Tespen : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Menggunakannya

Tespen atau biasa disebut juga sebagai tester tegangan listrik merupakan komponen sederhana dari alat elektronika. Tespen juga termasuk komponen elektronika yang tergolong paling mudah dalam penggunaanya.

Dewasa ini penggunaan tespen menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam keperluan kelistrikan sehari-hari. Itulah mengapa penting bagi kita untuk mengetahui komponen yang satu ini secara tuntas.

Dalam praktiknya, Selain kita pelajari tentang pengertian tespen, pada artikel kali.ini juga akan kita bahas beberapa hal lain yang tidak kalah penting. Misalnya seperti fungsi tespen, cara penggunaan tespen dan 8 jenis tespen yang paling umum digunakan.

Pengertian Tespen

tespen adalah
apa itu tespen?

Tespen adalah sebuah alat yang sering disebut sebagai pendeteksi arus atau tegangan listrik. Tespen sendiri masih tergolong sebagai salah satu komponen alat elektronika.

Namun demikian, seiring berkembangnya jaman tespen mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Baik dari bentuk tespen, maupun fungsi lain dari tespen itu sendiri.

Selain fungsi utama tespen, setiap bagian tespen juga memiliki fungsi yang berbeda beda. Hal ini tentu saja tergantung dari jenis tespen yang digunakan.

Fungsi dari Setiap Bagian Tespen

Meskipun tergolong sebagai komponen sederhana namun tespen ini tetaplah tersusun atas beberapa bagian. Komponen penyusun tespen ini juga mempunyai fungsinya masing-masing.

Yuk simak penjelasannya pada gambar di bawah ini.

fungsi tespen
fungsi tespen

Adapun penjelasan dari fungsi tespen adalah sebagai berikut :

  • Probe memiliki fungsi utama untuk mendeteksi kabel atau benda yang akan diuji arus listrik nya.
  • Isolator berfungsi sebagai pengaman yang melindungi alat dari resiko terjadinya korsleting listrik.
  • Arang fungsi utamanya yakni sebagai isolator yang mampu menekan resiko terjadinya overload aliran arus listrik berlebih. Cara kerjanya yakni dengan membatasi aliran dari arus listrik.
  • Lampu indikator fungsi utamanya yakni sebagai penanda. Yang mana lampu ini akan menyala jika sebuah benda yang mempunyai tegangan listrik.
  • Penjepit berfungsi dalam hal penyimpanan yakni menjepit tespen pada kantong maupun tempat penyimpanan alat tespen.
  • Pegas fungsinya yakni untuk melakukan penekanan pada bagian lampu indikator pada tutup konduktor alat.
  • Tutup konduktor fungsinya yakni sebagai media yang digunakan untuk untuk mengalirkan arus listrik.

Cara Menggunakan Tespen yang Benar

Selain fungsi dari bagian-bagian tespen, sebagian orang juga bertanya terkait bagaimana cara menggunakan tespen yang benar?

Sebenarnya cara penggunaannya sendiri tergolong sangat mudah, sehingga tidak perlu keahlian khusus agar dapat menggunakan tespen.

cara menggunakan tespen
cara menggunakan tespen yang benar

Berikut langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam menggunakan tespen dengan mudah.

  • Ambil tespen dan gunakan jari tangan kita untuk memegang tespen dengan baik dan benar pada bagian gagang.
  • Pada bagian atas tespen terdapat tombol yang dapat dipegang dan arahkan tespen pada benda yang akan diuji.
  • Tespen juga dilengkapi dengan lampu indikator, sehingga dapat mendeteksi apabila benda yang kita uji terdapat aliran listrik atau tidak.

8 Jenis Tespen Yang Umum Digunakan

Dewasa ini tespen mengalami perkembangan berbagai bentuk baru dan fungsi yang beragam. Sehingga perlu kita pahami bersama terkait jenis-jenis tespen dan fungsinya.

