Rheostat: Pengertian, Gambar, Fungsi, Simbol, Cara Kerja

Rheostat adalah komponen yang fungsi utamanya mengendalikan arus dalam rangkaian elektronik.

Nah, komponen rheostat juga mengubah resistansi. Selain itu, komponen ini memiliki dua kaki terminal yang memiliki resistor variabel. Hal ini karena listrik resistansi bisa disesuaikan.

Setelah mengetahui pengertian dari rheostat, tentu saja Anda juga perlu mengetahui pembahasan selengkapnya, bukan? Mulai dari jenis, prinsip kerja hingga fungsi rheostat akan dibahas tuntas di bawah ini.

Jenis jenis Rheostat Secara Lengkap

Jenis Rheostat
Gambar Jenis Rheostat

Jenis-jenis rheostat ada tiga, yakni:

  1. Rheostat jenis putar,
  2. Slide,
  3. dan Trimmer.

Komponen dengan nama lain hambatan ini untuk mengatasi arus dan tegangan listrik. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penjelasan jenis rheostat. Kita langsung simak saja hal-hal berikut ini:

1. Jenis Rheostat Putar

Rheostat Putar
Gambar Rheostat Putar

Rheostat putar atau retory memiliki komponen yang terbilang cukup unik. Misalnya saja seperti jalur komponen yang resistif melingkar atau berputar karena rangkaian komponen yang berbeda.

Rheostat jenis putar ini umumnya lebih digunakan untuk aplikasi kontrol daya. Kadang juga untuk mengontrol beberapa aplikasi paralel.

Apalagi rating daya atau power rating terbilang sangat bagus. Jadi, mampu menyesuaikan jangkauan yang diinginkan.

2. Jenis Rheostat Slide

Rheostat Slide
Gambar Rheostat Slide

Rheostat yang berbahan resistif gulungan kawat atau wirewound disebut jenis rheostat slide. Jenis ini juga termasuk dalam silinder isolasi. Sedangkan jalur resistif ini terdapat terminal yang geser.

Terminal ini bergerak lancar karena bisa menambah atau mengurangi resistansi. Contoh penggunaan rheostat jenis ini yakni umum dijumpai pada beragam perangkat di dunia pendidikan dan kesehatan.

3. Jenis Rheostat Trimer

Rheostat Trimer
Gambar Rheostat Trimer

Jenis rheostat trimer atau yang umum disebut dengan istilah resistor variabel ini biasanya terdapat pada papan sirkuit cetak atau PCB. Jika Anda pernah memegangnya langsung tentu saja bisa merasakan bahwa ukuran bahannya sangat kecil.

Bahan lainnya bernama trimmer potensiometer atau trimpot. Jenis ini juga berbahan tiga kaki terminal. Anda bisa mendapatkan rheostat jenis ini di market place terpercaya ataupun toko elektronik terdekat.

Apa Saja Fungsi Rheostat?

Fungsi rheostat adalah untuk mengontrol daya. Rheostat dapat diterapkan pada beberapa peralatan rumah tangga. Misalnya seperti untuk kecepatan motor hingga peralatan rumah tangga seperti oven.

Alat yang terdapat komponen rheostat juga bisa dimanfaatkan untuk mengatur atau mengendalikan intensitas cahaya (dimmer). Akan tetapi, sekarang ini oven keluaran terbaru umumnya tidak menggunakan rheostat.

Hal ini karena tingkat efisiensi yang tergolong masih rendah. Namun, karena fungsi rheostat masih sebagai resistor variabel, maka rheostat dapat difungsikan untuk tuning ataupun keperluan kalibrasi pada rangkaian atau sirkuit.

Cara menggunakan komponen ini juga sangatlah sederhana. Anda hanya perlu menyetelnya selama fabrikasi. Anda juga bisa menyetel sirkuit atau rangkaian.

Prinsip Kerja Rheostat

prinsip kerja rheostat
prinsip kerja rheostat

Semua komponen memiliki prinsip kerja masing-masing, bukan? Begitu pula dengan cara kerja rheostat yang mudah dipahami.

Anda bisa menggunakan hukum ohm untuk mengetahui rangkaian arus rheostat. Karena hukum ini menyatakan bahwa arus berbanding terbalik dengan resistansi. Akan tetapi, resistansi harus diberikan tegangan, maka urutan kerjanya terbagi menjadi dua tahap.

