Media Transmisi : Pengertian, Jenis, dan Contoh

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana sebuah remote dapat mengoperasikan televisi? Atau seseorang yang bisa saling berkomunikasi dengan telepon seluler. Ternyata semua kemudahan itu bisa terjadi karena adanya media transmisi.

Nah pada artikel ini kami akan menjelaskan tentang media transmisi, jenis-jenis, serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Media Transmisi

media transmisi data
media transmisi data

Media transmisi adalah jalur untuk mengirimkan data atau informasi dari satu lokasi tertentu ke lokasi lainnya.

Kami contohkan seperti saat Anda ingin mengirimkan paket ke seseorang. Maka, Anda memerlukan pengantar, bukan? Nah katakanlah itu sebagai jasa antar. Nah, jasa antar itu sama halnya dengan media atau jalur, sehingga nantinya paket bisa sampai ke penerima dengan baik.

Sementara itu, remote televisi dan telepon selular dapat beroperasi karena memiliki media. Tentu saja jenis media yang digunakan yaitu gelombang.

Ada banyak juga contoh perangkat lain yang memakai jalur transmisi data. Anda akan menemukannya di pembahasan jika membaca pembahasan di artikel ini hingga selesai, ya?

Jenis – jenis Media Transmisi Beserta Contohnya

jenis media transmisi
jenis media transmisi

Secara garis besar, media transmisi ini sendiri setidaknya terbagi menjadi dua jenis.

Adapun 2 jenis media transmisi adalah:

  1. Media transmisi kabel (guided transmission media).
  2. Media transmisi nirkabel (unguided transmission media).

Nah apa saja perbedaan keduanya? Berikut ini penjelasan mengenai jenis media transmisi yang bisa Anda simak.

1. Media Transmisi Berkabel

Media transmisi yang menggunakan kabel (berkabel) juga disebut sebagai media yang dituntun (guide media). Dimana dalam proses pengiriman data akan dilakukan melalui saluran kabel yang sudah terpasang.

Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, di antaranya kabel koaksial, fiber optik, dan kabel Twisted Pair.

Contoh media transmisi kabel adalah:

  • Kabel koaksial.
  • Kabel serat optik.
  • Kabel twisted pair.

Berikut ini masing-masing penjelasan dari beragam contoh penggunaan media transmisi kabel tersebut.

a. Kabel Koaksial

Kabel koaksial memiliki dua konduktor yang terdapat pada bagian tengah dan bagian luar. Bagian tengah ini disebut copper. Dimana copper ini merupakan pusat inti dan diselimuti isolator. Sedangkan untuk bagian luar umumnya akan melingkar di luar isolator.

Kabel koaksial pun dibedakan lagi menjadi dua jenis. Yaitu kabel koaksial yaitu thin (RG-58) dan kabel koaksial thick (RG-8).

Seringkali kabel ini dipakai untuk keperluan media transmisi jaringan komputer. Terutama digunakan pada jaringan yang dipasang menggunakan topologi bus.

b. Kabel Serat Optik

Kabel serat optik atau fiber optik merupakan contoh media transmisi berupa kabel berbahan plastik atau kaca. Fungsinya sendiri adalah sebagai media transmisi dari gelombang cahaya.

Maka, sistem kerja kabel fiber optik ini yaitu dengan memanfaatkan pembiasan cahaya. Pembiasan tersebut akan melibatkan jenis cahaya LED atau laser. Kabel ini juga banyak digunakan untuk pemasangan saluran komunikasi.

Ada dua jenis kabel serat optik sesuai dengan mode transmisinya. Pertama, serat optik mode tunggal (single mode), dan yang kedua mode multi (multi mode). Kabel ini pun memiliki berbagai tipe, seperti Simplex, Hybrid & Composite, Zipcord, dan yang sejenisnya.

c. Kabel Twisted Pair

Disebut kabel pasangan berpilin (twisted pair) karena dua konduktor di dalamnya memiliki bentuk pilinan (dipelintir). Dimana masing-masing konduktor telah dilapisi dengan isolator.