Berikut 8 jenis tespen beserta penjelasanya yang akan kita kupas secara tuntas.

1. Tespen Multi Function Digital Spanning

tespen digital
tespen digital

Jenis tespen Multi function Digital Spanning biasanya digunakan untuk menguji aliran listrik. Hal ini bisa berlaku baik itu arus dengan jenis DC maupun AC. Untuk tegangan yang dapat diuji oleh tespen jenis ini mulai dari 12 – 220 Volt.

Tespen Multi function Digital Spanning ini dilengkapi dengan 2 tombol untuk penggunaan DC atau AC. Bagian handle/pegangan tespen juga terbuat dari bahan yang nyaman dan kuat sehingga mempermudah kita untuk memegang tespen.

Terdapat pula LED LCD atau layar LCD, yang mana fungsi utamanya menampilkan hasil uji benda yang sedang di cek arus listriknya. Bahan dasar LCD adalah engginering plastic shell sehingga lebih aman dan lebih awet dalam penggunaanya.

Cara penggunaanya cukup mudah, hanya dengan meletakan tespen pada kabel yang akan dicek, lalu tekan tombol sesuai yang diinginkan, baik itu DC atau AC. Lalu hasil arus listrik DC dan AC akan muncul pada layar LCD pada tespen.

2. Tespen Voltage Detector

tespen deteksi kabel putus
tespen deteksi kabel putus

Tespen Type Voltage Detector adalah salah satu jenis tespen yang penggunaannya sebagai pendeteksi kabel listrik yang putus ditujukan untuk menguji aliran arus listrik AC. Pada umumnya, tespen jenis ini hanya bisa digunakan pada tegangan 12-240 VAC.

Tespen Type Voltage Detector ini juga dilengkapi dengan bizzer dan lampu indicator sehingga dapat lebih mudah dalam praktik penggunaanya.

Cara penggunaanya cukup mudah yaitu dengan cara mendekatkan tespen dengan benda yang akan diuji. Jadi Anda tidak perlu sampai mengupas kabel atau benda yang akan diuji menggunaka tespen jenis ini.

Setelah tespen didekatkan pada benda yang akan diuji, makan bagian buzzer pada tespen akan mengeluarkan suara sebagai tanda bahwa benda tersebut terdapat arus listrik. Jika buzzer tidak berbunyi, maka itu menandakan bahwa benda tersebut memang tidak dialiri arus listrik.

3. Tespen DC 6V – 24V

Tespen DC
Tespen DC

Tespen dengan Type DC 6V – 24V ini berfungsi untuk deteksi listrik pada aki. Hal ini berlaku baik itu untu aki kendaraan atau sejenisnya. Arti dari DC 6V – 24V sebenarnya sekaligus keterangan bahwa tespen jenis ini hanya dapat digunakan untuk tegangan listrik kisaran 6-24 Volt.

Bahan atau material dasar tespen jenis ini adalah tembaga murni. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa tespen ini tidak akan berkarat dalam penggunaan jangka panjang sekalipun. Selain terbuat dari tembaga murni, tespen ini juga dilengkapi kabeh berlapis PVC dengan kualitas yang baik di kelasnya.

Cara penggunaan tespen jenis ini yaitu dengan cara jepitkan konektor A pada aki yang mempunyai arus (+) dan konektor B pada aki ber arus (-). Lalu selanjutnya silahkan perhatikan lampu indikator, jika lampu indikator menyala maka itu menandakan benda tersebut dialiri arus listrik.

4. Tespen Bolak Balik Apel

Tespen bolak balik
Tespen bolak balik

Tespen jenis Bolak Balik Apel memiliki komponen yang sederhana, begitu juga dengan bentuk dan fungsi utamanya. Tespen ini juga sering disebut tespen bolak balik plus dan minus apel. Yang menarik, tespen bolak balik plus ini dilengkapi pegangan dari bahan karet sehingga lebih nyaman dan aman saat digunakan.

