Stop Kontak: Pengertian, Fungsi, Gambar, Cara Pasang

Sebagian dari kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya stop kontak. Karena benda yang satu ini memang sangat sering dijumpai. Utamanya di dalam bangunan yang mempunyai jaringan kelistrikan.

Stop kontak adalah alat yang berguna untuk menghubungkan perangkat elektronik dengan sumber listrik. Dengan bantuan alat tersebut, beragam alat elektronik dapat memperoleh energi listrik lalu kemudian dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Apa yang dimaksud dengan stop kontak, mulai dari pengertian, fungsi, hingga cara kerjanya akan kita ulas secara lebih spesifik. Jangan lewatkan informasi selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Stop Kontak

stop kontak adalah
gambar stop kontak

Stop kontak sering disebut juga dengan istilah colokan listrik. Namun selain itu, nama lain stop kontak adalah terminal listrik.

Stop kontak adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik, yang mana alat ini berguna sebagai terminal yang nantinya akan mendistribusikan listrik pada berbagai perangkat elektronik.

Energi listrik yang didapatkan dari terminal listrik, akan diteruskan oleh streker dan kabel menuju alat-alat elektronik. Misalnya didistribusikan pada televisi, radio, kulkas, mesin cuci, oven dan lain sebagainya.

Karena banyaknya manfaat dari colokan listrik, maka kegunaan stop kontak sangat penting dalam kehidupan manusia.

Dalam sebuah bangunan, setidaknya ada 10 buah atau lebih colokan listrik yang bisa ditemukan. Mengingat fungsi dari stop kontak yang sangat membantu untuk kebutuhan kelistrikan.

Fungsi Stop Kontak

fungsi stop kontak
fungsi stop kontak

Dalam bahasa Inggris, nama lain stop kontak adalah electrical socket. Peralatan elektronik ini mungkin sangat familiar, karena biasa kita temukan di rumah. Namun, apa saja kira-kira fungsi stop kontak?

Beberapa fungsi dari stop kontak adalah:

  1. Sebagai Terminal Listrik.
  2. Sebagai Pemutus Akan Listrik.
  3. Mempercantik Ruangan.
  4. Memberikan Rasa Aman Pada Penggunanya.

Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.

1. Sebagai Terminal Listrik

Fungsi stop kontak adalah sebagai terminal listrik. Alat ini berguna untuk menghubungkan perangkat elektronik dengan arus listrik.

Ketika steker listrik dihubungkan pada stop kontak, maka melalui bantuan kabel listrik nantinya arus listrik akan didistribusikan dari stop kontak pada perangkat elektronik. Dengan begitu beragam alat listrik tertentu dapat berfungsi dengan baik.

2. Sebagai Pemutus Akan Listrik

Stop kontak berfungsi sebagai alat pemutus arus listrik. Pada saat dalam sebuah instalasi listrik terdapat kontak dengan arus yang berbeda-beda.

Misalnya saja terdapat arus negatif, arus positif dan juga grounding dalam satu instalasi sekaligus. Maka ketika itu terjadi kontak, stop kontak akan berfungsi untuk memutus arus listrik yang ada.

3. Mempercantik Ruangan

Stop kontak juga dapat difungsikan sebagai hiasan untuk mempercantik ruangan. Adanya pemasangan stop kontak yang kreatif dengan model-model yang unik juga dapat memberikan tampilan yang berbeda, sehingga dapat membuat ruangan tampak lebih indah.

Sekarang ini, stop kontak memiliki banyak sekali model, varian, dan juga pilihan bentuk. Anda dapat menyesuaikan model dan warna yang tepat sesuai dengan dekorasi ruangan.

4. Memberikan Rasa Aman Pada Penggunanya

Fungsi dari stop kontak ini tidak hanya untuk memutuskan tegangan pada saat terindikasi adanya kontak arus yang berbeda dalam satu instalasi. Colokan listrik juga berfungsi untuk memutuskan arus apabila terjadi kontak dengan manusia.

Contohnya saja ketika manusia tanpa sengaja menyentuh bagian yang mengandung listrik, maka stop kontak akan berfungsi untuk memutuskan aliran arus listrik, sehingga dapat mencegah terjadinya resiko berbahaya misalnya kesetrum. Tentunya benda yang satu ini bisa memberikan rasa aman kepada pengguna, bukan?

Bagian-Bagian Stop Kontak

gambar stop kontak
gambar stop kontak

Jika dilihat sekilas pada gambar stop kontak diatas, colokan listrik ini terbilang memiliki desain yang sederhana.

Jika melihat dari tampilan fisiknya, komponen stop kontak dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu.

  1. Bagian dasar.
  2. Bagian penutup.

Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai komponen penyusun stop kontak:

1. Bagian Dasar

Komponen yang pertama dari stop kontak adalah bagian dasar. Bagian dasar fungsinya sebagai tempat atau dudukan bagi colokan listrik.