Media transmisi kabel ini banyak dipakai dalam pembuatan sistem jaringan pada beragam tempat. Sebagai contoh misalnya saja gedung, perkantoran, dan sejenisnya.

Pemilihan kabel tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi atau mengurangi potensi adanya gangguan luar. Misalnya saja yang sering terjadi seperti radiasi elektromagnetik. Hal tersebut bisa terjadi umumnya akibat masuknya sinyal dari saluran lain (Cross Talk).

Kabel twisted pair dibedakan menjad tiga macam, yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair), dan STP (Shielded Twisted Pair). Tentu saja, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang bisa dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan, ya?

2. Media Transmisi Nirkabel

Media transmisi nirkabel juga disebut sebagai media yang tidak dituntun (unguided media). Terbilang berbeda dari guided media, bisa dibilang media transmisi unguided ini tidak menggunakan kabel.

Dimana dalam proses trasmisi hanya akan dilakukan dengan cara memanfaatkan gelombang elektromagnetik.

Sebagian orang menyebutnya sebagai media transmisi wireless. Beberapa media yang termasuk nirkanel di antaranya gelombang mikro (microwave), radio, infrared, dan satelit.

Contoh media transmisi nirkabel adalah:

  • Gelombang radio.
  • Gelombang mikro.
  • Infrared.

Berikut penjelasan mengenai contoh penggunaan dari setiap jenis media transmisi nirkabel tersebut.

a. Gelombang Radio

Gelombang radio merupakan jenis gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang 0,3 m sampai 600 m. Sedangkan, frekuensinya sendiri biasanya berada di antara 0,1 MHz sampai 1000 GHz.

Contoh pemanfaatan gelombang radio sebagai media transmisi dalam kehidupan sehari-hari juga banyak ditemui. Salah satunya seperti pada penggunaan walkie talkie.  Selain itu, bluetooth dan wifi juga termasuk dalam contoh pemanfaatan gelombang radio yang paling sering dijumpai.

b. Gelombang Mikro

Gelombang mikro (microwave) ini standarnya akan memiliki panjang gelombang lebih pendek dari gelombang radio. Dimana standar yang paling umum yaitu antara 1 nm sampai 1m. Sementara itu, besaran frekuensinya sendiri berkisar antara 3 GHz hingga 300 GHz.

Gelombang mikro banyak dimanfaatkan dalam Industri transportasi dan militer sebagai sistem radar. Namun, masih diperlukan menara untuk memperkuat pengiriman dan penerimaan sinyal. Karena apabila terhalang benda tertentu, maka receiver tidak bisa menerima sinyal.

c. Infrared

Infrared memiliki panjang gelombang antara 8×10-7 m hingga 10-3. Tentu saja standar gelombangnya jauh lebih pendek dari microwave. Sedangkan rentang frekuensinya sendiri yakni antara 300 GHz hingga 30.000 GHz.

Sangat mudah menemui penggunaan gelombang infrared dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah sistem kerja pada remote televisi rumah Anda. Bagaimana, persis seperti yang sudah Anda baca di awal tulisan ini, bukan?

Dimana cara kerjanya sebuah remote akan memancarkan gelombang infrared yang akan diterima oleh receiver pada TV. Dengan begitu kita nantinya bisa mengoperasikan TV melalui remote.

Kesimpulan

Itulah penjelasan tentang media transmisi, jenis-jenis, beserta contohnya. Dapat kita simpulkan bahwa media transmisi merupakan jalur yang dipakai untuk mengirimkan data atau informasi.

Sedangkan untuk media tersebut nantinya dapat berupa media yang berkabel atau media nirkabel.

Bagaimana, tentu Anda sekarang sudah semakin paham mengenai media transmisi, bukan? Semoga pembahasan di atas cukup lengkap dan mudah dipahami. Bagikan informasi tambahan seputar media yang digunakan untuk transmisi di kolom komentar jika perlu.

Tinggalkan komentar