Selain itu, tespen jenis ini juga dilengkapi dengan mata obeng dan alat pengukur aliran listrik bolak balik. Mata obeng biasanya dibuat dengan menggunakan tembaga dengan kualitas yang sangat baik. Itulah mengapa masa pakainya awet dan bisa berfungsi dengan baik ke depannya.

Cara penggunaan tespen jenis ini juga cukup mudah. Yakni cukup dengan meletakan tespen pada benda yang akan diuji arus listrik bolak balik. Setelah itu akan ada warning berupa bunyi atau led pada tespen jika memang terdeteksi adanya aliran listrik pada benda yang sedang diuji.

5. Type TL Tergo Obeng Tespen

Obeng tespen
Obeng tespen

Jenis obeng tespen ini memiliki bentuk yang sangat simpel dengan ukuran yang memudahkan untuk dibawa kemanapun. Tespen ini juga sering kali disebut dengan istilah tespen pensil.

Hal ini karena tespen pensil hanya memiliki ukuran 150 mm saja. Meskipun mungil, fungsi obeng tespen pensil ini dapat menahan aliran listrik dari 100-220 Volt.

Pada komponen tespen, terdapat handle tespen yang sangat kuat sehingga dapat digunakan dengan aman. Selain handle tespen, terdapat pula LED indikator yang memiliki fungsi yang sama dengan led indikator pada jenis tespen lain.

6. Type MS-18 Voltage Tester AC/DC

Tespen AC DC
Tespen AC DC

Tespen type MS -18 Voltage AC/DC ini bukan merupakan satu satunya tespen yang dapat berfungsi menguji aliran listrik AC /DC. Ada beberapa jenis tespen lain yang memiliki fungsi yang sama. Ada beberapa bagian yang perlu kita ketahui, yakni seperti 2 tombol AC / DC, dan juga LED indikator.

Fungsi tombol AC/ DC adalah untuk menentukan hasil yang akan kita uji, ataukah AC  maupun berjenis DC. Tombol tersebut bisa ditekan sesuai yang diinginkan. Setelah tombol AC / DC ditekan, maka hasil uji akan ditampilkan pada LED indikator.

Tespen Type MS-18 Voltage Tester AC/DC memiliki fitur self test functon ( STF) dimana uji tegangan dapat dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung. Untuk kapasitas arus yang dapat diujikan antara 70-250 VAC untuk AC dan 70-10000 untuk AC.

7. Tespen AKI 12V

Tespen aki
Tespen aki

Tespen AKI 12V berfungsi untuk mengukur aliran arus listrik DC yang terdapat pada komponen aki. Dilengkapi layar LCD yang dapat membantu mempermudah kita dalam melihat hasil uji tegangan listrik yang dihasilkan sehingga lebih mempermudah pengguna dalam pemakaianya.

8. Tespen Bunyi Nankai

Tespen bunyi
Tespen bunyi nankai

Jenis tespen yang terakhir adalah tespen bunyi nankai, tespen jenis ini juga dapat digunakan dalam uji tegangan listrik AC / DC. Tespen type bunyi nankai memiliki kemampuan untuk mendeteksi tegangan listrik dari 70-250 Volt pada AC dan DC.

Tespen type ini juga memiliki beberapa komponen penyusun di dalamnya. Misalnya saja seperti buzzer sebagai indikator tegangan listrik yang diuji dengan tanda bunyi. Tespen type ini juga menggunakan 2 buah baterai jenis A3.

Kesimpulan

Dalam dunia elektronika, tespen mempunyai banyak jenis. Tentu saja setiap jenis tespen mempunyai fungsi dan juga kelebihanya masing- masing. Namun demikian tidak mengurangi fungsi utama dari tespen itu sendiri, ya?

Mayoritas dari jenis – jenis tespen baru hanya menambah fitur atau komponen lain yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam penggunaan tespen tanpa meninggalkan fungsi utama tespen.

Tinggalkan komentar