Pada bagian dasar colokan listrik, terdapat juga 3 kaki terminal yang saling terhubung serta berfungsi untuk mengaktifkan arus listrik. Terminal-terminal yang terdapat di dalamnya antara lain adalah:

  • Terminal kabel netral.
  • Terminal arde atau ground.
  • Terminal kabel fasa.

2. Bagian Penutup

Komponen stop kontak selanjutnya adalah bagian penutup. Dimana bagian penutup fungsinya untuk melindungi dasar stop kontak. Selain itu bagian penutup juga difungsikan sebagai komponen isolator yang mencegah manusia dari terkena sengatan listrik.

Bagian penutup juga dapat berfungsi sebagai sarana estetika. Dimana dengan penutup ini, tampilan colokan listrik akan terlihat lebih baik dan rapi.

Bagaimana Cara Kerja Stop Kontak?

stop kontak listrik
gambar stop kontak listrik

Pada stop kontak, ada 3 jenis terminal di dalamnya. Yaitu terminal ground atau arde, terminal netral dan juga terminal fasa. Di dalam alat elektronik tersebut, juga terdapat dua jenis kabel. Dimana satu kabel berfungsi sebagai kabel netral, kemudian yang lainnya adalah kabel positif.

Cara kerja stop kontak adalah:

  • Pada stop kontak, seharusnya didalam tidak ada perbedaan arus. Karena itu, agar stop kontak dapat bekerja dengan normal, maka antara kabel netral dan kabel positif harus dialiri dengan arus yang setara.
  • Oleh karenanya, jumlah arus yang mengalir baik pada kabel positif maupun netral intensitasnya adalah sama.
  • Untuk dapat digunakan, arus listrik yang terdapat pada stop kontak akan mengalir pada steker dan kabel.
  • Lalu akan diteruskan pada perangkat elektronik dan membuatnya dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

Cara Pasang Stop Kontak

cara pasang stop kontak
gambar cara pasang stop kontak

Pada suatu kondisi, mungkin Anda akan dihadapkan pada situasi dimana perlu mengganti colokan listrik. Bagaimana cara memasang stop kontak yang benar dan aman?

Tata cara memasang stop kontak adalah:

  • Pertama-tama, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan. Diantaranya seperti kabel, stop kontak, tespen, obeng dan lainnya.
  • Kemudian, pastikan untuk mematikan aliran arus listrik di rumah agar terhindar dari bahaya kesetrum.
  • Setelah aliran listrik dipastikan mati. Buatlah tempat untuk memasang stop kontak terlebih dahulu.
  • Apabila memasang stop kontak versi tanam, Anda dapat menyiapkan lubang di tembok untuk tempat stop kontak terlebih dahulu.
  • Selanjutnya, buat juga jalur kabel yang menuju stop kontak pada tembok. Anda dapat menggunakan pipa sebagai jalur kabel agar lebih aman.
  • Setelah selesai, Anda tinggal menentukan pemasangan kabel fasa dan netral sesuai dengan posisi jalur yang sudah disiapkan.
  • Sambungkan kabel fasa dan netral dengan jalur listrik terdekat.
  • Untuk keamanan, sambungan kabel dapat ditutup menggunakan solasi ataupun media lainnya.
  • Pasang pipa pada jalur kabel yang telah disiapkan sebelumnya. Kemudian masukkan kabel ke dalam pipa, bersama dengan kabel arde.
  • Pasang stop kontak pada lubang yang telah Anda buat.
  • Potong sedikit ujung kabel, hingga bagian intinya terkelupas.
  • Pasang kabel fasa, arde dan juga kabel netral pada baut yang terdapat pada stop kontak. Kabel fasa dan netral posisinya ada di bagian kanan dan kiri, sedangkan arde posisinya ada di terminal bagian tengah.
  • Setelah semua kabel terpasang pada tempatnya, Anda dapat mengencangkan baut-baut yang terdapat pada perangkat tersebut.
  • Pastikan baut terpasang dengan benar dan pastikan kabel-kabel yang ada di dalamnya tidak saling bersentuhan satu sama lain agar tidak terjadi korsleting listrik.
  • Terakhir, pasang penutup stop kontak.

Untuk menguji apakah stop kontak terpasang dengan baik dan benar. Anda dapat mengeceknya menggunakan tespen.

Apabila semua lubang yang terdapat di dalamnya menyala ketika di tes menggunakan tespen, maka artinya stop kontak telah berhasil dipasang dengan baik.

Jenis – jenis Stop Kontak

jenis stop kontak
gambar jenis-jenis stop kontak

Di pasaran, mungkin Anda akan mendapati banyak sekali macam bentuk dan model stop kontak atau colokan listrik. Namun jika dilihat berdasarkan jenisnya, stop kontak diklasifikasikan menjadi beberapa macam.