  • Pertama, resistansi meningkat maka jumlah arus berkurang.
  • Kedua, resistansi menurun maka jumlah arus meningkat.

Atau bisa juga saat arus masuk rheostat maka salah satu kaki terminal akan mengalir melalui kumparan kawat. Setelah itu terjadi kontak hingga keluar menuju terminal lain.

Dari cara kerja rheostat di atas, dapat disimpulkan bahwa komponen yang satu ini tidak mempunyai polaritas. Artinya rheostat bisa masuk jika memasang kaki terminal terbalik.

Cara Merangkai Rheostat dengan Mudah

Ternyata Anda bisa membuat hingga merangkai rheostat sendiri, lho. Cara membuat rheostat pun terbilang cukup mudah dilakukan. Selain itu, bahan yang digunakan untuk membuatnya juga mudah ditemukan.

Seperti yang kita ketahui, rangkaian listrik sangat membutuhkan rheostat. Untuk itu, ada beberapa cara untuk membuatnya.

Berikut cara membuat dan merangkai rheostat, diantaranya adalah:

  1. Rheostat sebagai resistor variabel atau Artinya, rheostat menyesuaikan resistansi dan konsekuensi. Dengan cara rheostat dimasukkan ke dalam rangkaian akan mengaliri regulasi arus dan tegangan sirkuit. Contohnya yakni penggunaan di laboratorium.
  2. Komponen rheostat umumnya akan dibuat dari resistor dan perangkat switching. Yang mana terdiri dari kontak tetap, satu kontak geser dan menyetir. Hal ini karena resistansi berubah menjadi melangkah.
  3. Rheostat start up mengendalikan sirkuit lain dan kontak yang bergerak menutup sekaligus membuka perlawanan. Karena rheostat ini mempunyai tiang angker menempel pada kontak tetap, jumlah kabel untuk memasang dan alat kelengkapannya masih kurang.
  4. Merangkai rheostat minyak. Dimana perangkat yang dibutuhkan yakni switching dan paket resistor. Caranya yakni dengan memasang rheostat pada tangki dan merendamnya dalam minyak. Elemennya terbuat dari baja listrik. Tempatnya bisa ditutup tangki.
  5. Rheostat switching ini menjadi sumbu silinder yang nantinya akan terhubung sesuai dengan skema. Bentuknya sendiri menyerupai drum yang terhubung elemen resistor.

Jika aktuator atau roda gila memutar sumbu drum, maka resistansi sirkuit akan berubah. Sedangkan opsi kedua yakni kontak tetap saling mengunci. Terakhir, komponen menghasilkan kontak bergerak.

Ketika sudah mengetahui cara kerja dari komponen ini, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui bahan dalam pembuatan komponen rheostat. Nah, sebenarnya, rheostat terbuat dari apa, ya?

Bisa dikatakan yakni bahan atau elemen utama rheostat terdiri dari material keramik, cairan, logam dan batu bara. Jadi, rheostat menjadi pendingin udara dan cairan.

Bahan lainnya ada air atau minyak. Sedangkan, setiap bahan atau elemen memiliki fungsi masing-masing.

Berikut ini daftar dan bahan dari rheostat beserta fungsinya.

  1. Elemen udara digunakan mendesain rheostat.
  2. Elemen cairan untuk logam. Karena resistor mengaliri sekitar cairan, sebelumnya cairan harus didinginkan melalui udara atau murni cairan itu sendiri.
  3. Rheostat logam berfungsi mendinginkan udara. Rangkaian yang membutuhkan logam yaitu karakteristik termal, listrik serta parameter desain.
  4. Rheostat bentuk baut yakni dengan spesifikasi kepala datar tipe silinder/hemispherical. Bisa juga berbentuk pelat atau ban yang nantinya bisa diatur sepanjang busur dalam satu baris hingga dua baris. Sikat merupakan kontak bergerak. Bentuknya tuas atau jembatan.
  5. Self install dan non self establish. Dimana kontak nantinya akan bergerak untuk menyelaraskan dalam mengoperasikan komponen.
  6. Rheostat logam pendingin minyak. Kapasitas panas meningkat saat waktu pemanasan. Biasanya konduktivitas panas yang baik dengan minyak. Akhirnya, beban meningkat dengan short time. Konsumsi bahan resistor akan berkurang.
  7. Rheostat dalam minyak. Artinya, permukaan harus besar. Hal ini untuk memastikan disipasi yang panas. Saat resistor tertutup, rheostat tidak bisa direndam ke minyak.

