barometer merkuri sering dimanfaatkan untuk mengukur tekanan di atmosfer.

Barometer ini memiliki tinggi sekitar 84 cm dengan tabung kaca yang berisi raksa. Untuk mendukung kinerjanya, barometer air raksa juga menggunakan skala verneir dan thermometer.

Skala verneir berfungsi untuk mengoreksi kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses pembacaan hasil pengukuran. Sedangkan thermometer berguna untuk mengoreksi apabila terjadi perubahan kepadatan pada air raksa.

  • Barometer Aneroid

Barometer aneroid adalah nama alat pengukur tekanan udara yang memanfaatkan peran listrik. Pada barometer ini, kita akan mendapati dua strip logam yang letaknya tedapat pada kedua sisi interior cakram.

Strip logam yang terdapat pada alat inilah yang berfungsi untuk menghubungkan barometer dengan arus listrik. Berkat adanya lempeng logam ini, panjang muatan listrik pada barometer akan dikonversikan menjadi tekanan udara.

  • Barometer Barograf

Barometer barograf adalah jenis alat pengukur tekanan udara yang memiliki kinerja yang tidak jauh berbeda dengan barometer aneroid. Bedanya alat ukur yang satu ini tidak hanya dapat digunakan untuk mengukur tekanan udara. Namun juga dapat dipakai untuk merekam dan mencatat hasil pengukuran.

Pada barometer barograf, kita akan menemukan sebuah pelat logam yang berbentuk silinder. Pelat logam inilah yang berfungsi sebagai pena sekaligus membantu mencatat hasil pengukuran.

  • Barometer Digital

Barometer digital merupakan nama alat pengukur tekanan udara yang hasilnya sudah dapat ditampilkan secara digital pada layar. Barometer jenis ini memiliki desain praktis, serta sudah banyak digunakan di era modern ini.

Selain tidak membutuhkan metode pengukuran manual, barometer digital juga dianggap lebih efisien, efektif dan akurat. Namun untuk pengguna yang terbatas dari segi biaya, mungkin menggunakan barometer jenis digital ini kurang tepat. Tentu saja karena biayanya jauh lebih mahal dibandingkan barometer tipe terdahulu.

Kesimpulan

Alat pengukur tekanan udara adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan atmosfer pada satuan luas tertentu. Berdasarkan jenisnya, alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara ada dua, yaitu, manometer dan barometer.

Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ruang tertutup. Sedangkan barometer adalah alat pengukur tekanan udara untuk ruang terbuka.

Tinggalkan komentar