Berikut ini beragam jenis-jenis stop kontak yang umum digunakan:

1. Jenis Stop Kontak Berdasarkan Fungsi dan Bentuknya

Berdasarkan fungsi dan bentuknya, jenis stop kontak dibedakan menjadi dua yaitu:

  • Stop kontak kecil.
  • Stop kontak besar.

Simak perbedaan dari kedua jenis stop kontak melalui penjelasan dibawah ini:

  • Stop Kontak Kecil

Stop kontak kecil merupakan jenis colokan listrik yang memiliki 2 kanal (lubang). Jenis colokan listrik ini biasanya digunakan untuk menghantarkan listrik pada beragam peralatan elektronik yang memiliki daya rendah.

  • Stop Kontak Besar

Jenis stop kontak besar adalah colokan yang didesain untuk peralatan listrik dengan daya besar.

Di dalamnya, stop kontak memiliki kanal AC yang berjumlah 2 buah. Lalu dibagian atas dan bawah kanal AC, juga terdapat lempengan logam.

2. Jenis Stop Kontak Berdasarkan Posisi Pemasangannya

Berdasarkan posisi pemasangannya, ada 2 jenis stop kontak, diantaranya adalah:

  • Stop kontak in bow.
  • Stop kontak out bow.

Lihat perbedaan adari kedua jenis stop kontak tersebut dibawah ini:

  • Stop Kontak In Bow

Stop kontak in bow merupakan colokan listrik yang metode pemasangannya dipasang di dalam tembok.

Jadi, cara memasang stop kontak jenis ini yakni harus melubangi tembok terlebih dahulu. Setelah itu, baru pasang stop kontak dengan cara ditanam di bagian dalam tembok.

  • Stop Kontak Out Bow

Berkebalikan dengan versi sebelumnya, jenis stop kontak out bow merupakan colokan listrik yang pemasangannya di luar tembok.

Dibandingkan versi in bow, pemasangan stop kontak tipe out bow ini jauh lebih praktis. Karena, cara memasang stop kontak out bow dapat dilakukan secara langsung tanpa harus melubangi atau menanamnya didalam tembok.

Tips Memilih Stop Kontak dengan Kualitas Bagus

gambar stop kontak listrik
gambar stop kontak listrik

Stop kontak menjadi benda yang penggunaannya sangat populer di rumah. Pada saat membeli stop kontak, pastikan untuk memilih colokan listrik yang berkualitas sehingga kualitas dan keamanannya lebih terpercaya.

Namun, bagaimana kira-kira cara memilih stop kontak yang bagus?

Beberapa tips memilih stop kontak yang memiliki kualitas bagus adalah:

  1. Harga

Jika dilihat dari segi harga, biasanya harga stop kontak yang memiliki kualitas baik dibandrol dengan harga sedang dan tidak terlalu murah.

Namun pada saat membelinya, pastikan memilih produk yang sudah berstandar SNI agar kualitasnya lebih terjamin.

  1. Merk

Merk colokan listrik juga berpengaruh terhadap kualitasnya. Pastikan Anda memilih produk dengan merk ternama yang sudah populer dan biasa dipakai oleh banyak pengguna sebelumnya.

Contoh merek stop kontak yang populer adalah broco, panasonic, schneider dan lain sebagainya.

  1. Bahan Plat Penjepit Kuningan

Pada saat akan membeli stop kontak, pilihlah jenis stop kontak yang dilengkapi dengan plat penjepit berbahan kuningan.

Karena dibandingkan besi, kuningan merupakan media penghantar listrik (konduktor) yang lebih baik.

  1. Penjepit Arde

Penjepit arde merupakan komponen yang fungsinya untuk menghubungkan kabel arde dengan steker.

Colokan listrik yang dilengkapi dengan penjepit arde dapat dijadikan pilihan karena lebih praktis dan memudahkan.

  1. Bodi Penutup

Stop kontak memiliki bodi penutup yang berfungsi untuk mencegah agar listrik tidak mengalir keluar perangkat.

Untuk keamanan, Anda dapat memilih stop kontak yang memiliki bodi penutup yang tebal dan lentur. Tentunya supaya benda tersebut memiliki ketahanan panas yang baik, serta tidak mudah terbakar.

Kesimpulan

Stop kontak dikenal juga dengan sebutan colokan listrik. Stop kontak berfungsi sebagai terminal yang menghubungkan antara sumber listrik dengan perangkat elektronik. Dengan menghubungkan perangkat elektronik pada stop kontak, maka alat elektronik dapat menyala, serta membuatnya dapat bekerja dengan baik sesuai fungsinya.

Semoga dengan adanya pembahasan mengenai stop kontak ini, mulai dari pengertian, fungsi, bagian, cara kerja, jenis, cara memilih hingga cara pemasangan dari stop kontak yang benar dapat menambah pengetahuan Anda.

Tinggalkan komentar