Itulah alasannya mengapa rheostat sangat penting untuk kebutuhan sirkuit listrik. Dan tentu saja setiap komponen yang terdapat pada rheostat juga penting untuk menunjang fungsi utamanya.

Cara Memasang Rheostat

Cara Memasang Rheostat
Cara Memasang Rheostat

Cara memasang rheostat ini sangat mudah. Misalnya, memakai komponen potensiometer sebagai rheostat. Pertama, Anda hanya perlu menyambung salah satu ujung resistif dengan wiper. Hal ini akan mengurangi kebisingan karena gangguan sirkuit pada wiper bisa saja terjadi.

Ketika Anda memasang rheostat, sebelumnya Anda juga harus mengetahui jenis-jenis aplikasi rheostat. Nah berikut ini beberapa pengaplikasiannya dalam berbagai bidang profesi.

  1. Rheostat digunakan untuk arus tinggi atau bertegangan tinggi.
  2. Rheostat juga bisa difungsikan untuk proses perubahan intensitas cahaya pada lampu redup.
  3. Komponen rheostat bisa diaplikasikan untuk keperluan penambahan ataupun pengurangan volume radio.
  4. Rheostat bisa digunakan sebagai sakelar elektronik.
  5. Komponen rheostat dapat dipakai untuk menyetel dan kalibrasi mengingat nilai resistansinya yang tidak rata.

Kelebihan dan Kekurangan Rheostat

Sebenarnya, kelebihan menggunakan rheostat sudah dijelaskan di atas. Mengenai fungsi rheostat untuk peralatan listrik dan elektronik rumah tangga. Nah untuk kekurangan rheostat sendiri bisa Anda simak melalui daftar di bawah ini:

  1. Data bisa saja hilang, hal ini karena perangkat utama umumnya menghasilkan panas yang sifatnya berlebih.
  2. Rheostat tidak memungkinkan untuk diaplikasikan pada perangkat modern keluaran terbaru.
  3. Rheostat biasanya hanya bisa dihubungkan secara seri.

Sedangkan untuk kelebihan rheostat dengan cara memasang rheostat secara seri dan paralel adalah sebagai berikut :

  1. Secara seri, aliran arus jauh di jalur resistif dengan jalur lebih rendah.
  2. Nilai resistansi variabel. Misalnya saja jalur paralel hingga Maka tahapannya yakni arus – sirkuit – elektron – mengaliri – jalur seri.

Simbol Rheostat

Simbol Rheostat
Simbol Rheostat

Rheostat symbol diartikan ke dalam gambar rheostat di atas. Karena komponen elektronik memang mempunyai simbol  yang terbilang cukup unik. Sedangkan simbol tersebut dikategorikan beberapa hal sebagai berikut ini:

  1. Rheostat bagian P digeser mendekati L. Maka, jumlah hambatan akan semakin besar atau bisa dikatakan bahwa kuat arus akan menjadi
  2. Cahaya lampu nantinya akan dipengaruhi oleh jumlah daya listrik.
  3. Rheostat dengan rumus P = VI = V2/R untuk lampu lebih kecil, maka daya listrik juga kecil.
  4. Hambatan besar atau kuat arus kecil, maka lampu justru makin redup.
  5. Hambatan (B) lampu semakin besar, maka lampu makin redup nyalanya.
  6. Rheostat yaitu jenis variabel resistor.
  7. Jika P digeser ke kiri. Maka, nilai hambatan mengecil. Jadi, arus listrik semakin besar maka nyala lampu semakin terang nantinya.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai rheostat secara rinci. Anda bisa mengetahui fungsi dan cara kerja komponen tersebut sesuai dengan hukum sains. Di atas juga sudah dijelaskan bagaimana tahapan memasang rheostat sendiri. Semoga pembahasan di atas cukup mudah lengkap dan mudah untuk dipahami, ya?

Tinggalkan komentar